OLEH AHMAD SYALABY ICHSAN dan ALI YUSUF dari dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH – Rombongan calon jamaah haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) pertama telah tiba di Bandara Prince Amir Mahmud International Airport (AMMA) Madinah pada Sabtu (4/6) pukul 08.58 Waktu Arab Saudi (WAS). Hingga Ahad (5/6), total sebanyak 5.945 calhaj dari 15 kloter sudah berada di Arab Saudi.

Setibanya di Madinah, para jamaah mendapat bunga ucapan selamat datang dan bingkisan dari pihak Saudi yang didalamnya berisi kurma dan tasbih. Jamaah asal Indonesia menjadi jamaah haji pertama di dunia yang datang ke Arab Saudi. Sejauh ini ada seorang calhaj asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede meninggal dunia saat tiba di Madinah. Tetapi selebihnya, calhaj yang telah tiba di Saudi dalam kondisi sehat.

Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad yang menyambut kedatangan para jamaah mengaku bahagia dan terhormat. “Bahagia dan sebetulnya haru karena ini sudah ditunggu masyarakat Indonesia,” ujar Dubes Aziz di Bandara AMMA, Madinah, Sabtu (4/6) WAS.

Jamaah haji kloter pertama dari embarkasi Solo tiba di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2022). Sebanyak 2.776 calon haji Indonesia yang tergabung dalam tujuh kloter direncanakan tiba di Arab Saudi pada Sabtu (3/6) dengan lima embarkasi kedatangan. - (ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2022)

SHARE    

Lantunan Shalawat Badar dan bunga selamat datang pun menyambut para calhaj Indonesia yang tiba. Meski lelah karena menempuh perjalanan sekitar sembilan jam, para jamaah haji kloter pertama dari Embarkasi SOC (Solo), Jawa Tengah, tersebut tampak sumringah.

Setelah menerima ucapan selamat datang, para jamaah diarahkan ke Paviliun Bandara AMMA untuk beristirahat sejenak. Mereka selanjutnya akan diantar ke pemondokan masing-masing di Madinah dengan bus yang disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Setibanya di Madinah, mereka akan istirahat dan melakukan ibadah sholat Arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi.

Salah satu jamaah dari Desa Sirahan, Pati, Jawa Tengah, Mukaromah mengaku bahagia akhirnya bisa tiba di Tanah Suci. Mukaromah mengaku sudah menunggu sebelas tahun untuk berangkat haji. Dia mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian Agama setempat untuk berangkat tahun ini pada April 2022. “Mendadak juga tapi senang,” ujar dia.

Jamaah lainnya asal Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah, Sudar (62 tahun) juga mengaku bahagia karena akhirnya bisa pergi berhaji. Lelaki yang berprofesi sebagai petani ketela dan tebu itu sudah 12 tahun menunggu untuk berhaji. “Petani di daerah saya sudah banyak yang berhaji,” ujar dia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ahmad Abdullah mengatakan, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia pada tahun 2022 dibagi dalam dua gelombang. Calhaj gelombang pertama akan mendarat di Bandara AMAA Madinah.

Menurut Abdullah, calhaj gelombang pertama akan menetap di Madinah dengan masa tinggal antara 8-9 hari untuk menjalankan ibadah Arbain. Selain berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi, calhaj selama di Madinah juga akan mendapatkan paket ziarah ke berbagai tempat bersejarah yang ada di wilayah setempat. Setelah itu, calhaj akan diberangkatkan menuju Kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib.

Calon jamaah haji saat bersiap menaiki pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama asal DKI Jakarta mulai diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

“Sementara jamaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Selanjutnya, mereka menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib,” kata Abdullah.

Arab Saudi menyambut jamaah haji dari luar kerajaan untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. Selama dua musim haji, Kerajaan Saudi membatasi jamaah hanya dari domestik. Rombongan dari Indonesia yang mendarat di Kota Madinah menjadi yang pertama dari calhaj seluruh dunia.

“Kami menerima kelompok pertama jamaah haji tahun ini dari Indonesia, dan penerbangan akan dilanjutkan dari Malaysia dan India,” kata Mohammed al-Bijawi dari Kementerian Haji Saudi dilansir dari Al Arabiya.

Calon jamaah haji saat bersiap menaiki pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Perbanyak minum

Panasnya cuaca di Saudi menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylana mengatakan, cuaca di Arab Saudi saat ini tergolong ekstrem. Kelembaban di Madinah hanya empat persen atau jauh jika dibandingkan dengan di Indonesia yang mencapai 91 persen.

Dengan kelembaban yang rendah ditambah suhu bisa mencapai 45 derajat, maka kemungkinan terkena heatstroke sangat tinggi. “Artinya sangat kering di Arab Saudi. Jadi jamaah kita sarankan sering minum air, jangan tunggu haus. Karena kalau haus kemungkinan akan dehidrasi duluan,” kata dia.

Budi mengaku baru pulang dari Arab Saudi sepekan yang lalu. Ia menceritakan, di Indonesia lari sejauh lima kilometer (km) sekitar 30 menit, biasanya keringat keluar cukup banyak. “Tapi saya coba lari di Arab Saudi sepekan yang lalu, sejauh lima km selama 30 menit, nyaris tidak ada keringat yang basah di baju saya,” ujarnya.

Jemaah calon haji menuju bus saat pelepasan ke tanah suci di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). - (Wihdan Hidayat / Republika)

SHARE    

Ia menegaskan, itulah yang menyebabkan jamaah haji sering tidak merasa dehidrasi padahal mereka dehidrasi. Jadi sebaiknya jamaah haji sering minum air putih, minum oralit juga karena harus mengganti mineralnya yang hilang. Jadi jamaah haji itu bukan hanya kehilangan cairan pada tubuh tapi juga kehilangan mineral.

“Karena di (Arab Saudi) kering, disarankan pakai cream pelembab atau sunblock, pakai pelembab bibir, itu kita ingatkan juga jamaah kalau tidak, nanti akan kering sekali,” kata Budi.

Tiga Calhaj Gagal Berangkat karena Covid-19

Sebanyak tiga calon jamaah haji gagal berangkat ke Tanah Suci karena positif Covid-19 saat dilakukan tes PCR sebelum memasuki asrama haji. Untuk itu, calon jamaah haji diingatkan agar tidak banyak beraktivitas dan bertemu banyak orang sepekan sebelum berangkat haji.

Kepala Pusat Kesehatan Haji pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana mengatakan, ada imbauan khusus untuk calhaj yang belum berangkat, sepekan sebelum berangkat ke Tanah Suci sebaiknya membatasi aktivitas. Hal itu perlu dilakukan agar tidak tertular Covid-19 sebelum keberangkatan.

“Seperti hari ini contohnya, ada tiga jamaah haji yang tidak bisa diberangkatkan karena (hasil tes) PCR-nya positif (Covid-19),” kata Budi kepada Republika di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, sebelum melepas keberangkatan calhaj kloter pertama, Sabtu (4/6).

Budi menjelaskan, tiga orang yang positif Covid-19 berasal dari embarkasi Jakarta dua orang dan Surabaya satu orang. Maka itu, ia mengimbau calhaj agar tetap menjaga protokol kesehatan, terutama saat mendekati waktu keberangkatan ke Tanah Suci.

Calhaj juga disarankan untuk menghindari aktivitas yang berlebihan. Selain itu, diimbau juga untuk menghindari kontak dengan kerumunan massa yang banyak agar saat pemberangkatan haji lancar tidak ada halangan. “Apalagi kalau (yang positif Covid-19) di kloter terakhir, tidak bisa diberangkatkan kalau hasil tes PCR-nya positif,” ujar dia.

Jemaah Calon Haji antre pemeriksaan XRay sebelum pelepasan ke tanah suci di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). - (Wihdan Hidayat / Republika)

SHARE    

Budi mengatakan, kalau ada calhaj yang positif Covid-19, cadangannya akan menggantikan posisinya. Sementara, calhaj yang positif Covid-19 akan diobati dulu selama lima hari. Kalau sudah sembuh atau sudah negatif dari Covid-19, akan dicarikan lagi kursi untuk berangkat haji, itu pun kalau masih tersedia kursinya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan, jamaah yang masuk ke asrama haji sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan siap beribadah. Hilman berpesan kepada calhaj untuk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia ataupun Arab Saudi demi kelancaran ibadah.

“Kita berharap, komitmen kita semua para petugas yang mendampingi, juga bagi jamaah. Kita semua saat ini mewakili bangsa Indonesia yang jutaan orang sedang antre mengikuti pelaksanaan haji,” kata dia.

Petugas saat melakukan ramp check pada pesawat yang akan membawa calon jamaah di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Dia juga meminta calhaj untuk disiplin menjaga diri serta mengikuti saran dari petugas kesehatan karena cuaca Arab Saudi sedang sangat panas, dengan suhu mencapai 43 derajat. “Istirahat yang cukup dan ibadahnya banyak atau ibadahnya cukup dan istirahatnya juga cukup. Karena akan di sana 42 hari harus sampai pada puncak (pelaksanaan haji), wukuf, lempar jumrah, dan seterusnya,” kata dia.

Imbauan yang sama juga disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat melepas keberangkatan 449 calon jamaah haji kloter pertama asal embarkasi Surabaya di Bandara Juanda. Wapres mengingatkan calhaj untuk menjaga kesehatan dan kondisi tubuh selama pelaksanaan ibadah haji. Sebab, pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.

“Saya minta di sana betul-betul, yang pertama, karena masih Covid-19 belum habis, supaya menjaga kesehatannya,” ujar Wapres.

Wapres juga meminta calhaj untuk menjaga kondisi kesehatan agar bisa menyesuaikan perubahan cuaca di Arab Saudi. Sebab, cuaca di Arab saat ini sudah meningkat karena telah memasuki musim panas. Ia mengimbau jamaah tidak berkeliaran jika tidak perlu dan bukan berkaitan dengan ibadah.

“Sekarang ini musim panas, nanti bapak-bapak, ibu-ibu jangan keluyuran karena panasnya agak tinggi,” ujarnya.

Jamaah risti

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana mengatakan, dalam operasional Haji Indonesia tahun ini, Kemenkes akan membagikan sebanyak 3.000 wristband khusus kepada jamaah haji dengan risiko tinggi (risti). Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi Jakarta, wristband diberikan kepada 12 calhaj risti. 

“Dari 100.051 calon haji, 3.000 jamaah yang ristinya berat, yang akan dipasangkan wristband. Di kloter sekarang, ada 12 orang yang dipasangkan wristband,” kata Budi.

Wristband berbentuk seperti smart watch, dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jamaah haji. Pada wristband terdapat data kondisi kesehatan jamaah haji yang didapat melalui infra merah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan TelePetugas secara otomatis.

Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respons,” ujar Budi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat