Belanda tak percaya warga setempat bisa mengurus Indonesia merdeka.
Bung Hatta amat berhati-hati pada perkara uang rakyat.
Kelompok Islam modernis yang bermukim di Sumatera Westkust berupaya menunjukkan identitasnya.
Mereka berontak terhadap pemerintah kolonial, pasukan VOC dan tuan tanah keji.
Sejak zaman VOC, kedatangan Belanda di Indonesia sudah bermotif ekonomi, politik, dan agama.
Persoalan ideologi negara di Konstituante berbuntut tegangnya hubungan pusat-daerah.
Dahulu pada 1950-an hingga 1960-an, Jakarta dijuluki sebagai the big village.
Kompleks yang kini Gedung Bappenas di Menteng, Jakarta, punya sejarah terkait Yahudi.
Keteladanan Jenderal Hoegeng terus harum hingga kini.
Lebih baik ke sekolah agama daripada sekolah kafir, begitu kata orang tua Betawi tempo dulu.
Sisa-sisa kompleks karantina haji di Pulau Onrust hingga kini masih bisa dijumpai.
Dialah menteri keuangan dan gubernur Bank Indonesia pertama.
Tjokroaminoto menentang pemerintah dan administrasi Hindia Belanda.
Muis berdiskusi mengenai persoalan kolonialisme dan akibatnya.
Muhammadiyah yang pertama kali memperkenalkan shalat di tanah lapang.
Mudik kini menjadi tradisi yang biasa kita jumpai menjelang Idul Fitri.
Siti Hajinah membela perempuan dalam Kongres XIX Muhammadiyah di Fort De Kock.
Belanda membuang sejumlah tokoh yang dituding sebagai 'kuminih'.

Radio Arab, Penyiar Kabar Kemerdekaan
Melalui siaran radio ini, masyarakat Timur Tengah mendapat berita perjuangan di Indonesia.

Nyi Subang Larang Sang Ahli Quran
Nyi Subang Larang merupakan istri Prabu Siliwangi yang tinggal di Pesantren Karawang.

'Wajah Asli' Belanda dan Dukungan Muslim Soviet untuk Kemerdekaan RI
Belanda tak percaya warga setempat bisa mengurus Indonesia merdeka.