Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022). | ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Nasional

Kemenkes: Intoksikasi Jadi Penyebab Terbanyak Kasus Ginjal

Kemenkes menyatakan, kasus gagal ginjal akut juga bisa karena penyebab lain.

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, kasus gangguan gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh banyak hal, dari infeksi, dehidrasi, pendarahan, hingga intoksikasi. Namun, intoksikasi atau keracunan menjadi penyebab terbanyak gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGGPA) di Indonesia. 

“Setelah kami lakukan penyelidikan tadi, faktor risiko terbanyak penyebab gagal ginjal yang kita teliti ini adalah karena intoksikasi,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril secara daring, Jumat (4/1).

Hingga 3 November 2022, Kemenkes mencatat 323 kasus gagal ginjal akut di 28 provinsi. Dari total kasus, Syahril menjelaskan, sebanyak 190 pasien meninggal dunia, dan 34 pasien masih dirawat.

Syahril menjelaskan, kasus gagal ginjal akut ini mulai mengalami peningkatan pada akhir Agustus hingga Oktober. Kemenkes bersama IDAI, dan berbagai profesi lain melakukan penelitian penyebabnya.

Hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap darah dan urine ditemukan zat etilen glikol dan dietilen glikol. Selain itu, penelitian menemukan adanya kerusakan di ginjal yang disebabkan oleh zat kimia.

“Akhirnya, kami menyimpulkan dugaan atau kaitannya penyebab gagal ginjal ini dengan intoksikasi,” kata Syahril.

Kendati demikian, Syahril menyampaikan kasus gagal ginjal akut ini juga bisa terjadi karena penyebab lainnya, seperti infeksi bakteri, dan lain-lain. “Bisa saja karena dia tidak minum obat, tapi karena penyebab lain. Mungkin dia infeksi patogen bakteri. Nah, ini tidak dimungkiri,” kata dia.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Eniarti juga menyampaikan, penyebab gagal ginjal akut tidak hanya dari satu faktor. RSUP Dr Sardjito telah merawat 12 pasien gagal ginjal akut. Dari 12 pasien, enam di antaranya meninggal dan enam lainnya dinyatakan sembuh. 

photo
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022). - (ANTARA FOTO/Ampelsaa)

Eniarti mengatakan, RSUP Dr Sardjito telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 pasien tersebut. Yakni, pemeriksaan biopsi ginjal, pemeriksaan panel patogen dan metagenomik pada empat pasien serta pemeriksaan toksikologi darah dan urine pada tiga pasien. 

“Tentu ini juga belum bisa disimpulkan kalau itu penyebabnya patogen karena memang yang diperiksa ini baru tiga sampel. Sangat sedikit sampel yang diperiksa untuk menyatakan satu kesimpulan kalau itu penyebabnya toksikologinya atau patogennya,” kata dia.

Obat Fomepizole

Syahril juga menyampaikan, pemberian obat penawar Fomepizole untuk pasien gangguan gagal ginjal akut menunjukan respons positif. Dari 11 pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang diberikan obat Fomepizole, 10 di antaranya mengalami perbaikan.

Tahun depan, pemerintah belum merencanakan akan mengimpor kembali obat Fomepizole. Sebab, jumlah kasus gangguan ginjal akut saat ini semakin menurun dan stok obat Fomepizole masih mencukupi.

Syahril menjelaskan, obat antidotum atau penawar gangguan gagal ginjal akut ini telah didatangkan dari berbagai negara, yakni Singapura, Australia, dan Jepang. Sebanyak 160 vial obat Fomepizole ini telah didistribusikan ke 17 rumah sakit.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, pemerintah sedang membahas usulan larangan terbatas atas importasi bahan baku obat berupa Propilen Glikol (PG) dan Polietilen Glikol (PEG). Langkah ini untuk mencegah meluasnya gagal ginjal akut yang belakangan ini menelan korban anak-anak. 

Pemerintah Provinsi Banten membentuk posko layanan terkait penyakit gagal ginjal akut sebagai upaya pengawasan untuk menekan penambahan angkanya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, data per 2 November 2022 terdapat 23 kasus gagal ginjal akut di Provinsi Banten, sebanyak 14 kasus di antaranya meninggal, tujuh kasus sembuh, dan dua kasus dalam pemantauan. 

Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Pintu Masuk Diperketat

Luhut menyebut puncak gelombang akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan.

SELENGKAPNYA

Negara Muslim Harus Bangun Ketahanan Pangan

Keamanan pangan merupakan masalah yang seharusnya menjadi agenda utama bagi semua negara di dunia.

SELENGKAPNYA

Netanyahu Menang, Palestina Kian Terancam

Saat proses penghitungan suara masih berlangsung, kekerasan antara Israel-Palestina masih terjadi.

SELENGKAPNYA