Dengan riset ilmiah, Ibnu al-Nafis membantah teori Yunani klasik tentang sirkulasi darah.
Para sejarawan menggelari Ibnu al-Nafis, ilmuwan Muslim ini sebagai Bapak Fisiologi Sirkulasi.
Muhammad Mansyur Romi menjelaskan, dalam Alquran ada banyak sekali ayat tentang fenomena embriologi.
Karya ini meneguhkan Imam Fakhruddin ar-Razi sebagai perintis ilmu fisiologi-anatomi.