Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Sabtu (29/2/2020). | Republika/Prayogi

Nasional

Ikapi Jakarta Optimalisasi Persiapan IBF 2022

Sejumlah nama disodorkan untuk membuka pameran buku terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini.

JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jakarta akan berupaya mengoptimalisasi persiapan Islamic Book Fair (IBF) 2022 selama tiga bulan mendatang. Pameran buku Islam dan umum ke-20 ini akan diselenggarakan di Hall A Balai Sidang Jakarta atau Jakarta Convention Center (JCC) pada 3-7 Agustus 2022.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jakarta Hikmat Kurnia mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu dipersiapkan secara optimal, yakni publikasi, kepesertaan, dan kesiapan acara IBF. "IBF adalah ikon pameran buku di Indonesia, dan sudah diakui sebagai pameran buku terbesar di Tanah Air, wajar persiapan harus optimal," ujar dia di sela-sela Rapat Pleno Panitia IBF 2022, di Jakarta, Kamis (19/5).

Di pameran IBF, ia menjelaskan, pengunjung akan mendapatkan buku-buku berkualitas, serta berjumpa dengan penulis, pembaca, penerbit, dan stakeholder industri perbukuan.

photo
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Sabtu (29/2/2020). - (Republika/Prayogi)

"Lomba-lomba, juga ada kegiatan lainnya yang diagendakan panitia untuk menggemakan pameran buku-buku Islam terbesar di Tanah Air ini," kata Hikmat.

Sementara itu, sejumlah nama disodorkan untuk membuka pameran buku terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini. Mereka, yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Kami masih mempertimbangkan sejumlah nama yang akan membuka pameran IBF. Sebab, saat ini sudah banyak tokoh yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024," ujar Hikmat. 

Hikmat mengatakan, nama-nama tersebut masih sebatas usulan panitia dan masih mungkin ada nama lain. "Barangkali Presiden Joko Widodo yang akan membuka," terangnya.

photo
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Sabtu (29/2/2020). - (Republika/Prayogi)

Hikmat menambahkan, IBF sudah menjadi magnet para penikmat buku. Selain itu, IBF memiliki jaringan pesantren yang berpotensi besar dalam mengajak masyarakat untuk hadir di IBF.

Penyelenggaraan IBF yang terhambat hingga dua tahun karena pandemi Covid-19 membuat kerinduan pecinta IBF. “Kami sering mendapatkan masukan dan pertanyaan dari masyarakat, kapan IBF diselenggarakan?” ujarnya.

Ia optimistis IBF yang diselenggarakan offline dapat terselenggara dengan baik. “Kami bersyukur ada kebijakan dari Presiden Joko Widodo untuk melonggarkan prokes,” kata dia.

Ketua Panitia IBF 2022 Anis Baswedan mengatakan, sekitar 70 persen peserta telah menyatakan kesediaan dan keikutsertaannya untuk pameran IBF 2022. "Insya Allah, dua minggu sebelum hari H, biasanya sudah 100 persen. Secepatnya akan kami umumkan siapa nanti yang akan membuka pameran buku ini," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dua Sisi Teknologi Robotik

Tak selamanya kehadiran robot menjadi ancaman bagi manusia.

SELENGKAPNYA

Netralitas ASEAN Diuji

Tekanan AS soal Rusia-Ukraina membayangi pertemuan puncak di Kamboja (ASEAN Related Summit), Indonesia (G20), dan Thailand (APEC). Bagaimana respons ketiga negara itu?

SELENGKAPNYA

Asosiasi Penerbit Soroti Pembajakan Buku

PA juga meminta bantuan semua pihak untuk menyadari masalah industri perbukuan.

SELENGKAPNYA