Adiwarman A Karim | Daan Yahya | Republika

Analisis

Tetap Wajib Spin Off 2023

Terima kasih banyak UUS yang segera menjadi sejarah dengan torehan tinta emas.

Oleh ADIWARMAN A KARIM

OLEH ADIWARMAN A KARIM

Deddy Koesrindartoto, peneliti SBM ITB, dalam artikelnya, “Global Recession in 2023 Won’t Have a Direct Impact on Indonesia” menjelaskan, dampak resesi dunia tidak akan membawa dampak langsung terhadap Indonesia.

Berbeda dengan dampak ekstrem di negara-negara yang eksposur ekspor-impornya besar, Indonesia akan mengalami dampak yang lembut (mild) karena postur ekonomi yang didominasi konsumsi domestik.

Kementerian BUMN dalam artikelnya, “Economists: Indonesia Can Survive Threat of Global Recession”, mengutip Chatib Basri juga mengemukakan hal ini. Habib Rab, ekonom World Bank, menegaskan bahwa tidak semua negara. Indonesia, Malaysia, dan Vietnam diduga tidak terkena dampak langsung. Rab menghitung setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju dan Cina, akan berdampak pada penurunan 0,5 – 1,0 persen.

Krishna Srinivasan dan Shanaka J Peiris, peneliti IMF dalam kajiannya, “Asia Sails Into Headwinds From Rate Hikes, War, and China Slowdown” menjelaskan, negara-negara Asia Tenggara akan menikmati “strong recovery”. Vietnam menikmati supply chain global sehingga pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 persen. Filipina diperkirakan tumbuh, 5 persen, Indonesia dan Malaysia diperkirakan tumbuh 5 persen.

Memasuki kuartal pertama tahun 2023, akan ditandai dengan ketatnya likuiditas, naiknya tingkat suku bunga, meningkatnya risiko kredit dan kredit macet. Beberapa bank yang memiliki nasabah korporasi akan langsung merasakan penurunan kualitas kredit nasabah.

 
Memasuki kuartal pertama tahun 2023, akan ditandai dengan ketatnya likuiditas, naiknya tingkat suku bunga, meningkatnya risiko kredit dan kredit macet.
 
 

Penilaian kualitas kredit dengan metode one obligor akan menyulitkan bank-bank tersebut berkelit, karena nasabah korporasi lazimnya memiliki fasilitas dari beberapa bank sekaligus. Gagal bayar di satu bank berarti kenaikan kredit macet di beberapa bank sekaligus. Khususnya, bagi bank-bank yang memiliki coverage ratio di bawah 200 persen dan eksposur risiko devisa besar, akan langsung masuk radar calon investor baru.

Bank-bank yang masuk kategori ini biasanya akan bertahan menolak masuknya investor baru, sampai price to book value-nya merosot pada level 1,3 - 1,5 kali. Pada saat itu akan lebih rasional bagi pemilik lama untuk mengundang masuknya investor baru, yang biasanya akan menjadi pemegang saham pengendali mayoritas baru.

Dalam hal bank umum konvensional tersebut memiliki unit usaha syariah (UUS), pilihan rasionalnya ada dua. Pertama, melakukan spin off UUS, yaitu mempertahankan apa yang masih bisa dipertahankan, karena UUS lazimnya memiliki eksposur risiko devisa yang kecil. Kedua, merelakan keseluruhan banknya diambil investor baru sebagai pemegang saham mayoritas.

Memasuki kuartal kedua tahun 2023, akan ditandai dengan melonggarnya likuiditas, naiknya pertumbuhan ekonomi, dan naiknya inflasi. Kuartal ini perekonomian Indonesia diselamatkan oleh Ramadhan, THR, Lebaran, mudik, dan tradisi halal bihalal. Hampir dua bulan perekonomian menggeliat akibat kegiatan perpanjangan jam aktivitas ekonomi hampir 18-24 jam selama Ramadhan dan mudik Lebaran.

Perpanjangan waktu belanja ini ditopang dengan naiknya daya beli masyarakat dengan adanya THR, dan dana sosial masyarakat berupa buka puasa bersama secara masif.

 
Memasuki kuartal kedua tahun 2023, akan ditandai dengan melonggarnya likuiditas, naiknya pertumbuhan ekonomi, dan naiknya inflasi.
 
 

Edward Nainggolan, pejabat DJKN Kemenkeu, dalam artikelnya, “Dampak Ekonomi Lebaran 2022”, mengutip survei Balitbang Kemenhub, jumlah pemudik Lebaran 2022 mencapai 85,5 juta orang setara dengan 31,6 persen total penduduk Indonesia. Perkiraan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, belanja pemudik berkisar 1,5 juta per orang yang berarti perputaran uang mencapai Rp 127,5 triliun.

