Olahraga
Mancini Rombak Total Amunisi Italia
Sebuah kepahitan dirasakan anak asuh Mancini.
BOLOGNA -- Tim nasional (timnas) Italia merasakan perputaran nasib relatif cepat. Tahun lalu, Gli Azzurri berada di puncak Eropa. Para gladiator Negeri Piza bahkan sempat mencetak rekor tak terkalahkan dalam 37 pertandingan beruntun.
Catatan demikian belum pernah diukir tim lain. Setelahnya, skuad polesan Roberto Mancini kembali ke bumi. Leonardo Bonucci dkk mulai merasakan tren negatif. Dimulai dari kegagalan melaju ke Piala Dunia 2022 Qatar. Italia finis kedua di belakang Swiss di fase kualifikasi.
Selanjutnya, pada babak play-off, Azzurri ditaklukkan tim non-unggulan, Makedonia Utara. Sebuah kepahitan dirasakan anak asuh Mancini. Kampiun Benua Biru hanya menjadi penonton event berkelas di Qatar.
Belum berhenti sampai di situ. Sebagai juara Euro edisi teranyar, Italia dijadwalkan bertemu Argentina selaku kampiun Copa America 2021. Giorgio Chiellini dkk dibantai La Albiceleste tiga gol tanpa balas di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6) dini hari WIB.
Fakta demikian semakin membuka mata Mancini. Ia harus merombak total kekuatan timnya. Ini berguna untuk masa depan sepak bola Negeri Spageti di level internasional.
Pensiunnya Chiellini dari tugas kenegaraan membantu sang arsitek tim untuk merealisasikan target revitalisasi. Kebetulan ada agenda UEFA Nations League musim 2022/2023 dalam bulan ini. Ajang tersebut digunakan Mancini sebagai momen mencoba nama-nama baru di skuadnya.
View this post on Instagram
Italia tergabung di Liga A Grup 3 bersama Jerman, Inggris, dan Hungaria. Der Panzer Jerman menjadi lawan perdana Azzurri. Duel di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, Italia, Ahad (5/6) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.
Mancini membuat 10 perubahan dibandingkan dengan starting XI timnya pada laga Finalissima kontra Argentina. Hanya Gianluigi Donnarumma yang dipertahankan. Selebihnya, beberapa pemain yang selama ini akrab dengan bangku cadangan akan turun sejak menit pertama.
Pelatih berusia 57 tahun itu bahkan memberikan kesempatan debut kepada enam pemain di Renato Dall'Ara. Salah satunya Wilfried Gnonto. Pemuda 18 tahun itu masuk pada menit ke-65 menggantikan Matteo Politano. Lima menit berada di lapangan, jagoan FC Zurich itu langsung memberi umpan tarik kepada Lorenzo Pellegrini hingga berujung gol.
Ini pertama kalinya mereka bermain bersama. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
"Ini pertama kalinya mereka bermain bersama. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik," kata Mancini kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia.
Gli Azzurri mentas di ajang ini tanpa diperkuat sebagian besar pemenang Euro 2020. Selain Chiellini yang memutuskan pensiun, beberapa di antaranya diistirahatkan. Mancini memulangkan Jorginho, Federico Bernardeschi, Emerson Palmieri, Marco Verratti, serta Lorenzo Insigne. Dua nama terakhir mengalami cedera.
Itu belum termasuk Federico Chiesa, Ciro Immobile, hingga Domenico Berardi yang tidak dipanggil sejak awal. Tiga nama tersebut dalam proses pemulihan. Artinya, Mancini menepati janjinya untuk memulai sebuah era baru di timnya.
Kami mengirim sinyal memulai dari awal lagi. Semua orang memberikan sesuatu yang lebih untuk menghormati jersei ini.
Beberapa nama senior tadi masih bisa kembali. Namun, duel kontra Jerman menjadi bukti nyata Gli Azzurri tetap bisa bersaing dengan generasi terbaru. "Kami mengirim sinyal memulai dari awal lagi. Semua orang memberikan sesuatu yang lebih untuk menghormati jersei ini," ujar bek Italia Alessandro Florenzi.
Pekerjaan rumah yang penuh tantangan menanti Mancini. Ia harus mengembalikan Italia ke level top. Saat ini, Gli Azzurri memfokuskan diri bertarung di UEFA Nations League. Pada laga kedua, Azzurri bertemu Hungaria di Stadion Dino Manuzzi, Cesena, Rabu (8/6) dini hari WIB.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ikhtiar Republika Mensyukuri Indonesia
Masyarakat diajak mensyukuri Indonesia yang dijaga oleh nilai-nilai persatuan, kebangsaan, keislaman, dan Pancasila.
SELENGKAPNYAForum Honorer Khawatirkan Kebijakan Kemenpan
Keluarnya SE terkait honorer membuat guru dan tenaga honorer harap-harap cemas.
SELENGKAPNYA