
Internasional
Israel Bunuh Puluhan Warga Termasuk Dua Jurnalis
Serangan Israel terus menimbulkan syuhada di Jalur Gaza.
GAZA – Militer Israel masih terus melakukan penyerangan ke Jalur Gaza selepas pengkhianatan gencatan senjata sejak pekan lalu. Puluhan warga sipil di Gaza syahid termasuk dua wartawan.
Aljazirah melaporkan,serangan meningkat terutama di lingkungan Shujayea dan Zeitoun di Kota Gaza. Pasukan Israel menyerang rumah-rumah di sana. Perintah evakuasi juga dikeluarkan pada tengah malam di Jabalia, di mana warga Palestina terpaksa mengungsi dalam kegelapan.
Di sini, di Deir el-Balah, pasukan Israel menargetkan rumah dua keluarga. Suara pesawat F-16 dan helikopter Apache terdengar sangat keras di angkasa dan menimbulkan trauma bagi anak-anak Palestina.
Di kamp Bureij di Gaza tengah, sebuah serangan menewaskan delapan warga Palestina dari keluarga yang sama. Api yang meletus akibat serangan itu menyala selama berjam-jam. Kebanyakan dari mereka yang terbunuh di wilayah tengah adalah perempuan dan anak-anak.
Semua ini terjadi ketika pasukan Israel terus menutup penyeberangan darat yang penting. Masih belum ada makanan, bahan bakar, pasokan medis, dan gas untuk memasak yang masuk ke Gaza.

Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 65 orang di Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk wanita, anak-anak dan dua jurnalis, kata otoritas kesehatan Palestina pada hari Senin, hampir seminggu setelah Israel melanggar gencatan senjata dengan Hamas.
Warga Palestina di Gaza kembali menyelamatkan diri setelah Israel melancarkan serangan baru di wilayah tersebut, yang dimulai pada Selasa pekan lalu dengan gelombang serangan udara yang menewaskan sekitar 700 orang, sebagian besar warga sipil, mengakhiri dua bulan yang relatif tenang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah yang dikuasai Hamas.
The Guardian melansir, Hossam Shabat, seorang jurnalis saluran Aljazirah Mubasher, terbunuh di Gaza utara pada hari Senin. Saksi mata mengatakan kepada jaringan tersebut bahwa mobilnya menjadi sasaran di bagian timur Beit Lahiya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Mohammad Mansour, seorang reporter yang bekerja untuk Palestine Today, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza selatan. Menurut para saksi, Mansour menjadi sasaran “di rumahnya bersama istri dan putranya” tanpa peringatan sebelumnya. Belum ada komentar langsung dari Pasukan Pertahanan Israel. Setidaknya 208 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut Sindikat Jurnalis Palestina.

Petugas medis Palestina mengatakan serangan Israel menghantam sebuah sekolah tempat para pengungsi berlindung di Jalur Gaza pada Senin, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang anak.
18 orang lainnya terluka dalam serangan hari Senin di kamp pengungsi Nuseirat, menurut rumah sakit al-Awda, yang menerima korban jiwa. Tiga rumah sakit lain sebelumnya melaporkan 25 kematian akibat serangan Israel semalam hingga Senin.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel, yang mengatakan mereka hanya menargetkan militan dan berusaha menghindari kerugian terhadap warga sipil.
Dalam serangan udara Israel terpisah pada Minggu malam, rumah sakit Nasser, fasilitas medis terbesar di Gaza selatan, diserang, menewaskan lima orang, termasuk seorang pemimpin politik Hamas. Militer Israel mengatakan serangannya dilakukan berdasarkan intelijen ekstensif dan menggunakan amunisi yang tepat untuk meminimalkan kerusakan di lokasi tersebut.
Hamas membenarkan bahwa salah satu anggota kantor politiknya, Ismail Barhoum, telah terbunuh. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, membenarkan bahwa sasarannya adalah Barhoum.
A Palestinian youth breaks down as he takes part in the funeral prayer for his family members, brutally massacred by the Israeli death machine in southern Gaza after midnight Monday-Tuesday. pic.twitter.com/IcpsoxemhK — Quds News Network (QudsNen) March 25, 2025
TV al-Aqsa milik Hamas mengatakan Barhoum dirawat di rumah sakit karena luka yang dideritanya dalam serangan sebelumnya. Pemimpin Hamas lainnya, Salah al-Bardawil, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis pada Ahad. Baik Bardawil dan Barhoum adalah anggota dari 19 anggota kantor politik, badan pengambil keputusan kelompok tersebut, 11 di antaranya telah terbunuh sejak dimulainya perang pada akhir tahun 2023, menurut sumber Hamas.
Serangan Ahad terhadap rumah sakit Nasser adalah yang kedua terhadap fasilitas kesehatan di Gaza dalam tiga hari. Pada Jumat, Israel meledakkan rumah sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza tengah, satu-satunya rumah sakit khusus perawatan kanker di Gaza, yang telah rusak parah akibat serangan udara Israel sejak Oktober 2023.
Dr Tanya Haj-Hassan, seorang sukarelawan di tim Bantuan Medis untuk Palestina (MAP) yang bekerja di rumah sakit Nasser, mengatakan petugas medis di unit gawat darurat sedang menunggu korban ketika ledakan besar mengguncang gedung tersebut.
“Semua orang berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi sampai salah satu rekan saya berteriak, ‘Mereka melakukan operasi,’ kata Haj-Hassan melalui pesan suara. “Ada begitu banyak asap dan api. Saya berlari ke gedung sebelah, tempat ICU pediatrik berada, hanya untuk mengambil USG portabel saya dan beberapa barang, mengetahui bahwa kami akan menerima korban jiwa.
“Saat saya berjalan keluar, saya melihat lantai dua gedung itu terbakar.”
Steve Cutts, kepala eksekutif MAP, mengatakan serangan itu “sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza”. Cutts mengatakan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang baru pulih dari operasi sebelumnya juga syahid dan sedikitnya delapan orang, termasuk staf medis, terluka.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan kantornya di Jalur Gaza selatan dirusak oleh proyektil peledak pada hari Senin, dan tidak ada staf yang terluka.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Suara dari Gaza: Percakapan Malam Hari Penggetar Hati
Meski dalam keadaan sulit, warga Gaza ridha dengan ketetapan yang Allah kehendaki.
SELENGKAPNYAIsrael Mulai Fasilitasi Pembersihan Etnis di Gaza
Israel merencanakan relokasi hingga 10.000 warga Gaza per hari
SELENGKAPNYAKabinet Israel Setujui Rencana Pembersihan Etnis di Gaza
Langkah ini sesuai dengan renacna Donald Trump mengosongkan Gaza.
SELENGKAPNYA