
Ekonomi
Pasokan Beras Dipastikan Aman
Rantai distribusi beras harus dipotong agar harganya terjangkau.
JAKARTA -- Pemerintah mengupayakan agar pasokan beras terjaga serta harganya terjangkau menjelang akhir tahun 2022 ini.
Salah satu arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah mendekatkan produksi beras petani ke konsumen, sehingga mata rantai distribusi terpotong. Upaya tersebut diharapkan membuat harga lebih terjangkau, tetapi petani tetap mendapatkan keuntungan.
View this post on Instagram
"Rantai distribusi ini menjadi perhatian khusus untuk mencegah gejolak harga di pasaran serta menyediakan pangan dengan harga terjangkau, tetapi kualitas terjaga," kata Syahrul, akhir pekan lalu.
Upaya lain yang dilakukan Kementan adalah penyaluran beras harga terjangkau di Jabodetabek. Hingga pekan ketiga Desember 2022, penyaluran beras telah dilakukan di enam lokasi wilayah Jakarta Timur, satu lokasi di Jakarta Selatan, dan beberapa lokasi di Bogor, Depok, serta Bekasi, Jawa Barat.
Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Batara Siagian menyampaikan, Kementan telah melakukan pemasaran beras di enam titik di Jakarta Timur pada Rabu (14/12) dan pemasaran beras di lima titik di Jabodetabek, yaitu di Bogor, Depok, dan Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis ( 22/12 ). Kegiatan itu masih akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan menjelang tahun baru.
"Yang pertama, beras yang dipasarkan sebanyak 2,5 ton dan pada 22 Desember sebanyak 2,5 ton jadi total lima ton yang sudah dipasarkan," kata Batara.
Ini harus menjadi perhatian sehingga kenaikan, bahkan penurunan harga beras itu bisa diminimalisasi.
Batara melanjutkan, beras yang dijual jenis medium dan premium. Beras medium dijual dengan harga Rp 9.400, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp 10 ribu. Harga itu lebih rendah dibandingkan harga pasaran saat ini sehingga diharapkan masyarakat dapat terbantu.
Terkait rantai distribusi, Batara mengakui, memang perlu ada perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak terkait antara lain, Kementan, Kemendag, juga Bulog; sekarang ada Badan Pangan Nasional (Bapanas), melalui pendataan beras dari petani hingga dipasarkan. "Ini harus menjadi perhatian sehingga kenaikan, bahkan penurunan harga beras itu bisa diminimalisasi," kata dia.
Dalam forum berbeda, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari menuturkan, Perum Bulog memproyeksi kebutuhan beras untuk operasi pasar hingga Februari 2023 mendatang masih cukup tinggi. Bulog akan menyiapkan beras sebanyak 200 ribu ton per bulan pada dua bulan pertama tahun depan sebagai antisipasi lonjakan harga.
Menurut Epi, ketersediaan beras di awal tahun selalu lebih kecil dibandingkan bulan-bulan lainnya karena menjelang musim panen. Adapun musim panen raya rendeng 2023 kemungkinan baru tiba pada Maret.
View this post on Instagram
"Jika harga melonjak naik, kita akan siapkan KPSH (operasi pasar) sampai 200 ribu ton pada Januari dan Februari," kata Epi dalam webinar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan).
Bulog memastikan operasi pasar akan tetap memprioritaskan penggunaan stok beras lokal. Pasokan beras impor akan disimpan di gudang terlebih dahulu dan akan dikeluarkan bila sudah dibutuhkan. "Saat panen raya, beras impor akan kami tahan," kata Epi.
Berdasarkan data Bulog, rata-rata pengeluaran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk operasi pasar bulanan sejak Januari hingga Juli 2022 hanya berkisar 20 ribu ton hingga 30 ribu ton per bulan.
Namun, situasi tak terduga terjadi mulai Agustus, di mana permintaan beras Bulog melonjak 200 ribu ton dan terus tinggi hingga akhir tahun ini. Memasuki awal hingga pertengahan Desember, pengeluaran beras untuk operasi pasar telah mencapai 122,8 ribu ton dan diproyeksi akan mencapai 200 ribu ton.
View this post on Instagram
Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) bakal menambah jumlah cadangan pangan pemerintah (CPP) beras di Bulog mulai tahun depan. NFA juga meminta Bulog agar lebih optimal dalam menyerap gabah di musim panen agar krisis cadangan beras yang terjadi tahun ini tak terulang.
Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Wuryanto menjelaskan, dalam waktu dekat, akan menerbitkan peraturan badan sebagai dasar kebijakan tersebut. "Berangkat dari kejadian 2022, sepanjang 2023 kita sudah rancang pengelolaan CBP di Bulog di angka sekitar 2,4 juta ton, tapi stok akhir untuk carry over (2024) ditetapkan 1,2 juta ton," kata Budi.
Traveling tak Sempat Shalat Jumat, Apa Hukumnya?
Musafir memiliki keringanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat.
SELENGKAPNYAArsitek Mimar Sinan dan Karya pada Tiap Era Utsmani
Mimar Sinan mengalami empat masa kepemimpinan khalifah Daulah Utsmaniyah.
SELENGKAPNYASang Arsitek Kebanggaan Utsmani
Arsitek utama Kekhalifahan Utsmani ini memulai kiprahnya di militer Janissary.
SELENGKAPNYA