Kepada Jiwa-Jiwa Kecil | Daan Yahya/Republika

Sastra

Kepada Jiwa-jiwa Kecil 

Puisi-puisi Ade Faulina 

Oleh ADE FAULINA

Kepada Jiwa-jiwa Kecil 

 

Jiwa-jiwa kecil berlepasan 

dari tubuh beku penuh syahadat 

mata air air mata kering 

terkenang sejarah lusuh 

 

Negeri dirampas tamu tak hendak pulang 

 

Perih dirasa sendiri 

tiada kawan saudara seiman 

sedia berani temani 

hingga syair ini lumpuh terpenjara 

 

Bibir mungil lantang berserah 

pada Illahi Rabbi

 

     “Tidak akan ada kematian di sini, 

     tanah air, tanah suci, jejak kami abadi!”

 

Jiwa-jiwa kecil bersukacita 

tak sabar temui sang pencipta

ungkapkan segala rasa 

di negeri sementara 

 

     “Hati mereka masih mengembara, diri mereka belum utuh

     telah hilang debar jiwa perkasa”

 

Jiwa-jiwa kecil masih menunggu

pejuang-pejuang cahaya 

menyerukan tauhid dari pintu-pintu 

telah lama menutup

hingga tapak menjejak

 

Selamatkan negeri 

 

Ziarahi al-Quds 

tempat segala 

mula

 

Padang, Oktober 2023

***

 

Lentera Ibu 

 

Lentera di dada ibu berpendar 

Terangi satu demi satu 

Jalan-jalan hendak kulalui 

Usai kelahiran silam 

 

Lentera di dada ibu berpendar 

Hangat cahayanya 

Dekap seluruh cita dan cinta 

Pada waktu akan tiba

 

Lentera di dada ibu berpendar 

Ia jaga agar tak padam  

Demi bentangan kisah 

Di musim-musim lain 

 

Padang, September 2024

***

 

Dari Sungai Hingga ke Laut 

 

Dari sungai hingga ke laut 

ada cinta saling terpaut 

 

dari sungai hingga ke laut 

ada asa saling berpagut 

 

meski raga kaku 

ruh telah dahulu 

 

meski tanah dirampas 

sejarah terkelupas 

 

kala kalimat takbir tauhid bersahutan 

pejuang tak kan pulang 

 

hingga genggam 

takdir 

sendiri

 

Padang, November 2023

***

 

Kalandra 

 

Cinta menggenang di mataku 

ketika kau mengetuk pintu lahir 

tangis pertama, kecupan paling mesra

bagi semesta baru jelang senja

 

Kalandra 

 

Sebuah nama bagi hadirmu

telah kurapal doa paling khidmat

agar hidup mendekap erat 

segala kisah di jalan-jalanmu

 

kelak

 

Padang, September 2024

***

 

Sekawanan Burung gereja 

 

Sekawanan burung gereja lintasi kolam biru 

Bertengger di tangga-tangga retak usang

Sebuah gedung tua pudar

Sedangkan kecipak air, sorak sorai, 

Suara-suara sore itu 

Telah tercatat dalam ingatan 

 

Selalu ada cinta ketika 

Satu-satu dedaunan gugur 

Temani jiwa tempat aksara bersandar

Perlahan renangi diri,

 

Rindu 

Ketiadaan bayang-bayang 

 

Hari itu

 

Padang, Mei 2024

***  

Ade Faulina, penulis kelahiran Padang, 1 Februari 1987. Berkecimpung di dunia tulis menulis sejak masa perkuliahan di kampus IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2005. Menulis karya fiksi dan non-fiksi. Tulisan-tulisannya dapat ditemukan di media massa, cetak dan online. Ia telah menerbitkan dua buku berupa kumpulan puisi “Pesta Bulan Air” (Kabarita, 2016) dan kumpulan cerpen “Kelopak Bunga Dara” (Rumah Kayu Pustaka, 2023).  Saat ini menetap di kota Padang, Sumatera Barat. Dapat dihubungi melalui email adefaulina@gmail.com. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kuseduh Kata Pada Cawan Bimbang

Puisi-puisi De Eka Putrakha

SELENGKAPNYA

Di Gogoluas, dalam Pelukan Hujan

Cerpen Dody Widianto

SELENGKAPNYA

Ingatan Kromo

Cerpen Darju Prasetya

SELENGKAPNYA