Sejumlah jamaah saat melaksanakan muhasabah akhir tahun pada acara Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At- Tin, Jakarta, Rabu (1/1). Dzikir Nasional ke-18 yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2001 itu bertujuan memberikan kegiatan alternatif bagi masy | Republika/Putra M. Akbar

Khazanah

MUI Ajak Umat Muhasabah pada Akhir Tahun 2022

MUI mengajak umat mengisi akhir tahun dengan hal-hal bermanfaat dan diridhai oleh Allah SWT.

JAKARTA -- Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Dakwah akan menyelenggarakan Muhasabah dan Istighosah Akhir Tahun 2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (20/12) malam. MUI mengajak masyarakat untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri pada akhir tahun.

Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi mengatakan, Komisi Dakwah sudah menjadikan agenda muhasabah dan istighotsah sebagai tradisi pada akhir tahun. Melalui kegiatan ini, MUI mengajak umat melakukan introspeksi terhadap segala hal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022.

"Harapannya mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan dan dosa-dosa kita," kata Kiai Zubaidi kepada Republika, Senin (19/12).

photo
Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabiel Al Musawa memberikan Tausiyah pada acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (30/12). Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengelar acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 yang dilaksanakan secara Hybrid dan diharapakan bisa membangkitkan spiritualitas umat Islam.Prayogi/Republika - (Prayogi/Republika.)

Kita semua, lanjut Kiai Zubaidi, tentu berharap pada 2023 bisa lebih baik lagi, hidup lebih sejahtera, dan terhindar dari bencana. Adapun tokoh-tokoh yang akan membersamai Muhasabah dan Istighosah Akhir Tahun 2022, di antaranya Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan.

Turut hadir pula Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis, Wakil Sekjen MUI KH Arif Fahrudin, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi, dan Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabil al-Musawwa.

Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabil al-Musawwa menyampaikan, ada beberapa hal yang ingin dikedepankan dalam agenda Muhasabah dan Istighotsah Akhir Tahun 2022. Menurut Habib Nabil, MUI menginginkan supaya umat melampiaskan kegembiraan dengan cara yang benar, cara Islami, cara yang diridhai oleh Allah SWT, dan cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

 
MUI melaksanakan acara muhasabah dan istighotsah tidak pas di akhir tahun, tapi 20 Desember supaya pesan ini sampai ke umat sebelum 31 Desember.
HABIB NABIL AL-MUSAWA Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI
 

"Nabi Muhammad SAW setiap kali mendapat kegembiraan, beliau berdoa dan mensyukuri," kata Habib Nabil kepada Republika.

Ia mengingatkan, jangan sampai umat larut dalam kemaksiatan ketika merayakan kegembiraan pada akhir tahun. Jangan sampai laki-laki dan perempuan kumpul dan pacaran sambil melakukan pesta kondom dan minuman keras (miras). Hal seperti itu, menurut dia, bukan cara yang benar untuk mensyukuri akhir tahun.

"Oleh sebab itu MUI melaksanakan acara muhasabah dan istighotsah tidak pas di akhir tahun, tapi di tanggal 20 Desember supaya pesan-pesan ini sampai kepada umat sebelum 31 Desember. Jangan sampai mengisi akhir tahun dengan kemaksiatan, itu mendatangkan azab Allah nanti," ujar Habib Nabil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nabiel Almusawa (@habib_nabiel_almusawa)

Habib Nabil juga menyampaikan, MUI mengajak umat mengisi akhir tahun dengan hal-hal bermanfaat dan diridhai oleh Allah SWT dan sesuai sunah Nabi Muhammad SAW. MUI juga mengajak umat untuk berdoa di momen pergantian tahun.

Sesepuh Majelis Rasulullah ini juga mengatakan, MUI adalah payung dari ormas Islam karena MUI gabungan dari ormas-ormas Islam. Di dalamnya ada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rabithah Alawiyah, Persatuan Islam (Persis), al-Irsyad, dan sebagainya.

"Kita menginginkan pesan-pesan yang disampaikan dalam muhasabah dan istighatsah ini mewakili ormas-ormas juga. Makanya MUI mengundang Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, al-Irsyad, dan yang lainnya. Saya sendiri yang membaca doa dari Rabithah Alawiyah," kata Habib Nabil.

Habib Nabil menambahkan, semuanya diajak ikut serta muhasabah dan istighotsah. "Ayo umat ini bersatu, ayo ormas-ormas ini bersatu, kira-kira pesannya seperti itu, ayo para ulama ini bersatu karena kalau bersatu kita kuat sebaliknya kalau bercerai kita runtuh," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Apakah Convenience Fee di Belanja Daring Dibolehkan?

Bagaimana pandangan syariah terkait convenience fee? Apakah itu dibolehkan?

SELENGKAPNYA

Lima Kaum yang Dihancurkan

Dalam Alquran surah al-Haqqah dibuka dengan pemberitaan sejarah mengenai kaum terdahulu.

SELENGKAPNYA

Legislator Minta Biaya Haji Dikaji Ulang

Lebih dari 50 persen biaya perjalanan jamaah ditalangi nilai manfaat optimalisasi keuangan haji.

SELENGKAPNYA