Kabar Utama
Waspada Cuaca Panas Puncak Haji
Petugas harus berusaha memastikan jamaah haji sehat sampai kembali ke Tanah Air.
A SYALABY ICHSAN dari Makkah
JEDDAH – Puncak ibadah haji hanya tinggal beberapa hari lagi. Cuaca di Arab Saudi yang diprediksi akan sangat panas menjadi tantangan dan harus diantisipasi. Para petugas dan jamaah haji Indonesia diminta menjaga kesehatan dan memastikan fisik dalam kondisi prima menjelang wukuf di Arafah serta Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Saya harap di sisa waktu sampai puncak ibadah haji, petugas dan jemaah masing-masing tetap jaga kesehatan dan perdalam manasik,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/7). Pesan ini disampaikan Menag setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 01.09 waktu Arab Saudi (WAS).
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi melaporkan suhu maksimum di Tanah Suci selama musim haji 2022 saat siang hari diperkirakan antara 42-44 derajat Celcius. Selain itu, dapat terjadi aktivitas angin di permukaan pada siang hari.
Debu juga dapat terangkat dengan kecepatan hingga 35 kilometer per jam, terutama di area terbuka dan jalan raya. “Arah angin secara umum akan dari barat laut ke barat,” ujar NCM seperti dikutip dari laman Saudi Gazette.
Sementara itu, kemungkinan awan hujan akan terbentuk di ketinggian wilayah Makkah selatan selama periode dari 9-13 Dzulhijah. Artinya, hal tersebut akan terjadi saat puncak haji tahun ini.
Menag meminta para petugas haji tetap bertugas sesuai kewajiban, yakni melayani jamaah dengan baik. Pelayanan terhadap jamaah harus menjadi prioritas untuk memastikan mereka bisa beribadah dengan baik dan hajinya mabrur. Dia mengaku mengikuti informasi seputar penyelenggaraan ibadah haji dan banyak mendapat informasi terkait kebahagiaan jamaah dalam menjalani ibadah haji.
“Semoga kebahagiaan ini bertahan hingga semua pulang. Saya melihat pelayanannya pun sangat baik,” tutur Menag.
Menag Yaqut menyampaikan terima kasih kepada Raja Salman, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, dan Menteri Haji Arab Saudi. Menurutnya, mereka semua telah memberikan banyak kemudahan yang membuat pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) lebih baik kepada jamaah.
“Di Indonesia, kita juga banyak dibantu oleh Kedubes Arab Saudi sehingga kita bisa memberikan beragam fasilitas agar jemaah bisa beribadah dengan baik dan lancar,” ujar dia.
Penerbangan jamaah haji Indonesia untuk kuota reguler sudah berakhir. Kloter 43 Embarkasi Solo (SOC) 43 yang mendarat pada Ahad (3/7) siang WAS, menandai berakhirnya fase kedatangan. Total ada 92.668 jamaah haji Indonesia reguler yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, sejak 4 Juni sampai 3 Juli 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, kesehatan jamaah harus diutamakan. Untuk itu, semua petugas harus berusaha bagaimana caranya jamaah haji selalu sehat mulai dari berangkat sampai kembali ke Tanah Air. “Saya berkali-kali bilang kepada Pak Budi dan Pak Eka, yang penting adalah kesehatan bagi para jamaah,” katanya.
Kunta memastikan, kesehatan jamaah haji menjadi tugas bersama. Ikhtiar menjaga jamaah haji tetap sehat, sehingga bisa menjalankan ibadahnya dengan baik menjadi amal ibadah bagi para petugas kesehatan.
Kunta mengakui sudah keliling melihat jamaah haji yang dirawat di KKHI. Semuanya memiliki penyakit tidak mudah diobati dalam waktu singkat. Tentunya hal itu mengharuskan petugas kesehatan mengerahkan segala kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji.
“Ritual hajinya akan mulai sebentar lagi, dan itu menjadi saat saat yang genting, dengan kerelaan, kerja keras, sinergi antarteman, saya yakin kita bisa hadapi dengan baik,” ujar dia.
Kesiapan keamanan
Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz Bin Saud Bin Naif, melakukan pemantauan dan pengecekan aparat keamanan haji. Hal ini penting untuk memastikan kesiapan mereka menjalankan tugas. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Agung Haji ini menyebut para petugas mengamban tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keselamatan jamaah haji.
Amanat ini disampaikan pada kegiatan upacara, diselenggarakan oleh pasukan keamanan haji yang berpartisipasi dalam haji tahun ini 1443 H. Dalam sambutannya, Direktur Pengamanan Umum dan Ketua Panitia Pengamanan Haji Letjen Mohammad Bin Abdullah Al-Basami menegaskan kesiapan aparat menjalankan tugasnya, dalam menjaga keamanan dan keselamatan jamaah haji, serta memfasilitasi pelaksanaan ritual mereka.
Dia menunjukkan pasukan telah memulai tugas mereka di Makkah, Madinah, Tempat Suci, semua pelabuhan, sekaligus di semua jalan menuju daerah haji. Di hadapan Pangeran Abdulaziz, aparat keamanan haji melakukan sejumlah hipotesis keamanan dan menunjukkan profesionalisme petugas keamanan yang tinggi.
Tak ketinggalan, mereka mencontohkan penggunaan kendaraan khusus, kendaraan lapis baja, dan pengamanan penerbangan. Adapun kegiatan upacara tersebut dihadiri oleh Pangeran Saud Bin Khalid Al-Faisal, wakil gubernur Wilayah Madinah, serta sejumlah pejabat senior.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pemerintah Tetapkan Status Darurat PMK
Laju vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak masih berjalan relatif lambat.
SELENGKAPNYALayanan di Arafah dan Haji Akbar
Selain perbaikan AC, Arafah kali ini akan dilengkapi dengan fasilitas toilet yang jauh lebih banyak.
SELENGKAPNYA