
Nasional
Yudo Evaluasi Operasi di Aceh dan Papua
Yudo Margono diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal sebagai Panglima TNI.
JAKARTA -- Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, lulus uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR. Usai mengikuti seluruh tahapan, Yudo mengaku akan melakukan evaluasi terhadap masukan-masukan yang diberikan dalam pendalaman.
Salah satunya terkait operasi militer yang dilakukan TNI di Aceh, Papua sampai Laut Cina Selatan. Ia menekankan, semua masukan nanti akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk ke depan. Terkait evaluasi, masih dilihat perkembangan.
"Nanti akan kita lihat situasinya, apakah masih relevan atau tidak karena ada daerah yang sudah kondusif, ada daerah yang masih kerawanan tinggi. Nanti akan kita evaluasi. Walaupun TNI tegas, tapi tetap harus humanis," kata Yudo, Jumat (2/12).
Adapun Yudo Margono diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI. Hal itu ditegaskan melalui Surat Presiden (Surpres) yang dikirimkan pada Senin (28/11) lalu.
Yudo menekankan, salah satu sektor utama yang akan dibenahi dari TNI yaitu sumber daya manusia. Menurut Yudo, kualitas SDM dari TNI harus ditingkatkan karena ke depan prajurit-prajurit TNI harus bisa tetap modern sesuai perkembangan zaman.
Terkait ketidakhadiran Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, ia mengaku tidak mengetahuinya. Namun, Yudo menegaskan, Andika sudah memberikan dukungan penuh kepadanya untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI yang baru.
"Beliau sangat support untuk saya melaksanakan fit and proper test," ujar Yudo.
Tidak hanya soal evaluasi operasi militer di Aceh, Papua dan Laut Cina Selatan. Yudo menambahkan, perkembangan alutsista dan kesejahteraan prajurit-prajurit TNI menjadi perhatian program-program kerjanya ke depan sebagai Panglima TNI nanti.

"Kita evaluasi bersama, hal-hal yang belum bagus akan dievaluasi, yang sudah baik akan kita lanjutkan, hal-hal yang bagus konsisten akan saya lanjutkan," kata Yudo.
Sementara, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengingatkan, meski Yudi pensiun tahun depan, agar setiap Panglima TNI selalu menekankan soal independensi, termasuk kepada panglima-panglima yang sebelumnya. Salah satu yang dibahas yaitu persiapan terhadap pengamanan pemilu.
Yang penting, kata Meutya, sistem sudah berjalan, seperti Andika Perkasa yang cuma menjabat satu tahun kemudian diteruskan nantinya oleh Yudo Margono. Ia meyakini, antara panglima terdahulu dan panglima penerus akan ada komunikasi.
"Sehingga, keberlanjutan program akan terus jalan, kita harapkan demikian," ujar Yudo.

Meutya yakin, Andika Perkasa akan memberi estafet yang baik kepada Yudo Margono, lengkap dengan persoalan-persoalan dan apa yang perlu dihadapi. Ia berharap, diteruskan kinerja-kinerja baik Andika Perkasa menjaga profesionalitas prajurit.
"Siapa yang salah ditindak, yang benar diapresiasi, kesejahteraan prajurit diperbaiki dan lain lain," kata Yudo.
Dukungan Kapolri
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, turut mendampingi Laksamana Yudo Margono menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Kehadiran Listyo turut menguatkan sinyal-sinyal sinergitas yang terjalin antara TNI-Polri.

Listyo menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, TNI-Polri harus selalu solid, sinergi dan amanah. Ia menekankan, pesan itu selalu dijaga dan ini menjadi salah satu bukti kesolidan TNI dan Polri.
Terkait kapabilitas Yudo, ia berpendapat, sangat kompeten karena sudah terpilih dan diajukan langsung Presiden Jokowi. Nantinya, setelah dilantik memiliki program-program yang baik untuk TNI, termasuk sinergi dengan Polri.
"Kita akan tunjukkan bahwa kita TNI-Polri untuk selalu menjaga dan mengawal masyarakat bangsa dan negara," kata Listyo.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Maroko dan Pengembaraan Ibnu Battuta
Selama kurang lebih 29 tahun, Ibnu Battuta telah singgah di 44 negara.
SELENGKAPNYAHarga Beras Melonjak, Distribusi Diminta Diawasi
Perkembangan harga beras di tingkat produsen menunjukkan tren peningkatan.
SELENGKAPNYAPenyesalan Para Pendurhaka
Tidak mungkin para pendurhaka akan diperlakukan sama seperti orang-orang yang patuh dan taat.
SELENGKAPNYA