
Jakarta
Sistem Integrasi Transjakarta Tuai Kritikan
Jika pelanggan tidak tap kartu saat naik atau turun, kartu bisa terblokir
JAKARTA -- Sistem baru Transjakarta dampak pemberlakuan tarif integrasi moda transportasi Jakarta sejak Selasa (4/9) dikritik penumpang. Pengguna Transjakarta mengeluhkan antrean yang panjang tidak seperti biasanya. Begitu juga pembayaran yang membingungkan dan sistem baru tap in serta tap out dengan satu penumpang hanya berlaku satu kartu.
“Kemarin ngantre parah banget emang. Nggak ada sosialisasi sama sekali,” kata warga Jakarta Selatan, Dika (28 tahun).
Kemarin ngantre parah banget emang. Nggak ada sosialisasi sama sekali
DIKA Warga Jakarta Selatan
Menurut dia, antrean yang dialami di halte Koridor 9 Slipi Petamburan tidak seperti biasanya. Walaupun, dia tak menampik di hari setelahnya, antrean tidak seperti kemarin. “Kemarin emang pagi dan itu parah banget. Sekarang saya berangkat siang, nggak tau pas pagi kayak gimana,” katanya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, aturan yang ada memang merupakan kebijakan baru. Dia menyebut, pemberlakuan yang ada saat ini seiring dengan tarif integrasi moda transportasi.
“Jika pelanggan tidak tap out kartu saat naik atau turun, kartu bisa saja terblokir,” kata Anang dalam keterangannya, Rabu (5/10).
Dampaknya, kata dia, biaya akan dikenakan pada perjalanan berikutnya. Bahkan, konsekuensi jika tidak melakukan tap in dan tap out, kartu milik penumpang bisa terblokir.
Selain itu, penumpang juga perlu memiliki saldo minimal Rp 5.000 saat menggunakan Transjakarta. Dengan demikian, dia mengatakan, penumpang tidak akan bisa menggunakan layanan Transjakarta apabila saldo minimal tidak mencukupi. “Jadi, selalu pastikan pelanggan memiliki saldo minimum,” ujarnya.

Saldo terkuras
Sementara itu, PT JakLingko menanggapi laporan dari beberapa warga yang mendapati saldonya terpotong dua kali. Dirut PT Jaklingko, Muhamad Kamaluddin, menjelaskan, kemungkinan penumpang yang mengalami hal tersebut belum melakukan proses tap out di bus.“Atau proses tap out saat masih di bus belum terekam di kartu penumpang tersebut,” kata Kamaluddin.
Jika hal itu terjadi, kata dia, penumpang tersebut bisa dikenakan biaya satu kali perjalanan sebelumnya. Namun, bila hal itu sudah dilakukan dan tetap terkendala kartu terblokir, dia mengatakan, pengguna bisa melakukan pengajuan pengembalian dana pada customer care Jaklingko di nomor 081260001440 (bisa melalui Whatsapp).
Anak usaha BUMD DKI itu, meminta penumpang Transjakarta untuk melakukan aktivasi kartu uang elektronik yang digunakan untuk membayar tiket agar tidak terblokir oleh sistem. "Langkah yang bisa dilakukan supaya bisa membuka blokir, harus dilakukan reset (mengatur ulang) kartu di setiap halte," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama Transjakarta mewajibkan setiap penumpang memindai kartu pembayaran ketika tap in dan tap out di halte. Selain itu, satu penumpang hanya bisa menggunakan satu kartu pembayaran.
View this post on Instagram
Meski begitu, dia tak menampik antrean panjang yang sempat terjadi di sejumlah halte, khususnya halte Transjakarta, seperti Tosari dan Harmoni. Penyebab antrean tersebut, menurut dia, yakni sejumlah penumpang kartunya terblokir ketika hendak masuk halte. Pemblokiran terjadi bisa karena berbagai sebab.
Kamaluddin mengaku sudah menyosialisasikan kebijakan tersebut, salah satunya melalui media sosial. "Pemindaian keluar masuk ini ke depannya untuk bisa memberikan manfaat bagi pengguna, untuk bisa menikmati tarif integrasi, nanti menggunakan tap in dan tap out," ujarnya.
Pemindaian keluar masuk ini ke depannya untuk bisa memberikan manfaat bagi pengguna, untuk bisa menikmati tarif integrasi
MUHAMMAD KAMALUDDIN Dirut PT Jaklingko
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI, layanan mikro trans yang beroperasi mencapai 69 trayek. Adapun jumlah armada mencapai 1.724 unit dengan jumlah penumpang mencapai 234 ribu per hari. Sementara itu, Transjakarta, baik untuk BRT maupun non-BRT, dilayani 179 trayek. Dengan jumlah armada 1.869 unit dan jumlah penumpang mencapai 1 juta penumpang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Penumpang Transjakarta Diklaim Meningkat 10 Persen
Angka itu masih di bawah jumlah penumpang sebelum pandemi yang tembus 1 juta orang per hari.
SELENGKAPNYAJam Operasional 24 Jam Transjakarta
Perpanjangan jam operasional menjadi 24 jam di 13 koridor.
SELENGKAPNYAPT Transjakarta Tambah Dua Komisaris Baru
Sekarang terdapat empat komisaris dan komisaris utama dalam struktur organisasi PT Transjakarta
SELENGKAPNYA