
Internasional
Rudal Houthi Tembus Bandara Ben Gurion
Sistem pertahanan udara AS dan Israel gagal cegat rudal Houthi.
TEL AVIV – Rudal yang diluncurkan kelompok Ansarullah (Houthi) dari Yaman berhasil menembus pertahanan udara yang diperkuat antirudal AS dan Israel. Rudal itu mengenai targetnya, yakni Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Media Israel melaporkan pada Ahad bahwa Komando Pertahanan Udara Israel membuka penyelidikan setelah sebuah rudal Yaman jatuh di Bandara Ben Gurion. Kelompok Houthi mengatakan pihaknya melakukan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion.
Radio Angkatan Darat Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa sistem THAAD Amerika dan Arrow Israel berusaha mencegat rudal Yaman tetapi gagal, menyebabkan jutaan warga Israel mengungsi.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa rudal Yaman melewati empat lapisan pertahanan udara dan mendarat di jantung bandara, meninggalkan lubang sedalam 25 meter. Dicatat bahwa hulu ledak rudal tersebut “sangat besar, menyebabkan gelombang ledakan besar.”
Sementara itu, layanan ambulans Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah merawat delapan orang yang terluka akibat rudal Yaman yang jatuh di Bandara Ben Gurion, salah satunya menderita luka sedang.

Polisi Israel telah memerintahkan larangan perjalanan ke Bandara Ben Gurion, sementara Channel 12 Israel melaporkan bahwa penerbangan masuk dan keluar telah dihentikan.
Yedioth Ahronoth juga mengutip ketua komite pegawai Otoritas Penerbangan Sipil yang mengatakan bahwa satu orang terluka akibat roket yang jatuh di dekat Terminal 3, sementara media mendokumentasikan rekaman yang menurut mereka menunjukkan saat roket itu menghantam.
Channel 12 mengutip sumber yang mengatakan bahwa maskapai penerbangan Swiss, Austria, Australia, dan Eropa semuanya telah mengumumkan pembatalan penerbangan ke Israel, dan mencatat bahwa maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hari ini.
Sementara media Israel melaporkan bahwa pimpinan keamanan sangat prihatin atas kegagalan mencegat rudal Yaman yang menargetkan Bandara Ben Gurion, situs berita Walla melaporkan bahwa rapat kabinet keamanan dibatalkan karena peluncuran rudal dari Yaman.
Footage shows the moment the Yemeni Ballistic Missile struck Ben Gurion Airport pic.twitter.com/QiBN9bbt7N — Royal Intel (@RoyalIntel_) May 4, 2025
Yedioth Ahronoth juga melaporkan, mengutip sumber, bahwa rapat kabinet keamanan ditunda hingga pukul 7 malam. Minggu, sementara Maariv melaporkan bahwa Netanyahu sedang mengadakan konsultasi keamanan setelah gagal mencegat rudal dari Yaman.
Maariv menambahkan bahwa Netanyahu akan membahas, selama konsultasi keamanan, memperbarui kebijakan tanggapan Israel terhadap peluncuran rudal dari Yaman.
Sebaliknya, kelompok Ansar Allah (Houthi) kemudian mengatakan bahwa mereka telah melakukan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki.
Juru bicara militer kelompok itu, Yahya Saree, mengatakan operasi tersebut menargetkan Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik yang berhasil mencapai sasarannya.
Saree menegaskan bahwa "sistem pertahanan Amerika dan Israel gagal mencegat rudal di Bandara Ben Gurion," dan memperingatkan maskapai penerbangan internasional agar tidak terbang ke bandara tersebut "karena tidak aman."
Juru bicara militer Ansar Allah menambahkan, “Kami akan terus menghadapi agresi Amerika dan mendukung rakyat Palestina, apapun dampaknya.”

Kelompok Houthi sebelumnya telah mengumumkan beberapa kali menargetkan Bandara Ben Gurion Israel, termasuk dengan apa yang mereka gambarkan sebagai rudal balistik hipersonik "Palestina 2", dan menyatakan bahwa rudal tersebut "mencapai keberhasilan dan menyebabkan penghentian lalu lintas udara di bandara."
Mengomentari serangan rudal Yaman, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz berkata, "Siapa pun yang menyerang kami akan dipukul balik tujuh kali lipat," menurut Channel 12 Israel.
Benny Gantz, mantan anggota Dewan Perang dan pemimpin partai oposisi Israel, National Camp, mengatakan, Iran adalah pihak yang meluncurkan rudal balistik ke Israel, dan Iran harus bertanggung jawab atas serangan tersebut. Gantz menambahkan bahwa “penembakan roket ke Negara Israel harus menimbulkan tanggapan keras di Teheran,” katanya.
Sumber keamanan Israel juga menyatakan bahwa "Israel akan merespons dengan tegas terhadap penargetan Bandara Ben Gurion." Otoritas Penyiaran mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan, "Setelah bandara Ben Gurion menjadi sasaran, kami tidak menganggap diri kami terikat oleh batasan apa pun."
Israel melancarkan lusinan serangan udara di pelabuhan dan bandara Hodeidah di Yaman barat pada akhir September tahun lalu, sementara tentara Israel mengatakan pihaknya mengebom sasaran-sasaran Houthi "sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilancarkan terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir."
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Invasi Israel ke Suriah di Depan Mata?
Menteri Pertahanan Israel ancam Presiden Suriah.
SELENGKAPNYAIsrael Abaikan Peringatan Badan Meteorologi Akan Ada Serangan Api
Badan Meteorologi Israel telah mengeluarkan peringatan pada hari-hari menjelang kebakaran hutan.
SELENGKAPNYATiga Bulan Gaza Berjuang Hadapi Blokade Israel
Bombardir Israel seperti gempa bumi di Gaza,
SELENGKAPNYA