Seorang pria melewati rumah tempat jurnalis Islam Meqdad terbunuh bersama putranya dan lima anggota keluarga akibat serangan tentara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Ahad, 6 April 2025. | AP Photo/Abdel Kareem Hana

Internasional

Israel tak Libur Lakukan Pembantaian di Gaza

Israel terus melakukan pengeboman maraton di Jalur Gaza.

GAZA – Israel tanpa henti melakukan pengeboman dan pembunuhan di Jalur Gaza. Kondisi di Jalur yang terkepung itu makin hari makin mengkhawatirkan saat orang-orang kesulitan bahkan untuk bertahan hidup.

Sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa 16 orang syahid dalam serangan udara Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza sejak fajar pada Ahad. Sementara tentara pendudukan Israel terus mengebom bangunan tempat tinggal di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Koresponden Jazirah melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir telah meningkat menjadi 46 orang, termasuk 10 orang yang syahid di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Pesawat Israel menargetkan tenda yang menampung pengungsi di daerah Al-Mawasi sebelah barat Khan Yunis, menewaskan tujuh warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Tiga warga Palestina dari keluarga yang sama juga tewas ketika sebuah rumah di lingkungan Al-Amal di sebelah barat kota menjadi sasaran.

photo
Warga Palestina membawa jenazah dua dari 15 orang yang syahid akibat dua serangan tentara Israel saat pemakaman mereka di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Ahad, 6 April 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Di Kota Gaza, tiga warga Palestina syahid dalam serangan udara Israel di lingkungan Shuja'iyya, sementara beberapa warga Palestina lainnya terluka oleh drone quadcopter Israel yang menargetkan lingkungan yang sama.

Hal ini didahului dengan syahidnya dua warga dan terlukanya beberapa orang lainnya dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah dekat Sekolah Ain Jalut di lingkungan Zeitoun, tenggara Kota Gaza. 

Selama 24 jam terakhir yang seharusnya merupakan hari libur keagamaan Yahudi, setidaknya 46 orang syahid dalam serangan Israel di Jalur Gaza, koresponden kami di lapangan melaporkan. Sejak Israel melanggar perjanjian gencatan senjata pada 18 Maret, setidaknya 1.309 orang telah tewas dan 3.184 orang terluka, menambah jumlah korban tewas warga Palestina sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, yaitu lebih dari 50.000 jiwa.

Di Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza, pemboman udara dan artileri terus berlanjut sepanjang malam, di tengah baku tembak yang intens dari kendaraan yang melaju ke utara, timur, dan barat kota.

Saksi mata menuturkan ledakan besar terjadi akibat pembongkaran bangunan tempat tinggal di utara Rafah. TV Al-Aqsa melaporkan bahwa tank-tank Israel yang menyerang daerah tersebut melepaskan tembakan besar-besaran di utara dan timur Rafah.

Sebagian besar serangan dalam 12 jam terakhir terkonsentrasi di Khan Younis. Setidaknya 19 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas di Khan Younis. Pasukan Israel telah menyerang rumah-rumah penduduk dan tenda darurat. 

Menurut Pertahanan Sipil Palestina, orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan mereka berusaha mengambil jenazah serta menyelamatkan mereka yang mungkin masih hidup. Mereka mengatakan jumlah korban tewas mungkin bertambah.

Situasinya semakin sulit setiap hari. Warga Palestina mencari makanan apapun agar bisa memberi makan keluarga mereka. Sudah satu bulan tidak ada satupun truk bantaun yang memasuki Gaza. Tidak ada makanan, tidak ada barang komersial, tidak ada bahan bakar, tidak ada gas untuk memasak, bahkan obat-obatan, dan tidak ada tempat berlindung atau tenda.

photo
Seorang anak Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel di sekolah Dar al-Arqam, dibawa untuk dirawat di Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, pada Kamis, 3 April 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Keluarga-keluarga mengantri untuk mengisi satu galon air minum. Warga  mengantre untuk mendapatkan makanan hangat. Dapur-dapur darurat bakal berhenti dalam beberapa hari mendatang karena stoknya juga habis.

Warga Palestina menderita untuk memberi makan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Situasi kesehatan memburuk ketika para dokter mengatakan bahwa rumah sakit kewalahan dan merawat orang-orang sangat sulit karena kebutuhan dasar dan pasokan medis tidak tersedia.

Tentara Israel mengumumkan pada Sabtu, bahwa pasukannya telah memulai operasi pertama mereka di poros Morag di selatan Jalur Gaza untuk pertama kalinya. Tentara pendudukan Israel menerbitkan rekaman operasinya di sepanjang poros Morag dan mengumumkan bahwa Divisi ke-36 telah kembali beroperasi di Jalur Gaza.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel terus bergerak maju di pinggiran lingkungan Shuja'iyya di timur Kota Gaza untuk hari kedua berturut-turut, di tengah pemboman udara dan artileri terhadap para pengungsi dan rumah mereka.

Beberapa keluarga yang terjebak di lingkungan tersebut mengalami kesulitan untuk meninggalkan tenda mereka atau sisa-sisa rumah mereka karena intensitas penembakan yang tidak pandang bulu, di tengah kondisi kemanusiaan yang sangat buruk.

Pasukan pendudukan Israel terus melakukan serangan ke wilayah barat Beit Lahia dan Beit Hanoun, utara Gaza, selama kurang lebih 17 hari, melakukan operasi perataan tanah secara luas dan menghancurkan rumah-rumah, sambil terus menembaki warga yang berusaha mencari makanan dan air.

Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin militer mengancam akan meningkatkan agresi di Jalur Gaza dengan dalih menekan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) untuk membebaskan tahanan Israel.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Syahadat dan Alquran, Saat-Saat Terakhir Paramedis di Gaza

Bukti kejahatan Israel mengeksekusi paramedis di Gaza menumpuk.

SELENGKAPNYA

Secercah Bahagia Menyambut Idul Fitri di Gaza

Kaum ibu berupaya menyiapkan kue Kaak untuk anak-anak mereka di Gaza.

SELENGKAPNYA

Israel Tetap Serang Gaza pada Hari Lebaran

Puluhan warga Gaza syahid sejak malam hingga hari pertama Idul Fitri.

SELENGKAPNYA