
Sastra
Di Gerbang Abadi
Puisi-puisi Damay Ar-Rahman
Oleh DAMAY AR-RAHMAN
Di Gerbang Abadi
Ketika tiba masa perjalanan panjang
Banyak perkataan di relung jiwa
Rentetan cerita lalu
Menjadi akhir dari setiap ucapan menyusuri jiwa
Para kerabat, biasa lekat dalam pengabaran
Telah menghantarkan menuju lubang bumi yang digali seukuran badan
Telapak tangan ditadahkan membaca ayat-ayat
Akan mempertunjukkan lakon-lakon diri semasa bernafas
Kain-kain dibalut mengeja tanda perpanjangan yang dikirimkan langkahi langit semesta
Sementara bumi adalah pijakan untuk mendidik diri
Untuk menggapai keselamatan
Juga memperoleh kelayakan
Memberi Titik jejak pengelana diri
Di dalam liat, para penyaksi siap menjawab adil
Bukanlah sosok lain
Mereka adalah kita yang selalu menemani
Sampai di pintu rumah abadi
Lhokseumawe, Januari 2024
***
Perjalanan Usia
Masa kemenangan telah tiba
Kita merayakannya dengan bahagia
Tidak ada apapun yang tersisa
Kecuali kenangan bersama
Jika usai masa kemenangan
Jangan risau untuk berbicara
Walau hanya melalui suara
Di desiran udara yang saling bersahutan
Tanpa berpapasan atau pertemuan
Kita tetap menjalin kekerabatan
Sampai masa kemenangan kembali tiba
Lhokseumawe, 10 April 2024
***
Melihat Diri
Kupuaskan hati
Selagi kaki masih kokoh mendaki
Melihat alam terbentang
Membawa candu hingga ke mimpi
Jika seandainya malam adalah pagi
Maka gejolak menjelajahi bumi takkan urung
Malam bukanlah tak indah
Hanya saja butuh cahaya untuk mengarahkan jalan
Tidak selalu rembulan dan kejora datang
Wahai semesta
Dirimu tak hanya indah
Tak hanya penuh cinta
Tetapi juga harapan
Untukku dan penghuni angkasa raya
Banda Aceh, 14 Februari 2024
***
Kota Ramai
Pergilah untuk berubah
Melihat orang-orang sibuk mencari uang
Diri menjadi debu di mesin waktu
Sebab tak ada perkara untuk dituntaskan
Kecuali beban keadaan
Untuk bertarung mencari buah tangan
Yang dibawa pulang agar mengabarkan keberhasilan
Jakarta, 10 Juli 2022
***
Gelap Antara Terang
Sesekali aku memandang bulan
Bahwa tanda-tanda itu
Telah tiba
Memanggil jiwa berkabung
Untuk kembali pada sekumpulan masa terbuang
Dibinasakan lewat batas-batas sifat
Menjumpai sahabat
Namun bukan setia
Ia hanya pemuas, bukan sejati
Cibubur, 9 Juli 2024
***
Akhir Seorang Penyendiri
Aku ingin menjadi abadi
Tidak hanya bagi bumi
Tetapi diri
Hadir dalam balutan kenangan bayang semu
Menuai hasrat untuk pergi
Mungkin sejauh celah di pagi yang berpaling
Pada malam, menunggu pergantian semi
Jakarta, 9 Juli 2024
***
Nasihat Alam
Damay Ar-Rahman
Hai Sakura
Terbanglah menebas kehangatan pagi
Penuhi janji-janjimu yang luntur
Terkadang diam tak selalu mujur
Engkau harus berkelopak mengikuti arus
Menyusuri samudra
Menembus semua badai
Agar tak lekang di tempat pengumpat
Jakarta, 09 Juli 2024
Damay Ar-Rahman atau Damayanti, alumni Universitas Malikussaleh dan IAIN Lhokseumawe. Penulis adalah staf edukasi Museum Tsunami dan operator di sebuah pendidikan Islam. Terkadang mengajar juga menerima panggilan untuk berbagi dunia sastra. Buku-bukunya yaitu Aksara Kerinduan (2017), Serpihan Kata (2018), Senandung Kata (2018), Kumpulan cerpennya Bulan di Mata Airin (2018), Dalam Melodi Rindu (2018), novelnya Akhir Antara Kisah Aku dan Kamu (2020), Di Bawah Naungan Senja (2022), Musafir (2022), dan Hati yang Kembali (2024). Tulisannya tergabung dalam puluhan antologi bersama, majalah, dan berbagai surat kabar di Indonesia juga Malaysia. Penulis tinggal di Lhokseumawe, Aceh. Media Sosial: @damayarrahman
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.