Pemain Glasgow Rangers James Tavernier merayakan kemenangan setelah mencetak gol dalam pertandingan Liga Eropa melawan Borussia Dortmund di Glasgow, Skotlandia Kamis 24 Februari 2022. | AP Photo/Scott Heppell

Olahraga

Malam Spesial Glasgow Rangers di Sevilla

Glasgow Rangers dan Eintracht Frankfurt akan berduel pada partai final Liga Europa.

SEVILLA -- Butuh waktu selama 14 tahun bagi Glasgow Rangers untuk bisa merasakan kembali tampil di partai final kompetisi Eropa. Masa penantian jauh lebih panjang dijalani Eintract Frankfurt, yang menunggu selama 42 tahun untuk bisa tampil pada laga puncak kompetisi Eropa. Masa penantian kedua klub itu akhirnya tuntas pada tahun ini.

Glasgow Rangers dan Eintracht Frankfurt akan berduel di partai final Liga Europa, Kamis (19/5) dini hari WIB. Stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Sevilla, Spanyol, akan menjadi arena pertarungan dua klub untuk menjadi yang terbaik di kasta kedua kompetisi antarklub Eropa tersebut.

Rangers, yang terakhir kali tampil di partai final Piala UEFA 2007/2008 memiliki kesempatan menorehkan sejarah baru. Tim besutan Giovanni van Bronckhost berpeluang menjadi tim pertama asal Skotlandia yang berhasil merengkuh gelar juara Liga Europa.

Momennya juga begitu tepat. Saat ini, bertepatan dengan 150 tahun berdirinya klub asal Ibu Kota Skotlandia tersebut. Rasanya, raihan trofi Liga Europa dapat menjadi hadiah istimewa yang bisa dipersembahkan James Tarvernier dan kawan-kawan untuk the Gers.

Rangers pun datang ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan dengan modal kepercayaan diri tinggi usai membekuk Hearts, 3-1, pada laga pamungkas Liga Skotlandia, akhir pekan lalu. Kendati mengawali Liga Europa dengan kekalahan beruntun, Rangers terbukti mampu bangkit sepanjang turnamen.

Tidak tanggung-tanggung, dua klub papan atas Bundesliga, Borussia Dortmund dan RB Leipzig, disingkirkan oleh klub yang bermarkas di Stadion Ibrox tersebut.

Pelatih Rangers Giovanni van Bronckhorst menegaskan, anak-anak asuhnya sudah bisa mengatasi tekanan saat tampil di partai-partai besar. "Kami sudah memiliki karakter untuk bisa tampil di partai final dan keyakinan untuk meraih kemenangan," ujar pelatih asal Belanda itu, seperti dikutip AP, Selasa (17/5).

Pengalaman menyingkirkan dua klub asal Jerman di fase gugur bisa dibilang menjadi modal terbesar Rangers untuk menghadapi Die Adler, julukan Eintracht Frankfurt. Van Bronckhost menilai, meski Frankfurt memiliki kesamaan gaya permainan dengan Dortmund dan Leipzig, tetap ada sedikit perbedaan. Frankfurt, kata dia, begitu mengandalkan kekuatan fisik. Kecepatan saat menyerang dan kesolidan kala bertahan juga menjadi ciri permainan mereka.

"Catatan performa mereka di turnamen ini juga sangat luar biasa. Karena itu, laga ini akan sangat menantang," tutur Van Bronckhorst, yang ditunjuk menukangi Rangers pada November tahun lalu.

 
Catatan performa mereka di turnamen ini juga sangat luar biasa. Karena itu, laga ini akan sangat menantang
 
 

Terlepas dari inkosistensi performa di pentas Bundesliga, Frankfurt terbukti telah menemukan formula yang tepat dalam menjaga performa di Liga Europa. Die Adler tidak tersentuh kekalahan dalam 12 laga menuju partai final dengan torehan tujuh kemenangan dan lima hasil imbang.

Peringkat ke-11 Bundesliga musim ini berpeluang menjadi tim ketiga sepanjang sejarah Liga Europa yang mampu meraih gelar juara tanpa menelan satu pun kekalahan dalam satu musim kompetisi. Sebelumnya, rekor ini ditorehkan oleh Villarreal pada musim lalu dan Chelsea pada musim 2018/2019.

Laju impresif Frankfurt ini dilengkapi dengan keberhasilan menyingkirkan salah satu kandidat kuat juara Liga Europa musim ini, Barcelona. Diikuti keberhasilan mengandaskan perlawanan kontestan Liga Primer Inggris West Ham United dalam babak semifinal.

Pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner mengakui, keberhasilan menyingkirkan Barcelona dan West Ham United menjadi momen spesial dalam perjalanan timnya musim ini. Namun, duel dengan Glasgow Rangers jauh lebih istimewa. Dengan pengalaman melewati adangan Real Betis, Barcelona, dan West Ham, Eintracht Frankfurt menatap laga final dengan optimisme tinggi.

''Kami tim yang bisa dengan cepat melancarkan serangan. Kami akan berusaha mengulangi performa itu saat menghadapi laga Rangers,'' ujar Glasner seperti dilansir laman resmi UEFA.

Melakoni partai final di Sevilla menjadi nilai plus bagi Die Adler. Sebab, Frankfurt sebelumnya sudah menyingkirkan dua klub top Spanyol, Real Betis dan Barcelona, pada fase gugur. Di sisi lain, Rangers justru memiliki catatan minor saat tampil di tanah Spanyol. The Gers menelan 10 kekalahan dari 14 kesempatan terakhir merumput di Spanyol.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pelatih Arsenal Arteta Tolak Menyerah

Peluang Arsenal lolos ke Liga Champions musim depan berubah mengecil.

SELENGKAPNYA

Jalan Terjal Transformasi Energi Jerman

Ketergantungan pasokan gas dari Rusia menjadi kendala rencana transformasi produksi energi listrik di Jerman.

SELENGKAPNYA

Wajib Masker Dilonggarkan

Pelonggaran wajib masker menjadi bagian program transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

SELENGKAPNYA