Sang “Dai sejuta umat” tidak hanya berkiprah di dunia dakwah, melainkan juga politik.

Adanya media sosial pada musim politik kadang bikin frustasi, bukannya dimanfaatkan sebagai sarana menggali informasi, justru seringnya dijadikan ruang perpecahan.

Power sharing ini boleh jadi tidak berdasarkan syariah, tetapi berdasarkan otoritas umat dan bangsa.

Akuntabilitas politik adalah salah satu unsur penting demokrasi untuk bisa berjalan baik

Kerja sama atau membangun koalisi dalam berpolitik pun mesti didasari pada nilai-nilai etika dan moral.

Sejarah politik kita terpaku pada gejala pemilu pertama.

Politik dan kekuasaan merupakan sarana untuk menegakkan perintah Allah SWT dalam amar makruf nahi munkar.

Hatta masuk secara langsung ke dalam kedua kategori ini: sarjana yang intelektual.

“Anak didik” Haji Agus Salim itu dihormati kawan maupun lawan.

Elite politik dan elite polisi sudah tidak peduli lagi dengan dosa dan dusta.

Sosok ini merupakan Ahlul Bait yang selamat dalam Insiden Padang Karbala.

Politisi kita kebanyakan hanya pandai bermain politik sehari-hari

Rasulullah pernah disindir melakukan nepotisme.

Lakonnya apa, Pak Manteb? Sang Begawan Jadi Capres. Oyee!

Jangan dikira rakyat banyak tidak menyimak dengan seksama kemunafikan politik ini.