Pekerja berjalan saat jam pulang kerja di area pedestrian kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (17/5/2022). | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

Argon Group Bangun Pabrik Alat Kesehatan

Pabrik yang dibangun Argon Group terletak di Kawasan Industri Jababeka 2 Cikarang.

JAKARTA -- Argon Group membangun bisnis manufaktur alat kesehatan (alkes) di Indonesia. Hal itu guna mendukung pengembangan industri alkes di Indonesia dan pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Produsen alkes ditargetkan memenuhi rata-rata TKDN mencapai 50 persen pada 2024.

Pada 2020, Argon Group mendirikan PT Deca Metric Medica sekaligus merintis pembangunan pabrik yang nantinya memproduksi berbagai alat kesehatan sesuai kebutuhan di dalam negeri.

"Dengan kebijakan pemerintah yang mendorong TKDN produk farmasi dan alkes, kami melihat ada kepastian pasar sehingga kami memutuskan merambah bisnis manufaktur produk alkes dengan membangun pabrik," kata Presiden Direktur Argon Group, Krestijanto Pandji, dalam media gathering di Jakarta, Kamis (30/6).

Ia menjelaskan, bisnis manufaktur produk farmasi dan kesehatan berpeluang tumbuh. Marginnya diperkirakan sekitar dua sampai tiga kali lipat dibandingkan bisnis distribusi produk farmasi dan alkes.

Pabrik yang dibangun Argon Group terletak di Kawasan Industri Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat. "Sekarang sedang tahap penyelesaian, Januari (2023) mulai operasional," ujar Krestijanto.

photo
Seorang anak mengenakan masker beraktivitas di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (9/6/2022). Pemerintah Kota Bandung melalui Perwal No.80 Tahun 2022 kembali mengeluarkan aturan terkait fasilitas umum di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 diantaranya, seluruh kegiatan di area publik, taman umum, museum dan galeri seni dapat beroperasi dengan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 75 persen dari kapasitas. (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Dia menyebutkan, ada 10 produk alkes yang akan diproduksi perusahaan meliputi alat suntik, set infus, sarung tangan bedah, kasa dan pembalut luka, wadah penyimpanan dan transport spesimen, jarum suntik, kapas alkohol, alat pengumpul sampel darah, serta masker medis atau masker bedah.

Pada tahap awal, Argon Group akan memproduksi kasa dan pembalut luka. Untuk produk alkes lainnya, akan dikaji dahulu berdasarkan volume dan margin.    "Kalau kami bisa produksi dan mendukung kebijakan TKDN dari pemerintah, ini bisa menutup keran impor produk alkes karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri," ujarnya.

Krestijanto menyampaikan, selama ini 90 sampai 95 persen alat kesehatan di Tanah Air dipenuhi dengan jalan impor. Argon Group merupakan salah satu perusahaan distribusi terbesar produk farmasi dan alkes di Indonesia.

Argon didukung oleh jaringan distribusi yang terdiri atas satu national distribution center, 33 gudang cabang, serta tiga kantor perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia.

"Kami diperkuat oleh 800 tenaga penjual lebih dan 2.388 tenaga profesional. Mereka mengelola 6.000 SKU untuk melayani 70.100 pelanggan yang terdiri atas rumah sakit, klinik, dan outlet farmasi," kata Krestijanto. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

PSG Minta Rp 3,4 Triliun untuk Peminat Neymar

Klub mana pun yang tertarik pada Neymar harus membayar 220 juta euro.

SELENGKAPNYA

Mentan: Pertahankan Lahan Pertanian

Kemendag menggencarkan stabilisasi harga bahan pangan di seluruh Indonesia.

SELENGKAPNYA

Hargai Perbedaan Waktu Idul Adha

MUI mengimbau agar semangat hari raya kurban diwujudkan dalam kehidupan umat Islam.

SELENGKAPNYA