Nasional
Hasto Hingga Olly Berpotensi Gantikan Tjahjo
Djarot mengaku PDIP belum memikirkan siapa kadernya yang akan disodorkan Presiden untuk mengisi kekosongan posisi tersebut.
JAKARTA -- Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang ditinggalkan oleh almarhum Tjahjo Kumolo diyakini akan tetap diisi oleh kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nama-nama seperti Hasto Kristiyanto, Olly Dondokambey hingga Eriko Sotadurga menjadi di antara nama-nama yang berpotensi mengisi jabatan tersebut.
"Kalau bukan dari PDIP, akan marah mereka. Karena itu jatah PDIP. Maka akan jatuh ke tangan PDIP lagi. Jabatan tersebut bisa saja yang dapat Hasto Kristiyanto, Olly Dondokambey, Eriko Sotarduga," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, saat dihubungi Republika, Ahad (3/7).
Ujang menambahkan, keputusan siapa yang mendapatkan jabatan tersebut tergantung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun, menurutnya, tidak bisa menentukan.
"Semua kemungkinan terjadi. Siapa yang mendapatkan restu dari Ibu Megawati. PDIP tergantung Bu Mega. Jokowi tidak bisa menentukan," ujar dia.
"Siapa pun dia ya pasti rekomendasi dari Ibu Megawati. Kita lihat saja nanti," ujarnya menambahkan.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia, pada Jumat (1/7). Tjahjo wafat pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta dan kemudian dimakamkan pada Sabtu (2/7) di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta dengan upacara militer.
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan kewenangan untuk mengisi kekosongan kursi Menpan RB merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, partainya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Serahkan sepenuhnya pada Pak Jokowi untuk kebaikan negeri ini. Supaya mereka ini para pembantu presiden betul-betul bisa bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Pak Jokowi dan mewariskan legacy yang baik bagi bangsa kita ini termasuk di Kementerian PAN-RB," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Ahad (3/7).
Djarot mengaku PDIP belum memikirkan siapa kadernya yang akan disodorkan Presiden untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Ia menuturkan partainya masih dalam suasana berduka.
"Jadi kita masih dalam suasana duka tentu saja kita sadari memaklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi. Tapi marilah kita berdoa agar Pak Tjahjo itu diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan," ujarnya.
Djarot menambahkan, PDIP tak pernah mengajukan syarat khusus untuk mendukung Jokowi. Termasuk meminta agar jatah menteri tetap diberikan kepada PDIP.
"Kita mendukung Pak Jokowi itu betul-betul mendukung yang total. Jadi pendukung yang utama Pak Jokowi itu kan PDI Perjuangan. Dan PDI Perjuangan, Pak Jokowi itu juga kader PDI Perjuangan, tapi kita tidak pernah meminta jatah ini jatah itu," tegasnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Fokus Istirahat Sebelum Wukuf
Enam kloter terakhir pemberangkatan jamaah haji Indonesia telah tiba di Saudi.
SELENGKAPNYAPemerintah Tetapkan Status Darurat PMK
Laju vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak masih berjalan relatif lambat.
SELENGKAPNYALayanan di Arafah dan Haji Akbar
Selain perbaikan AC, Arafah kali ini akan dilengkapi dengan fasilitas toilet yang jauh lebih banyak.
SELENGKAPNYA