Perajin membuat cokelat berbentuk karakter kartun di Kelurahan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/1/2022). Makanan tersebut berbahan baku cokelat batangan seharga Rp50 ribu per kilogram yang diolah dan dicetak dalam berbagai bentuk karakter kart | ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.

Kuliner

Rahasia Cokelat Terasa Lezat Kini Terungkap

Lemak, merupakan rahasia mengapa sajian cokelat selalu terasa nikmat.

Banyak orang menggemari cokelat dan mengategorikannya sebagai comfort food. Saat sedang sedih atau suasana hati memburuk, ngemil cokelat membuat mood jadi lebih baik. Para ilmuwan pun berusaha mengungkap mengapa cokelat terasa begitu enak.

Hal itu bisa dijelaskan dengan sains. Cokelat adalah kudapan yang sangat disukai karena berbagai alasan. Penggemar cokelat terpikat oleh teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis. Selain itu, ada penjelasan lain mengapa cokelat membuat penggemarnya ketagihan.

Para ilmuwan di University of Leeds, Inggris, menguraikan proses fisik yang terjadi ketika cokelat masuk ke dalam mulut. Saat cokelat meleleh dari bentuk padat menjadi emulsi halus, para ahli mengatakan itulah yang membuat teksturnya begitu menarik.

photo
Pramusaji menata kue cokelat untuk suvenir Hari Kasih Sayang atau Valentine Day di gerai Dapur Cokelat, Malang, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022). - ( ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.)
SHARE    

Saat cokelat menyentuh lidah, makanan itu meleleh untuk melepaskan lapisan lemak yang melapisi mulut, memberikan tekstur lembut yang sangat disukai. Menurut penelitian, sensasi halus ini muncul dari cara melumasi cokelat, biasanya dari kombinasi bahan produk cokelat dan air liur.

Profesor dari School of Food Science and Nutrition di Leeds, Anwesha Sarkar, yang tergabung dalam tim peneliti, mengatakan, penjelasan ilmiah tentang pelumasan memberikan wawasan mekanistik tentang bagaimana makanan terasa di mulut. Pengetahuan itu bisa digunakan untuk merancang makanan dengan rasa, tekstur, atau manfaat kesehatan yang lebih baik.

Sarkar mencontohkan, meski cokelat memiliki lima persen lemak atau 50 persen lemak, kudapan tersebut tetap akan membentuk tetesan di mulut dan memberi sensasi khas. Namun, lokasi lemak dalam pembuatan cokelatlah yang penting dalam setiap tahap pelumasan dan itu jarang diteliti.

photo
Pekerja menata produk cokelat kemasan seusai proses produksi di UKM Cilet Cokelat, Banda Aceh, Aceh, Senin (24/1/2022). Cokelat kemasan dengan 30 jenis dan rasa yang dijual Rp 5.000--Rp 25 ribu itu dipasarkan secara daring ke berbagai daerah di Indonesia. - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.)
SHARE    

"Kami mendapati bahwa lapisan lemak harus berada di lapisan luar cokelat, ini yang paling penting, diikuti dengan pelapisan partikel kakao yang efektif oleh lemak sehingga membuat cokelat terasa enak," ujar Sarkar, dikutip dari laman Daily Record, Senin (16/1).

Studi yang diterbitkan dalam jurnal ACS Applied Materials and Interfaces tersebut tidak fokus pada rasa cokelat, tetapi pada teksturnya. Pengujian dilakukan menggunakan cokelat hitam merek mewah pada permukaan seperti lidah tiga dimensi buatan yang dirancang di University of Leeds.

Peneliti utama dalam studi, Siavash Soltanahmadi, menyoroti aplikasi lain dari pemahaman tentang mekanisme fisik yang terjadi saat seseorang menyantap cokelat. Itu bisa digunakan untuk mengembangkan cokelat dengan "sensasi sarat lemak", tapi dengan pilihan bahan yang lebih sehat.

Soltanahmadi berpendapat, kian terbuka kemungkinan produsen merancang cokelat hitam dengan mengurangi kandungan lemak. Dia dan tim peneliti pun percaya bahwa teknik fisik yang digunakan dalam penelitian dapat diterapkan pada bahan makanan lain yang mengalami perubahan fase bentuk saat disantap, seperti es krim, margarin, atau keju.

"Kami percaya cokelat hitam dapat diproduksi dalam arsitektur berlapis gradien dengan lemak yang menutupi permukaan cokelat dan partikel untuk menawarkan pengalaman memanjakan mulut yang diinginkan, tapi tanpa menambahkan terlalu banyak lemak di dalam cokelat," kata Soltanahmadi menjelaskan.

 

 

 
Saat cokelat meleleh dari bentuk padat menjadi emulsi halus, itulah yang membuat teksturnya menarik.
Penelitian di University of Leeds, Inggris. 
 
 
SHARE    

 

Rusuh Morowali dan Gelombang TKA

Kedatangan pekerja asing ke Indonesia belakangan terus meningkat.

SELENGKAPNYA

Orang Berulang Kali Murtad, Apa Hukumnya?

Wajib hukumnya mengqadha setiap kewajiban yang telah ditinggalkannya saat murtad.

SELENGKAPNYA

Israel Pecah dari Dalam?

Publik Israel terbelah soal kebijakan pengebirian Mahkamah Agung.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya