Khazanah
Makmurkan Masjid Saat Ramadhan
Pelonggaran kebijakan terkait pandemi saat ini memungkinkan masjid kembali ramai.
JAKARTA — Umat Islam akan menyambut kedatangan Ramadhan dalam beberapa hari lagi. Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ustaz Ahmad Kusyairi Suhail mengajak kaum Muslimin di seluruh Tanah Air untuk menyongsong bulan suci dengan penuh optimisme dan hati gembira, sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Menurut dia, salah satu bentuk syukur kehadirat Allah SWT adalah meramaikan masjid. “Umat Islam bisa mengungkapkan kegembiraannya dengan kembali memakmurkan masjid-masjid dengan kegiatan ibadah dan syiar lainnya di bulan Ramadhan, dengan tetap menjaga prokes (protokol kesehatan),” ujar Ustaz Ahmad Kusyairi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (27/3).
Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan, Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan. Pahala amalan yang dikerjakan dalam bulan ini insya Allah akan dilipatgandakan oleh-Nya. Merujuk pada sabda Rasulullah SAW, bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah ini juga merupakan bulan solidaritas (syahrul muwasah). Karena itu, umat Islam seyogianya terus meningkatkan rasa kebersamaan, antara lain, dengan semakin giat beribadah di masjid pada bulan suci.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengatakan, masjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, tetapi juga pusat pembinaan iman, takwa, dan adab masyarakat. Ia mengaku bersyukur karena pemerintah telah mengumumkan pelonggaran pada masa pandemi Covid-19 untuk Ramadhan tahun ini.
Alhasil, umat Islam pun dapat kembali merapatkan barisan di dalam masjid. “Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab, kehati-hatian juga merupakan bagian dari sikap takwa,” ujar Buya Amirsyah saat dihubungi Republika, kemarin.
Wabah telah menyebabkan pelbagai dampak di dunia sejak 2020. Di Indonesia, lanjut dia, persebaran virus korona tidak hanya berakibat pada aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga ekonomi. Seiring dengan kian membaiknya situasi pandemi di Tanah Air, Buya Amirsyah berharap, Ramadhan tahun ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian.
“Mari kita jadikan momentum Ramadhan untuk mempersatukan niat yang tulus-ikhlas dalam rangka memulihkan ekonomi umat yang selama pandemi Covid-19 mengalami kontraksi minus hingga empat persen,” katanya memaparkan.
Pada pekan lalu, Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers tentang panduan protokol kesehatan saat Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022 M. Menurut Kepala Negara, situasi pandemi yang terus membaik menghadirkan optimisme, khususnya menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan.
“Tahun ini, umat Muslim dapat kembali menjalankan ibadah shalat Tarawih berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Presiden Jokowi, seperti dikutip Republika dari laman Sekretariat Kabinet RI, Rabu (23/3).
Jokowi juga mempersilakan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran. Hal itu dengan syarat, mereka telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 serta satu kali vaksin lanjutan (booster). Di samping itu, prokes juga tetap dipatuhi.
View this post on Instagram
Ibadah di Istiqlal
Selama Ramadhan 1443 H/2022 M, Masjid Istiqlal di Jakarta tidak akan membatasi kapasitas jamaah, termasuk pada saat shalat Tarawih. Kemudian, pengaturan shaf di masjid nasional RI tersebut juga tidak lagi diatur renggang.
“Tidak ada pembatasan kapasitas jamaah. Pembatasan kan karena masih pandemi, sekarang sudah semakin hilang pandeminya. Malah kami takutnya jamaah sudah lupa Istiqlal, soalnya sudah dua tahun tidak ke Istiqlal,” kata Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Ahad (27/3).
Abu Hurairah menjelaskan, jamaah Masjid Istiqlal tetap diimbau untuk menerapkan prokes, seperti memakai masker. Pihaknya merencanakan tetap menyelenggarakan buka puasa bersama di sana. Begitu pula dengan iktikaf yang biasa semarak pada 10 hari terakhir Ramadhan. Adapun shalat Tarawih di Istiqlal akan digelar dengan satu gelombang saja.
“Satu gelombang, langsung melaksanakan 20 rakaat (Tarawih). Imamnya (disediakan) dua orang,” katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Persiapan Jelang Ramadhan
Setiap orang perlu mempersiapkan diri untuk menjalankan puasa Ramadhan.
SELENGKAPNYAKeajaiban Puasa
Demikian kuasa Allah yang mengatur mekanisme dalam tubuh kita untuk menguatkan imunitas.
SELENGKAPNYAPerumpamaan Dalam Alquran
Salah satu metode memahami sesuati dengan ibarat. Cara ini ada di Alquran.
SELENGKAPNYA