Anggota BPBD DIY membagikan bahan protokol kesehatan untuk wisatawan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). | Republika/Wihdan Hidayat

Tajuk

Tetap Waspadai Covid-19

Pergerakan masyarakat pada masa nataru diprediksi mencapai 44,17 juta orang.

Masyarakat akan memasuki masa liburan Natal dan tahun baru (nataru) dalam beberapa hari ini. Dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, pemerintah memperkirakan, akan lebih banyak orang yang akan melakukan traveling untuk memanfaatkan momentum liburan kali ini.

Meskipun begitu, masyarakat diminta tetap waspada akan paparan Covid-19 mengingat pandemi masih belum usai. Pemerintah memperkirakan, puncak arus mudik libur nataru akan terjadi menjelang akhir Desember. Diperkirakan, puncak mudik Natal terjadi pada 23-24 Desember dan 30-31 Desember 2022 untuk perayaan tahun baru.

Untuk pergerakan masyarakat pada masa nataru, diprediksi mencapai 44,17 juta orang. Atau sekitar 16,35 persen penduduk Indonesia memanfaatkan libur nataru tahun ini. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan nataru tahun 2021 yang hanya 13 persen. Akan tetapi, lebih rendah dibandingkan nataru tahun 2019. Ketika itu, sebanyak 55 persen penduduk Indonesia melakukan mudik saat nataru.

Secara umum, kondisi Indonesia keseluruhan pada saat ini bisa dikatakan relatif baik. Kita tidak lagi mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi dan vaksinasi pun terus berjalan menjelang akhir tahun.

 
Untuk pergerakan masyarakat pada masa nataru, diprediksi mencapai 44,17 juta orang. 
 
 

Hingga Senin (19/12), tercatat ada 6.710.406 total kasus Covid-19 di Indonesia. Pada Senin, terjadi penambahan sekitar 809 kasus. Sementara itu, jumlah orang yang meninggal tercatat sebanyak 160.424 dengan penambahan sebanyak 26 orang, kemarin.

Sementara itu, pemerintah mencatat, vaksinasi yang diberikan juga terus meningkat. Hingga Senin, total dosis yang diberikan mencapai 442.013.256. Dari jumlah itu, orang yang divaksinasi lengkap mencapai 172.298.515 orang atau sekitar 64,6 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Karena itu, dengan berbagai indikator itu, pemerintah pun menyatakan lebih leluasa dalam mengatur aktivitas masyarakat pada masa liburan nataru tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, berdasarkan analisis dan kajian Kementerian Kesehatan, kondisi Covid-19 relatif landai.

Maka itu, pemerintah menetapkan Level 1 PPKM di seluruh Indonesia. Pemerintah pun optimistis periode nataru kali ini bisa berjalan dengan lancar. Pemerintah juga menyatakan bahwa tahun ini tidak ada pembatasan dalam perayaan nataru.

 
Sementara itu, pemerintah mencatat, vaksinasi yang diberikan juga terus meningkat.
 
 

Mulai dari pelaksanaan ibadah bagi umat Kristiani, pembatasan jumlah penumpang moda transportasi, kunjungan ke lokasi wisata, hingga pelaksanaan event tahun baru. Tidak adanya pembatasan tersebut karena kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai sudah melandai. Terutama angka kematian hingga okupansi rumah sakit rendah hingga saat ini.

Meskipun begitu, kita tetap tidak boleh menurunkan kewaspadaan. Tak hanya karena pandemi yang belum berakhir dan ancaman kenaikan kasus Covid-19 masih memungkinkan terjadi. Akan tetapi, karena intensitas bencana yang belakangan ini terjadi juga cukup tinggi.

Untuk itu, bagi masyarakat yang akan melakukan liburan pada momentum nataru kali ini, penting untuk tetap berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, di tingkat global, Cina misalnya, masih terus menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah.

Pada Senin saja, Negeri Tirai Bambu melaporkan 2.722 kasus baru dan lima kasus kematian. Jumlah itu meningkat dibanding pada hari sebelumnya, yang mencapai 1.995 kasus. Pada Ahad (18/12), Cina juga melaporkan dua kasus kematian pertama sejak 3 Desember. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Hakim MA Tersangka Lagi

Total ada dua hakim agung dan tiga panitera pengganti di MA yang terjerat kasus dugaan suap.

SELENGKAPNYA

Hukum Status Anak Hasil Hubungan Zina

Anak ini tidak menanggung dosa perzinaan yang dilaku kan kedua orang tuanya.

SELENGKAPNYA

MUI Ajak Umat Muhasabah pada Akhir Tahun 2022

MUI mengajak umat mengisi akhir tahun dengan hal-hal bermanfaat dan diridhai oleh Allah SWT.

SELENGKAPNYA