Ekonomi
PTPN Group Siap Serap Gula Petani
PTPN akan memfasilitasi penjualan GKP tersebut melalui mekanisme lelang elektronik.
JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group siap membeli gula kristal putih (GKP) milik petani tebu rakyat dengan harga Rp 11.500 per kilogram. Penetapan harga tersebut naik Rp 1.000 dibandingkan tahun lalu.
“Manajemen PTPN Group menyetujui untuk melaksanakan pembelian gula kristal putih milik petani tebu rakyat pada produksi musim giling tahun 2022 yang diolah di pabrik gula PTPN Group,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.
Direksi PTPN Group menetapkan ketentuan pembelian GKP milik petani tebu dengan nomor DPAT/KEP/18/2022. Sesuai ketentuan tersebut, PTPN Group hanya membeli GKP melalui perwakilan petani tebu yang ditunjuk untuk menandatangani dokumen berupa surat, kontrak jual-beli, surat perintah setor, dan lain-lain.
“Manajemen PTPN Group memerintahkan kepada anak usaha di lingkungan holding Perkebunan Nusantara untuk membeli GKP milik petani tebu dengan mengedepankan prinsip-prinsip bisnis serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) selaku anak perusahaan PTPN Group akan memfasilitasi penjualan GKP tersebut melalui mekanisme lelang elektronik atau e-auction dengan menggunakan prinsip open market, transparan, akuntabel, dan tidak mendistorsi pasar. Untuk mengurangi beban petani, mulai tahun ini PT KPBN tidak membebankan dan mengenakan biaya jasa kepada petani tebu. Hal ini agar petani mendapatkan harga jual yang maksimal atas GKP miliknya.
“Dari harga Rp 11.500 per kg, kami berharap agar 100 persen hasil penjualan masuk ke kantong petani tanpa potongan jasa atau fee penjualan. Ini menunjukkan komitmen PTPN Group dalam menjaga keekonomian hasil budi daya tebu dan usaha gula milik rakyat,” kata Abdul.
Dengan demikian, PTPN Group berharap dapat menjaga keberlangsungan perkebunan tebu dan usaha gula milik rakyat serta menempatkan petani sebagai mitra dalam sistem rantai pasok industri gula nasional. Ia mengatakan, kebijakan penetapan harga acuan itu tidak hanya berdasarkan perhitungan bisnis.
Dia menekankan, holding Perkebunan Nusantara PTPN III selaku BUMN juga memiliki tugas sebagai stabilisator harga dan pasokan komoditas pangan strategis termasuk gula.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ujian Seorang Mukmin
Tidak ada jalan lain kecuali bersabar dalam menghadapi ujian keimanan.
SELENGKAPNYAPerang Masih Lama
Kita sebagai negara yang tidak terlibat langsung sangat memiliki kepentingan agar perang segera bisa diakhiri.
SELENGKAPNYAWHO Prediksi Kasus Cacar Monyet Bertambah
Kasus dugaan cacar monyet ditemukan di 12 negara anggota WHO.
SELENGKAPNYA