Lionel Messi adalah pemain sepak bola yang ditransfer dari Barcelona menuju PSG | AP Photo/Christophe Ena

Olahraga

Transfer Pemain Sepak Bola yang Menghebohkan Dunia

Paris Saint Germain (PSG) menjadi klub yang banyak menyedot pemain sepak bola andalan.

Sepanjang tahun 2021, klub-klub sepak bola tetap sibuk di bursa transfer meski masih terhalang masalah finansial akibat pandemi COVID-19 yang belum selesai. Cukup banyak aktivitas transfer pemain di tahun ini dan beberapa ada yang menggemparkan jagat sepak bola.

Namun, tidak semua kepindahan pemain yang menghebohkan ini menelan nilai transfer besar. Beberapa nama besar bahkan pindah secara gratis. Berikut tujuh transfer pemain yang paling menyita perhatian di sepanjang 2021:

1. Lionel Messi

Transfer paling menghebohkan pertama adalah bergabungnya Lionel Messi ke Paris Saint-Germain. Klub Prancis tersebut bahkan tidak mengeluarkan uang sepeserpun saat mendatangkan pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu pada Agustus 2021.Messi terpaksa meninggalkan Barcelona, yang telah membesarkan namanya di musim panas 2021 karena klub Katalunya itu tidak bisa mengontraknya.

Kapten timnas Argentina itu sebenarnya ingin bertahan dan Barca juga tidak mau melepaskannya. Namun, krisis keuangan Barcelona membuat mereka tak dapat mendaftarkan kontrak Messi meski sang pemain sudah bersedia memangkas separuh gajinya.

2. Cristiano Ronaldo

photo
Cristiano Ronaldo. (AP Photo/Luca Bruno) - (AP)

Sama seperti rivalnya, Cristiano Ronaldo secara mengejutkan pindah dari Juventus di musim panas 2021 untuk kembali ke Manchester United, yang melambungkan kariernya.Kontrak Ronaldo masih tersisa kontrak setahun lagi bersama Juventus. Transfer Ronaldo terjadi beberapa hari sebelum bursa transfer musim panas 2021 resmi ditutup pada 31 Agustus 2021.

Sebelum kembali ke Old Trafford, Ronaldo bahkan sempat dirumorkan bergabung ke klub rival sekota Manchester City. Namun, MU tidak akan membiarkan mantan pemainnya itu berseragam biru langit.Proses transfer Ronaldo hanya berlangsung selama 24 jam sejak rumor yang mengatakan sang pemain ingin meninggalkan Juventus. United harus mengeluarkan sekitar 23 juta euro.

3. Sergio Ramos

photo
Sergio Ramos (kanan). EPA-EFE/JUANJO MARTIN - (EPA-EFE/JUANJO MARTIN)

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos juga pindah ke Paris-Saint Germain di musim panas 2021 dengan gratis setelah tidak memperpanjang kontraknya dengan klub Spanyol tersebut yang habis pada Juni 2-21.Real Madrid tak sangguh memberikan kenaikkan gaji karena sedang terkena dampak finansial pandemi Covid-19. Madrid hanya mau memperpanjang kontraknya setahun saja.

Sebelum memilih PSG, Ramos sudah didekati klub-klub besar Eropa lain seperti Manchester United dan Juventus. Namun, bek veteran asal Spanyol itu memilih PSG sebagai klub barunya.Menariknya, Ramos kini menjadi satu tim dengan eks kapten Barcelona Lionel Messi setelah keduanya telah lama saling bertarung dilapangan di pertandingan "El Classico."

4. Antoine Griezmann

photo
Antoine Griezmann. - (EPA-EFE/Chema Moya)

Setelah kehilangan Lionel Messi, Barcelona juga meminjamkan kembali Griezmann ke Atletico Madrid. Klub ibu kota Spanyol tersebut diwajibkan untuk memermanenkan sang pemain di akhir musim ini dengan nilai sekitar 40 juta euro.Barca mendatangkan penyerang asal Prancis itu pada 2019 dengan nilai transfer 120 juta euro.

