Ekonomi
OJK Targetkan Pembentukan 100 Bank Wakaf Mikro
OJK mencatat, saat ini terdapat 62 bank wakaf mikro.
MEDAN -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pembentukan 100 bank wakaf mikro (BWM) pada tahun ini. Ketua Satgas Pengembangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK Ahmad Buchori berharap, antusiasme dari donatur tetap tinggi sehingga bisa mendukung pencapaian target tersebut.
"Kami berharapnya sampai dengan 100 (bank wakaf mikro) tahun ini, tapi kembali lagi ini tergantung dengan donaturnya," kata Buchori dalam temu media OJK di Medan, Sumatra Utara, akhir pekan lalu.
Permodalan BWM diharapkan datang dari dana CSR BUMN, BUMD, ataupun swasta. Sampai 2024, diharapkan 1.000 BWM dapat terbentuk dengan penyaluran dana masing-masing ditargetkan sebesar Rp 8 miliar. Sehingga, nantinya terdapat Rp 8 triliun dana yang disalurkan kepada UMKM di sekitar pesantren melalui bank wakaf tersebut.
OJK mencatat, saat ini terdapat 62 BWM dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp 87,5 miliar kepada 55.266 nasabah. Sebelumnya, telah didirikan dua BWM melalui kolaborasi dengan pemda, yakni BWM Pesantren Yayasan Pondok Karya Pembangunan di DKI Jakarta dengan dana dari BUMD yang dikumpulkan melalui Bank DKI. Selain itu, terdapat BWM Nurul Huda di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, dengan sokongan dana dari Bank Sumselbabel.
“Harapannya, ke depan donasi pengembangan bank wakaf mikro dapat semakin diperluas dan dapat menjangkau nasabah lebih banyak lagi,” ucapnya.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta pengelolaan bank wakaf mikro (BWM) dilakukan secara profesional. Wapres mengatakan, modal awal BWM yang berasal dari donatur harus dikembangkan dan dijaga kelangsungannya.
"Amanah yang telah diberikan harus dijaga, modal awal harus dapat dikembangkan, bukan justru dihabiskan. Ini jangan dikasih modal (terus) habis," kata Kiai Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, upaya tersebut penting untuk menjaga kepercayaan para donatur yang telah memercayakan BWM sebagai salah satu ekosistem untuk memberdayakan komunitas dan pengusaha kecil.
Menurut dia, BWM juga tidak hanya berfungsi sebagai penyediaan modal bagi masyarakat kecil, tetapi juga bisa memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan. Selain itu, BWM juga bisa hadir mendorong pengembangan dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi zakat dan wakaf.
Menurut dia, BWM perlu dipetakan menjadi rintisan sekaligus alat ungkit untuk menumbuhkan pengusaha kecil agar mampu menjadi nasabah bank syariah umum. Ia berharap, akan muncul gerakan serupa dari berbagai donatur di seluruh Indonesia.
View this post on Instagram
Wapres juga mengingatkan perlunya peningkatan digitalisasi BWM. Menurut dia, terdapat sejumlah upaya digitalisasi BWM mulai dari sisi operasional melalui aplikasi BWM Mobile, alat pengawasan dan perizinan secara daring, akses informasi melalui BWM Info serta akses pasar daring melalui aplikasi BWM Bumdes, UMKMMU, dan aplikasi niaga daring lainnya.
"Berbagai upaya ini harus terus didorong implementasinya ke depan agar semakin menambah manfaat bagi BWM dan nasabah," katanya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, skema pengembangan BWM akan dilakukan melalui pencapaian tiga ribu nasabah dalam setiap BWM. Jika diperlukan, BWM baru bisa didirikan lagi di tempat lain yang dapat mencakup masyarakat setempat.
"Langkah ini juga untuk mempekerjakan angkatan-angkatan kerja yang tentunya membutuhkan," ucapnya.
OJK juga berupaya mendorong digitalisasi BWM agar menjadi wadah pembinaan bagi masyarakat yang kurang terlayani. Menurut Wimboh, diperlukan pembinaan, seperti pengemasan produk yang menarik hingga penggunaan platform niaga daring.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
BSI Perkuat Penetrasi ke Pasar Global
Kantor perwakilan BSI Dubai ini menandai kehadiran bank pertama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
SELENGKAPNYAMakmurkan Masjid Saat Ramadhan
Pelonggaran kebijakan terkait pandemi saat ini memungkinkan masjid kembali ramai.
SELENGKAPNYAIFG Tunggu Izin OJK Gunakan Dana Rp 6,7 Triliun
Total kebutuhan dana IFG Life merestrukturisasi polis eks Jiwasraya mencapai Rp 26,7 triliun.
SELENGKAPNYA