
Internasional
Tentara Penjajah Bertumbangan di Rafah
Perlawanan Palestina masih beroperasi di seantero Gaza.
GAZA – Militer Israel mengakui kematian seorang perwira dan seorang tentara, dan cederanya empat orang lainnya dari unit teknik elit, menyusul ledakan sebuah terowongan di Rafah, Gaza selatan. Hal ini terjadi ketika pendudukan berupaya memperluas operasi daratnya di Jalur Gaza.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs resminya pada Ahad bahwa seorang perwira di unit Yahalom dari Korps Teknik Tempur, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan. Satu prajurit di unit "Yahalom", juga tewas dalam pertempuran yang sama.
Channel 12 Israel mengutip sumber yang mengatakan bahwa perwira dan tentara tersebut tewas setelah pembukaan terowongan yang mereka periksa diledakkan. Sumber Israel juga melaporkan dua tentara terluka dalam bentrokan di Jalur Gaza kemarin pagi.
Sementara itu, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa dua tentara teknik tempur lainnya juga terluka parah dan sedang dalam insiden tersebut.
Media itu melaporkan bahwa ledakan terjadi pada Sabtu, di sebuah jebakan yang terbuka di terowongan ketika pasukan Israel sedang menggeledah sebuah bangunan di lingkungan Al-Janina di Rafah. Ledakan mengakibatkan kematian petugas dan tentara tersebut serta melukai dua orang lainnya. Dalam insiden lain di Jalur Gaza utara, seorang tentara cadangan dari Batalyon 7007 Brigade Yerusalem ke-16 terluka parah, lapor surat kabar tersebut.

Ini menjadikan jumlah total personel militer Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023, yang namanya telah diizinkan oleh tentara untuk dipublikasikan kepada 853 perwira dan tentara, termasuk enam sejak dimulainya kembali genosida di Gaza pada 18 Maret, menurut data militer Israel yang dipublikasikan di situs resminya. Data juga menunjukkan bahwa 5.758 perwira dan tentara terluka sejak 7 Oktober, termasuk 2.588 orang dalam pertempuran darat di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz menyatakan solidaritasnya terhadap keluarga tentara yang tewas di Rafah selama apa yang disebutnya sebagai “masa sulit.”
Dalam konteks yang sama, Yedioth Ahronoth mengutip para pejabat militer yang mengatakan bahwa tentara Israel mulai mengirimkan puluhan ribu perintah panggilan darurat untuk pasukan cadangan pada Sabtu malam, sebagai persiapan untuk memperluas cakupan operasi daratnya di Gaza dalam beberapa hari mendatang.
Surat kabar tersebut mengutip seorang tentara cadangan yang mengatakan bahwa sejumlah besar tentara baru-baru ini menghindari dinas militer dan mencari-cari alasan. Menurut seorang tentara cadangan, rekan dekat yang mendukung perang pada tanggal 7 Oktober kini mendesak tentara untuk menghindari dinas militer.

Para pejuang Palestina tidak berhenti menunjukkan perlawanan terhadap pasukan penjajah israel di Gaza. Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pelaksanaan operasi militer di lingkungan Tal al-Sultan, sebelah barat kota Rafah di Gaza selatan.
Dalam sebuah pernyataan, brigade perlawanan Palestina tersebut mengatakan bahwa para pejuangnya berhasil memancing pasukan lapis baja Israel, yang terdiri dari empat kendaraan militer Hummer dan sebuah truk militer Amulisa, ke dalam penyergapan yang dipersiapkan dengan baik di Jalan Al-Tayaran.
Al-Qassam menambahkan bahwa pasukan tersebut menjadi sasaran beberapa Shawaz dan alat peledak lainnya, yang mengakibatkan hancurnya kendaraan dan terbunuhnya beberapa tentara Israel. Sementara, tentara lainnya yang selamat dalam keadaan luka-luka.
Lewat pernyataan tersebut, al-Qassam mencatat bahwa setelah menyerang konvoi, para pejuang maju ke arah pasukan Israel yang tersisa dan menyerang mereka dari jarak dekat. Mereka menewaskan dan melukai tentara lainnya.
Operasi ini merupakan bagian dari serangkaian penyergapan yang dilakukan oleh Perlawanan Palestina terhadap pasukan Israel di Gaza, yang telah menyebabkan banyak kerugian diderita militer penjajah.
Selain al-Qassam, Brigade Al-Quds, pada Selasa (29/4/2025), ayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis rekaman yang menunjukkan para pejuangnya menargetkan sebuah rumah tempat tentara pendudukan Israel bercokol. Mereka menggunakan roket berpemandu di lingkungan al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut menampilkan fase persiapan roket, diikuti oleh pengawasan terhadap pasukan pendudukan yang ditempatkan di dalam rumah tersebut. Rekaman video memperlihatkan momen ketika roket 107 mm diluncurkan ke arah para tentara, yang secara akurat mengenai target yang ditentukan.
Menurut Media Militer Brigade Al-Quds, operasi tersebut dilakukan pada Ahad lalu. Sementara itu, Brigade al-Qassam mengumumkan pada Ahad bahwa para pejuangnya menargetkan tank Merkava 4 Israel dengan roket anti-tank Al-Yassin-105 di lingkungan Al-Tuffah timur Kota Gaza. Dalam operasi terpisah di daerah yang sama, para pejuang Al-Qassam meledakkan alat peledak anti-personel, yang mengakibatkan beberapa tentara pendudukan Israel terbunuh atau terluka.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Tiga Bulan Gaza Berjuang Hadapi Blokade Israel
Bombardir Israel seperti gempa bumi di Gaza,
SELENGKAPNYAIsrael Bunuh Sekeluarga Beserta Tiga Anak-Anak di Gaza
PBB menegaskan bahwa kondisi di Gaza makin memprihatinkan.
SELENGKAPNYA