Olahraga
Keteguhan Odekta Elvina Berbuah Emas
Odekta Elvina terisak, tak menyangka impiannya untuk bisa mengumandangkan lagu
JAKARTA -- Odekta Elvina membuktikan pilihan hidupnya tak keliru. Meskipun sempat mendapat tentangan orang tua, ia tetap bertahan pada profesinya sebagai atlet nomor lari jarak jauh. Orang tua Odekta merasa khawatir akan masa depan anaknya.
Sebab, tidak sedikit atlet, terutama setelah pensiun, menderita pada masa tua. Kedua orang tuanya sempat menolak, bahkan memaksa putri kesayangan mereka masuk tentara.
Odekta tetap kokoh pada pendiriannya dan siap menanggung risikonya. Kekuatan sikap Odekta kini terbayar sudah. Pada Kamis (19/5) pagi di My Dinh Stadium, Vietnam, Odekta mencetak sejarah. Ia tampil terdepan dalam perlombaan maraton SEA Games Vietnam dengan catatan waktu 2 jam 55,280 menit.
Senyum di wajah Odekta Elvina berubah seketika saat ia menghampiri sang pelatih usai melewati garis finis di My Dinh Stadium. Di pundak Wita Witarsa, tangis perempuan 30 tahun itu pecah seketika.
Odekta terisak, tak menyangka impiannya untuk bisa mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" di negeri orang terwujud di Negeri Naga Biru. Seketika Odekta mengeluarkan kertas bertuliskan "Akhirnya, impianku selama ini terwujud. Mengumandangkan lagu 'Indonesia Raya'," tulisnya. Dalam pesan tersebut, Odekta turut menyertakan foto dirinya dan kedua orang tuanya.
Odekta mengaku menyiapkan pesan tersebut tepat satu hari sebelum lomba. Ia percaya diri mampu merebut medali emas perdananya dalam multievent ajang regional dua tahunan Asia Tenggara kali ini.
Sebenarnya, ia juga mengaku hendak menyiapkan cat di wajah tapi tidak dapat. Ia mengatakan, tulisan dan foto itu pertanda ketika dulu mengenal olahraga lari, orang tuanya kurang setuju. Ia menyatakan, mengumandangkan "Indonesia Raya" adalah kepuasan yang tidak bisa dibayar dengan apa pun.
"Ini jadi pembuktian saya bahwa lagu 'Indonesia Raya' (berkumandang) adalah puncak dari pencapaian saya. Saya ingin berterima kasih kepada ayah dan ibu saya yang akhirnya menerima saya sebagai atlet," kata Odekta dalam keterangan tertulis NOC Indonesia.
Capaian Odekta menjadi koleksi emas kedua yang disumbangkan cabang olahraga atletik kepada Merah Putih di SEA Games. Odekta mengungguli pelari Filipina, Christine Hallasgo, yang membuat catatan waktu 2 jam 56,070 detik serta wakil tuan rumah Ngoc Hoa yang mencatatkan waktu 2 jam 57,350 detik.
Sebelum meraih medali emas, jalan karier Odekta memang cukup berliku. Ia sempat dipaksa orang tuanya untuk ikut tes tentara meski akhirnya tidak lolos. Ia kemudian mengambil risiko untuk fokus berkarier di atletik.
Setelah masuk pelatnas, jalan Odekta juga tak langsung mulus. Ia gagal mempersembahkan medali pada debutnya dalam ajang SEA Games 2019.
Medali emas ini pun seolah menjadi ajang pembuktian bagi Odekta. Ia juga menambah koleksi emas PB PASI pada hari terakhir penampilan cabor atletik Indonesia di SEA Games 2021.
"Doa orang tua itu paling mujarab di atas segalanya, lalu ada pelatih yang saya anggap orang tua juga di sini. Saya percaya doa mereka melindungi dan memberi energi positif," kata Odekta lagi.
Ia mengaku sempat mengalami keram. Namun, ia memaksa dan menjaga senyumnya. Ia mengaku ingin memberikan dampak positif kepada masyarakat bahwa di balik kesuksesan, ada pengorbanan dan doa-doa orang yang disayang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Menkeu Pastikan Harga Pertalite tak Naik
Menkeu mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi ke Banggar DPR.
SELENGKAPNYAPolisi Musnahkan Satu Ton Sabu Senilai Rp 1 Triliun
Vonis mati layak diberikan lantaran sindikat ini mengancam genarasi muda dari bahaya narkotika.
SELENGKAPNYAIndonesia Juara Umum Panahan SEA Games
Karate Indonesia berhasil mencapai target tiga medali emas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada SEA Games 2021.
SELENGKAPNYA