Kesepakan ini dinilai merugikan Barcelona karena Atletico tidak hanya mendapatkan salah satu pemain terbaik mereka kembali dengan harga yang jauh lebih murah, tetapi mereka juga bisa melemahkan salah satu rival mereka dalam perburuan gelar Liga Spanyol.

5. Romelu Lukaku

photo
Pemain Belgia Romelu Lukaku menyundul bola saat pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Belgia dan Portugal di stadion La Cartuja, Seville, Spanyol, Minggu, 27 Juni 2021. - (AP/Lluis Gene/Pool AFP)

Juara Liga Champions 2020-21, Chelsea memutuskan untuk memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan di awal musim ini dengan nilai transfer fantastis sebesar 97,5 juta poundsterling.Meski menjadi Scudetto 2020-21, Inter Milan dinilai terpaksa melepaskan penyerang andalan mereka itu di musim panas 2021 karena terlilit masalah finansial. Sebelum melepas Lukaku, Inter sudah menjual Achraf Hakimi ke Paris Saint Germain.

Penjualan pemain-pemain kunci tersebut membuat pelatih Antonio Conte geram kepada manajemen Inter dan memilih angkat kaki sebelum melatih Totteham Hotspur.Ini menjadi periode kedua Lukaku di Chelsea. Sebelumnya dia pernah membela The Blues dari 2011 sampai 2014.

6. Jack Grealish

photo
Jack Grealish. - (AP Photo/Jon Super)

Banyak klub yang harus menahan keinginan mereka untuk mendatangkan pemain dan berhemat pada tahun 2021 karena terpukul pandemi COVID-19, tetapi Manchester City justru memecahkan rekor transfer termahal di Liga Premier Inggris Inggris saat mendatangkan Jack Grealish.

Tim besutan Josep Guardiola merekrut gelandang timnas Inggris itu dari Aston Villa, dengan menggelotorkan 100 juta poundsterling di awal musim ini. City sebelumnnya bahkan ingin mendatangkan penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane, tetapi klub London Utara itu menolak tawaran yang diberikan oleh City.

7. Jadon Sancho

photo
Jadon Sancho. - (AP Photo/Jon Super)

Setelah gagal mendapatkan sang pemain musim lalu, Manchester United akhirnya bisa menyambut Sancho ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2021 dengan angka 85 juta poundsterling.

Pemain jebolan Manchester City tersebut telah berkembang menjadi salah satu gelandang paling produktif di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Pemain berusia 21 tahun itu membuat lebih dari 100 penampilan dan mencetak 38 gol untuk Borussia Dortmund.

Klub berbeda, perangai Ramos tetap sama 

Mauricio Pochettino merespons ketertinggalan yang dialami tim besutannya, Paris Saint Germain (PSG), dari Lorient pada babak pertama dengan memasukkan Sergio Ramos pada jeda antarbabak. Ini menjadi laga kedua eks bek tengah Real Madrid itu di pentas Ligue 1 sejak hijrah ke Les Parissiens dengan status bebas transfer pada awal musim ini. 

Pochettino berharap masuknya Ramos bisa memberikan stabilitas di lini belakang sehingga barisan gelandang dan penyerang Les Parisiens bisa dengan nyaman membongkar partahanan Lorient dan mencetak gol. Namun, Ramos malah membuat segalanya menjadi tidak mudah bagi Pochettino dan PSG. 

Hanya 41 menit bek tengah berusia 36 tahun itu merumput di kandang Lorient tersebut. Berselang lima menit setelah menerima kartu kuning pertama pada menit ke-81, Ramos mendapatkan kartu kuning kedua usai melanggar Terem Moffi.

Mantan kapten Real Madrid itu terlihat dengan sengaja menghalangi laju Moffi yang siap berlari mengejar bola. Kartu kuning kedua, yang artinya menjadi kartu merah, mengantarkan Ramos mengakhiri laga lebih cepat. 

