
Uswah
Mengharumkan Nama Indonesia Lewat Video
Sindy menjadi juara pertama International Creative Video at Space Plus.
OLEH IMAS DAMAYANTI
Mengukir kesuksesan di usia belia bukanlah perkara mudah. Butuh ikhtiar keras, dedikasi, dan doa untuk mewujudkannya. Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Sindy Indah Oktavia adalah orang berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Lewat video buatannya, dia menunjukkan Indonesia sebagai bangsa penuh kearifan.
Berkat kepekaan dan kepiawaiannya dalam media audio visual, Sindy menjadi juara pertama dalam ajang International Creative Video at Space Plus (SAP and ASEAN Foundation). Karyanya yang menyelipkan nilai sosial budaya tersebut berhasil menggugah para juri yang kemudian menobatkannya menjadi juara pertama.
"(Sebelum memenangkan lomba di kancah Asia) di awal pun (saya) banyak sekali mengalami kegagalan. Tapi, saya terus berikhtiar dengan melatih diri," kata Sindy saat dihubungi Republika, Selasa (13/12).
Ketertarikannya dalam dunia audio visual dimulai sejak masa sekolah. Dari sana, ia mulai mengembangkan kapasitas dan kemampuan skill di bidang audio visual sambil melakukan riset pribadi untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan. Pada jenjang aliyah, Sindy kerap memenangkan perlombaan video di kancah nasional.
Dari pengalaman itulah, ia kemudian menantang diri untuk mencoba mengikuti perlombaan internasional. Selain merupakan seseorang yang berprestasi, mahasiswi Muslimah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga kerap mendedikasikan dirinya pada sejumlah aktivitas dan organisasi sosial kemanusiaan.
"Jadi, aku kan aktif di organisasi Ranita (sebuah unit kegiatan kampus untuk mahasiswa di UIN Jakarta yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan—Red). Menurut aku, itu banyak mengubah referensiku terhadap dunia visual," kata Sindy.
Sebab, dia mempunyai prinsip bahwa jika ingin terus menjelajah maka sudah sepatutnya menuliskan penjelajahan itu dan mengabarkannya kembali kepada dunia dengan bingkai yang menyentuh sanubari. Untuk menyampaikan itu, kata Sindy, bisa dilakukan dengan medium tulisan, audio, maupun video.
"Jadi, mungkin, ya, itu bisa menang karena saya tipe orang yang observatoris, aku banyak menganalisis dan mencoba mengambil tema antimainstream di videoku. Jadi, ketika mungkin peserta lain lebih banyak bicara tentang teknologi, saya justru bicara tentang sosial budaya yang bisa menjawab tantangan global," kata Sindy.
View this post on Instagram
Mencintai dunia kerelawanan
Kepesertaannya dalam kegiatan kemanusiaan dan lingkungan banyak mengubah prinsipnya terhadap dunia kerelawanan. Dia mengakui, pengalamannya di Ranita banyak memengaruhi framing ketika menyusun tema dan konsep video.
"Dunia volunteer itu sangat membantu saya menyentuh realita yang tak bisa saya kembangkan di ruangan 4 x 4 kelas kuliah. Karena umumnya kuliah di kelas lebih banyak teori, sehingga banyak inspirasi video datang dari dunia volunteer, dunia riset, dan studi-studi empiris yang saya lakukan," kata dia.
Sepanjang pengalaman Sindy dalam dunia kerelawanan, ia mengaku banyak menemukan momen-momen yang menyentuh hati. Misalnya, saat ia menjadi relawan untuk mengajar anak-anak yang putus sekolah di satu Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Yayasan tersebut memberikan beasiswa gratis untuk anak-anak yang putus sekolah tanpa biaya apa pun.
Ketika seseorang ingin membuat sebuah karya dalam medium apa pun, maka penting untuk tidak menanggalkan idealismenya. Dalam hal ini, Sindy memberikan sentuhan idealisme yang dia miliki di video karyanya tanpa meninggalkan unsur dan pakem-pakem etika dalam sebuah karya.
Dia memiliki resep bahwa jika ingin menulis atau membuat video maka penting untuk cover both side, membangun paradigma yang tidak tunggal, melibatkan banyak pihak untuk membangun jiwa dalam karya, serta tidak terlalu terseret pada ego pribadi yang dapat memengaruhi karya.
"Jangan banyak kita mengikuti ego diri, atau (ego) editor, atau penulis script. Boleh (mengikuti), tapi tetap harus balance, jangan terseret penuh," kata Sindy.
PROFIL
Riwayat pendidikan: Mahasiswi Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Riwayat aktivitas: Relawan pengajar peserta didik putus sekolah di PKBM Yayasan Pemimpin Anak Bangsa Tangsel, Leader Project Team di pembuatan video edukasi nasional di Sociopreneur Indonesia, Peacebuilding Humanitarian Development Young Leaders Fundraiser untuk Refugees dari African Community Center.
Prestasi: Sederet prestasi telah diraih Sindy. Seperti juara pertama di International Global Story Telling at Tay Juhana Foundation, juara pertama di International Creative Video at Space Plus (SAP and ASEAN Foundation).
Prof Abdul Mu'ti: Maroko Representasi Kebangkitan Arab
Sejak berdiri, Muhammadiyah memberikan pembinaan olahraga.
SELENGKAPNYAIslam, Olahraga, dan Nilai Kehidupan
Sportivitas mengajarkan orang untuk bijaksana dalam hidup.
SELENGKAPNYA