Jakarta
Atap Sirkuit Formula E Sudah Diperbaiki
Perbaikan atap tribun sirkuit formula e penonton yang ambruk akan dikebut.
JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, atap tribun sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, telah diperbaiki. Dia menyebut, hal itu tidak akan berpengaruh saat balapan mobil listrik itu dilakukan pada Sabtu (4/6) nanti.
“Terkait atap tribun kemarin kan memang ada hujan, ada angin kencang. Itu sudah diperbaiki. Jadi, tidak ada masalah,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, Senin (30/5).
Menurut dia, hal itu telah ditangani sesuai kewajiban dari pihak kontraktor. Oleh sebab itu, dia meminta semua pihak tak perlu khawatir dengan penyelenggaraan yang terhambat karena ambruknya atap tribun atau grand stand tersebut. "Nggak usah khawatir, insya Allah (aman),” katanya.
Principal Safety Consultant Formula E Operation (FEO) Richard Bates mengatakan, pihaknya merencanakan mengebut perbaikan atap tribun penonton yang ambruk. Dia menyebut, atap tribun sirkuit FE di Ancol yang sempat ambruk kemarin akan selesai diperbaiki pada Kamis (2/6), tepatnya H-2 sebelum balapan Jakarta E-Prix dimulai.
“Rencana perbaikan atap sangat simpel. Dalam dua hari kita akan memindahkan terlebih dulu material atap yang rusak,” kata Richard saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Ahad (29/5) petang.
Dia menyebut, tenggat penyelesaian pada Kamis nanti merupakan target maksimal. Utamanya, saat dijelaskan secara teknis bahwa pembangunan kembali dilakukan dalam tiga hari ke depan.
Berdasarkan pemaparannya, FEO akan bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam membangun kembali lokasi yang dimaksud. Bahkan, dia memastikan jika pembangunan kembali itu akan kembali sesuai dengan standar internasional FEO.
Ambruknya atap tribun sirkuit tersebut sempat dikritik Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Dia mengatakan, hal itu karena persiapan yang tidak matang dari pihak penyelenggara.
“Niat begitu tinggi, tapi tidak disikapi dengan matang,” kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/5).
Dia menyebut, pihak penyelenggara hanya berfokus pada acara 4 Juni 2022 mendatang. Alih-alih mematangkan persiapan, Gembong menyebut panitia tak lebih dari memenuhi dan mencapai target balap.
“Jadi, ambruknya banyak faktor, karena deadline. Jadi, tidak sesuai dengan konstruksi yang diharapkan,” katanya.
Meski demikian, Gembong mengatakan, pihaknya saat ini akan mendukung gelaran balap mobil listrik Formula E di Ancol, dengan syarat tertentu. “Kami mendukung Formula E dengan syarat transparansi alokasi anggaran. Dan kita mendukung tidak membabi buta kok,” katanya.
Dia menyebut, dukungan sudah pasti diberikan Fraksi PDIP. Namun, Gembong meminta ada keterbukaan informasi soal pengelolaan anggaran, terutama saat commitment fee Formula E disebutnya telah menghabiskan Rp 560 miliar dari APBD-P 2019 DKI Jakarta. “Kami mendukung dengan syarat ada keterbukaan pengelolaan keuangan melalui interpelasi,” katanya.
Situs palsu
Sementara, penyelenggara Formula E mengimbau masyarakat mewaspadai situs palsu yang sangat mirip dengan situs resmi penjualan tiket Formula E. "Beberapa website palsu sudah kita laporkan, sudah dua kali kejadian," kata Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko di Jakarta, Ahad (30/5).
Gunung mengatakan, pihaknya telah melaporkan situs palsu tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang langsung ditindaklanjuti dengan pemblokiran.
Pihaknya juga melaporkan keberadaan situs palsu yang diduga bertujuan melakukan pencurian data (phising) ke polisi. Gunung menduga masih banyak masyarakat yang mencoba mengakses situs palsu yang telah diblokir sehingga banyak warganet yang mengeluhkan situs penjualan tiket Formula E tidak bisa diakses.
"Kita lihat di media sosial banyak yang mengatakan tiket habis dan tidak bisa masuk, error, dan lain-lain. Mungkin itu yang phising tadi, sudah kita laporkan ke kepolisian," ujarnya. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket Formula E hanya di situs resmi https://jakartaeprix.goersapp.com.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Presiden Minta Kampanye Pemilu Dipersingkat
KPU periode sebelumnya sempat mengusulkan masa kampanye Pemilu 2024 selama 120 hari.
SELENGKAPNYACina Gagal 'Ikat' 10 Negara Pasifik
Mikronesia mengingatkan, kehadiran Cina di Pasifik dapat meningkatkan ketegangan geopolitik dan mengancam stabilitas.
SELENGKAPNYA