Kendati pada ujung laga PSG bisa membawa pulang satu poin usai gol telat Mauro Icardi pada menit ke-91, aksi Ramos dalam partai ke-19 Ligue 1 itu tetap menjadi sorotan. Akhirnya, ada hal yang bisa diubah dari seorang pemain, tapi ada pula sesuatu yang benar-benar tidak bisa diubah, salah satunya adalah kedekatan Ramos dengan kartu merah ataupun kartu kuning. 

Bahkan, saat Ramos sudah berganti klub dan berada di lingkungan baru, perangai dan kelakuannya tetap sama. Kartu merah dalam laga ini kian memperparah catatan disiplin Ramos. Ini menjadi kartu merah ke-27 yang diterima Ramos pada sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepak bola, yang telah terentang selama 18 tahun. 

Di lima liga top Eropa sejak memasuki abad ke-21, tidak ada satu pun pemain yang meraih kartu merah lebih banyak dibandingkan Ramos, yaitu mencapai 20 kartu merah. Sebagai perbandingan, pemain yang paling dekat dengan Ramos di dalam daftar itu adalah Sulley Muntari, yang mengoleksi total 13 kartu merah saat memperkuat Portsmouth, Inter Milan, dan AC Milan. 

Secara keseluruhan, Ramos menerima kartu merah sebanyak 20 kali saat merumput di La Liga, lima kali kala berlaga di Liga Champions, satu kali di Piala Super Spanyol, dan kini satu kartu merah di Ligue 1. 

Torehan 20 kartu merah di pentas La Liga menempatkan Ramos sebagai pemain yang paling sering diusir wasit pada sepanjang sejarah La Liga. Tidak hanya berhenti sampai di situ, dengan koleksi 173 kartu kuning, eks bek tengah Sevilla itu juga menjadi pemain dengan koleksi kartu kuning terbanyak dalam sejarah Liga Spanyol. 

Apabila hal itu tidak cukup, Ramos juga tercatat sebagai pemain paling banyak yang menerima kartu merah pada sepanjang sejarah laga El Clasico, pentas Liga Champions, timnas Spanyol, dan Real Madrid. Kartu merah pada laga kontra Lorient ini juga menjadi catatan buruk terkait kiprah Ramos di Les Parissiens. 

Absen hingga pertengahan November sejak pertama kali menginjakkan kaki di PSG karena mengalami cedera betis, Ramos tercatat baru tampil dalam tiga laga di semua ajang pada musim ini, dua kali berlaga sebagai pemain pengganti dan satu kali merumput selama 90 menit penuh. 

Total, Ramos baru mencatatkan 175 menit pertandingan bersama Les Parissien, 130 menit di pentas Ligue 1 dan 45 menit di arena Coupe de France. Namun, Ramos sudah mengoleksi satu kartu merah dan bakal melakoni sanksi larangan bertanding pada laga berikutnya. Kondisi ini tentu merugikan bagi PSG.

Meski didatangkan tanpa mengeluarkan biasa transfer sepeser pun, kontribusi minimal itu rasanya tidak sepadan dengan gaji tinggi Ramos, yang dikabarkan mencapai enam juta euro per musim. Tugas dan posisi bermainnya sebagai palang pintu pertahanan memang kerap mengharuskan Ramos untuk bermain lugas dan keras. 

Namun, ada perbedaan tipis antara bermain keras dan bermain kasar. Di titik inilah, Ramos kerap melampui batas tipis itu. Ramos sepertinya harus banyak belajar dari para bek-bek Italia dalam hal kecerdikan melakukan pelanggaran agar tidak diganjar sanksi dari wasit.

Uniknya, alih-alih mengubah gaya permainannya, Ramos cenderung berharap ada toleransi dari sang pengadil di atas lapangan. Menurut dia, berbeda di Liga Primer Inggris, wasit-wasit di daratan Eropa cenderung terlalu ketat dalam menerapkan aturan pelanggaran. 

"Di beberapa area kepemimpinan wasit, saya lebih menyukai wasit di Inggris. Mereka sering membiarkan para pemain untuk melanjutkan permainan. Di daratan Eropa, para wasit seharusnya bisa lebih toleran (dalam menilai sebuah pelanggaran)," tutur Ramos, seperti dikutip Reuters, beberapa waktu lalu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat