Peristiwa
Tak Kunjung Dapatkan Hunian Pengganti, Warga Kampung Bayam akan Direlokasi
11 Kepala Keluarga (KK) yang sudah bertahan selama 10 bulan di tenda hunian darurat akibat belum bisa menempati Kampung Susun Bayam
JAKARTA -- Sejumlah warga Kampung Bayam beraktivitas di tenda hunian darurat di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang sudah bertahan selama 10 bulan di tenda hunian darurat akibat belum bisa menempati Kampung Susun Bayam.
Rencananya mereka akan direlokasi ke Rusun Nagrak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lokasi tempat tenda darurat akan dibangun trotoar jelang perhelatan Piala Dunia U-17.
Hingga kini PT. Jakarta Propertindo masih belum memberikan ijin Kampung Susun Bayam bisa segera dihuni warga terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini terjadi karena kedua pihak tidak sepakat dengan nilai tarif sewa bangunan oleh warga.
Sebelumnya warga Kampung Bayam ini tergusur oleh proyek pembangunan Stadion Jakarta International Stadium yang didirikan oleh Jakpro/
"Hunian Kampung Susun Bayam sebetulnya sudah berproses dan ditangani Jakpro selaku pemilik bangunan," kata Asisten Pembangunan (Asbang) dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI di Jakarta, bulan lau.
Afan menuturkan pihak Jakpro telah bermusyawarah dengan warga secara langsung namun belum mencapai kesepakatan.
Di sisi lain pihak Jakpro berkilah kepemilikan lahan Kampung Susun Bayam masih tercatat sebagai aset milik Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta. Sehingga belum bisa memberikan ijin dan perjanjian sewa. Baca Selengkapnya';
Polres Yogyakarta Bongkar Penjualan BBM Pertalite Ilegal
Sebanyak tujuh orang tersangka diamankan dari penggerebekan di daerah Sleman.
SELENGKAPNYAPasar Andir Bandung Sepi Pengunjung
Di beberapa sudut pasar banyak pamflet terpasang berisi informasi tentang kios-kios yang akan dikontrakan.
SELENGKAPNYAKaren Agustiawan Kenakan Rompi Tahanan KPK
Karen diduga secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian perusahaan CCL tanpa melakukan kajian.
SELENGKAPNYADari Kampung Mengejar Prestasi Melalui Angkat Besi
Deni berharap agar olahraga angkat besi ini juga bisa lebih familiar dan memasyarakat seperti sepak bola atau bulu tangkis.
SELENGKAPNYA