Memasuki kuartal ketiga tahun 2023, akan ditandai dengan melemahnya rupiah. Kebutuhan dolar AS untuk haji 220 ribu jamaah menjadi momentum penarikan dolar AS dalam jumlah besar dari sistem keuangan Indonesia. Sebenarnya, pelemahan ini telah dimulai sejak Ramadhan ketika banyaknya jamaah umrah Ramadhan dan penguatan dolar AS. Jadi, ibarat pukulan ketiga terhadap rupiah.

Pertama, menguatnya dolar AS secara global. Kedua, naiknya permintaan dolar AS untuk umroh. Ketiga, lonjakan permintaan dolar AS untuk haji.

Pada kuartal ketiga inilah diperkirakan, banyak terjadi aksi korporasi di industri perbankan. Tekanan yang semakin berat, tidak lagi dapat ditanggung oleh pemilik lama bank, harga saham semakin tertekan sehingga price to book value merosot. Mengundang investor baru bukan saja merupakan aksi cut the loss, melainkan juga cara bijak meneruskan bisnis bank dengan masuknya investor strategis baru.

Bank konvensional yang mengalami tekanan berat, terutama bila mengalami tekanan ganda pada induk banknya di luar negeri, akan dipaksa melakukan pilihan sulit. Dalam hal bank konvensional itu memiliki UUS, pilihannya tidak kalah sulit, dipaksa keadaan bisnis untuk spin off atau dipaksa investor baru untuk konversi. Kewajiban spin off oleh UU PPSK menjadi kurang relevan pada saat kuartal tiga ini. Keadaan bisnislah yang memaksa spin off atau malah konversi.

 
Pada kuartal ketiga inilah diperkirakan, banyak terjadi aksi korporasi di industri perbankan.
 
 

Pada kuartal keempat tahun 2023, akan ditandai dengan masuknya dana asing dalam jumlah besar ke Indonesia setelah penetapan definitif calon presiden dan calon wakil presiden. Transaksi modal dan finansial selalu mengalami lonjakan besar setiap kali pilpres di Indonesia sejak tahun 2009. Likuiditas melonggar, rupiah menguat, sentimen pasar membaik, yang biasanya dinarasikan sebagai dukungan pasar terhadap calon tertentu.

Masuknya dana asing besar ini biasanya akan segera ditransmisikan jauh sampai akar rumput untuk belanja kampanye dan membentuk citra positif. Sebagian dana ini akan ikut memperkuat aksi korporasi perbankan, yang akan mengubah wajah industri perbankan.

Dalam industri ekonomi keuangan syariah diperkirakan, dua halakan terjadi untuk menghilangkan ketidakpastian arah masa depan. Pertama, UU PPSK akan memberikan kepastian syariah bahwa lembaga yang berwenang memberikan fatwa adalah Majelis Ulama Indonesia. Hal ini sangat penting untuk tetap mendapat dukungan penuh masyarakat dan kepastian aspek syariah.

 
Pada kuartal keempat tahun 2023, akan ditandai dengan masuknya dana asing dalam jumlah besar ke Indonesia setelah penetapan definitif calon presiden dan calon wakil presiden.
 
 

Kedua, UU PPSK akan memberikan kepastian kewajiban spin off perbankan dan asuransi. Dengan pertimbangan pandemi yang telah berlalu, kewajiban spin off diperkirakan paling lama akan terjadi dan diwajibkan oleh keadaan bisnis ataupun diwajibkan oleh regulasi pada Juni 2024, yaitu beberapa saat sebelum terjadinya pergantian pemerintahan.

Pada akhir kuartal 2024, dengan pemerintahan baru, perekonomian Indonesia akan menikmati bulan madu pemerintahan baru. Diperkirakan, rakyat tidak lagi terbelah pada pilpres kali ini karena apa yang baik perlu dilanjutkan, apa yang tidak baik diganti, apa yang belum baik diperbaiki.

Siapa pun capres dan cawapres memahami genting dan pentingnya persatuan Indonesia dalam situasi geopolitik tahun 2023-2024. Dukungan politik rakyat sangat kuat, ekonomi maju, perbankan sehat. Terima kasih banyak UUS yang segera menjadi sejarah dengan torehan tinta emas.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sulaiman al-Qanuni, Sang Penerus Kejayaan Utsmaniyah

Di bawah pemerintahan Sulaiman al-Qanuni, Utsmaniyah meneruskan kejayaan yang sudah dimula dahulu.

SELENGKAPNYA

Mengharumkan Nama Indonesia Lewat Video

Sindy menjadi juara pertama International Creative Video at Space Plus.

SELENGKAPNYA