Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pidato dari Kiev, Senin (21/3/2022). | AP/Ukrainian Presidential Press Off

Internasional

Zelenskyy Siap Bertemu Putin

Zelenskyy melanjutkan agendanya berbicara di parlemen di negara lain, yaitu Jepang.

KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (21/3) malam, mengaku bersedia bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia juga melanjutkan agendanya berbicara di hadapan parlemen negara lain melalui video.

"Ini kompromi bagi semua pihak: bagi Barat yang tidak tahu harus berbuat apa kepada kami terkait NATO, juga bagi Ukraina yang ingin jaminan keamanan, dan bagi Rusia yang tidak ingin perluasan (keanggotaan) NATO," kata Zelenskyy saat diwawancara televisi yang dikutip Associated Press.

Dia pun membuka diri untuk mendiskusikan status Krimea dan negara bagian Ukraina yang didukung Rusia di Donbas. “Pada pertemuan pertama dengan presiden Rusia, saya siap mengangkat masalah ini,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media regional Ukraina, Suspline, Senin.

Dia berjanji tidak akan ada banding atau pidato sejarah jika pertemuan dengan Putin dapat terlaksana. “Saya akan membahas semua masalah dengan beliau (Putin) secara sangat rinci,” ucapnya.

photo
Tangkapan satelit Maxar Technologies menunjukkan gedung apartemen yang terbakar menyusul invasi Rusia di Mariupol, Sabtu (19/3/2022). - (AP/Maxar Technologies)

Zelenskyy menekankan, pertemuan antara dia dan Putin dibutuhkan guna mengakhiri pertempuran yang kini tengah berlangsung. “Saya yakin, tanpa pertemuan ini, tidak mungkin untuk sepenuhnya memahami apa yang mereka siap untuk menghentikan perang,” ujarnya.

Dia mengisyaratkan harapan besar agar pertemuannya dengan Putin dapat terealisasi. “Jika saya memiliki kesempatan ini dan Rusia memiliki keinginan, kami akan menjawab semua pertanyaan,” kata Zelenskyy.

Kendati demikian, Zelenskyy menyadari bahwa pertemuan dengan Putin tidak akan secara instan menyelesaikan semua masalah yang melibatkan kedua negara. “Tapi ada kemungkinan, sebagian dari kita bisa, setidaknya untuk menghentikan perang,” ucapnya.

Zelenskyy juga tampil melalui video di depan parlemen Italia, Selasa. Ia mendesak Italia meningkatkan sanksi terhadap Rusia dan menyita lebih banyak lagi aset milik Putin dan orang-orang dekatnya. Menurut Zelenskyy, itu adalah cara untuk mendorong Rusia ke meja perundingan dan mengakhiri perang.

Ia juga telah berbicara dengan Paus Fransiskus melalui telepon, Paus mendukung hak Ukraina untuk mempertahankan diri.

Menurut Zelenskyy, keamanan Eropa terancam jika Rusia terus mendesak maju. Ia mengingatkan, pengiriman gandum dan biji-bijian ke negara berkembang akan terancam karena petani Ukraina tidak bisa memanen ladang mereka.

Pemerintah Rusia telah mengatakan, sejauh ini belum ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan damai dengan Ukraina. Rusia menuding Kiev menghentikan negosiasi dengan membuat proposal yang tidak dapat diterima Moskow.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, sebelum ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan damai, tidak ada dasar untuk menggelar pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy.

“Bagi kami untuk berbicara tentang pertemuan antara kedua presiden, pekerjaan rumah harus dilakukan. Pembicaraan harus diadakan dan hasilnya disepakati. Sejauh ini belum ada kemajuan yang signifikan,” ucapnya kepada awak media, Senin.

Menurut Peskov, delegasi Rusia lebih menunjukkan kesediaan untuk memajukan proses pembicaraan menuju kesepakatan dibandingkan tim negosiator Ukraina. “Mereka (negara-negara) yang dapat menggunakan pengaruh mereka atas Kiev untuk membuatnya lebih akomodatif dan konstruktif pada pembicaraan ini,” ujarnya.

Agenda pidato

Zelenskyy akan menyampaikan pidato virtual di hadapan parlemen Jepang, Rabu (23/3), pukul 18.00 waktu setempat. Ia terus berusaha menarik dukungan internasional untuk menghadapi invasi Rusia. Sebelumnya Zelenskyy juga telah berpidato virtual di hadapan parlemen Amerika Serikat, Eropa, Jerman, Inggris, Kanada, dan Israel.

Dalam pidatonya yang diperkirakan berlangsung selama 10 menit, Zelenskyy akan tampil melalui video di Majelis Rendah atau Diet. Majelis Rendah lebih berkuasa daripada Majelis Tinggi di parlemen Jepang.

Perwakilan asing seperti mantan presiden AS George W Bush dan mantan presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo pernah menyampaikan pidato langsung sebagai tamu negara istimewa Jepang. Tapi pidato virtual belum pernah dilakukan sebelumnya.

Tidak seperti sebelumnya, Jepang bersikap tegas pada Rusia. Ini sesuai dengan sikap negara-negara kaya Group of Seven (G7) walaupun langkah Tokyo memicu pembalasan Moskow. Kompromi dapat menjadi preseden buruk di Asia Timur ketika Cina meningkatkan asertif militernya.

Pada Senin, Rusia mengumumkan untuk menunda perundingan perjanjian damai dengan Jepang seputar pulau-pulau Kuril dan menarik proyek ekonomi gabungan dari sana. Mereka menyinggung sanksi-sanksi Tokyo atas invasi Rusia ke Ukraina.

photo
Warga memeriksa bangunan yang rusak selepas pengeboman pusat perbelanjaan di Kiev, Senin (21/3/2022). (AP Photo/ - (AP/Efrem Lukatsky)

Terakhir, Zelenskyy berpidato virtual di hadapan parlemen Israel, Knesset, Ahad (20/3). Ia meminta Israel bergabung dengan kekuatan ekonomi Barat untuk menjatuhkan sanksi atas Rusia dan memberikan bantuan persenjataan untuk Ukraina.

Zelenskyy menyamakan langkah Putin dengan Holocaust, pembantaian kaum Yahudi di Eropa oleh Nazi. Zelenskyy juga seorang Yahudi yang sejumlah kerabatnya korban Holocaust. Namun, pernyataan Zelenskyy kali ini memancing kritik dari sejumlah politisi Israel.

"Perang memang mengerikan, tapi membandingkannya dengan horor Holocaust dan solusi akhir adalah keterlaluan," cicit Menteri Komunikasi Israel Yoaz Hendel pada Ahad (20/3), dikutip OpIndia.

Badan pengungsi PBB, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mengatakan, 3,56 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina. Ini terjadi sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Mereka sebagian besar berada di Polandia yang mencapai 2,1 juta jiwa.

Organisasi Migrasi Internasional (IOM) memperkirakan, sekitar 6,5 juta warga Ukraina di dalam negeri telah kehilangan tempat tinggal. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi sekurangnya ada 62 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina pada 24 Februari hingga 18 Maret 2022. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pertama Kalinya Jepang Umumkan Darurat Energi

Bandara Haneda memadamkan sejumlah lampu dan penyejuk udara di sejumlah terminalnya.

SELENGKAPNYA

Harga Roti Mesir Terimbas Konflik Rusia-Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina akan menyebabkan kesulitan tambahan di Suriah.

SELENGKAPNYA

Korban China Eastern Belum Ditemukan

Pesawat tipe 737-800 yang digunakan China Eastern tetap akan dioperasikan maskapai Indonesia.

SELENGKAPNYA