Puisi Remedi | Daan Yahya/Republika

Nasional

Remedi

Puisi Faris Al Faisal

Oleh FARIS AL FAISAL

Remedi

 

Ambang maut, masa-masa gawat.

Telah lewat.

Masa-masa gawat itu. Rawat kini tangan

menyaput bau luka. Mengoles hari-hari,

menampilkan sabar. Aku menikmati

panjang ranjang.

Tidur dan sesekali melihat mobil jenazah

berhenti. Aku terjaga

dan lampu kamar mati.

O, betapa gelap dan mengerikan.

Malam masih dengan derik jangkrik.

Dada naik-turun.

Dingin beku, menjadi doa.

 

ini remedi:

pada mata kacang polongku,

melihat bintang yang lewat.

memeluk kencang angin,

mengarak

kesedihan, kesepian, kesakitan

ke belahan dunia

....

 

ketika datang pagi

matahari jeruk

penghibur bagi jiwa

 

2023

***

 

Esensi

 

Lelaki itu akan mengiris sarang lebah.

Ruang heksagonal yang nyaman

dan berlilin.

Ia mencari esensi.

Ia menemukan esensi.

Ia memaknai esensi.

Kepada dirinya sendiri ia berkata,

ini murni seperti cinta.

Lelehan: kolam madu cokelat tua,

samudra madu cokelat muda.

Tak lama lagi nasib

menyapanya. Menerangi hutan

dan padang rumput.

 

itulah hidup

pencarian yang terus menerus

bangga menggapai

membangun perasaan inti

sari pati

manis hidup, hidup manis

 

2023

***

 

Sentimental

 

Bagimu cintamu, bagiku cintaku.

Mengulang-alik dan seterusnya.

Tempat naik dan berdiri

yang berlainan. Memasang jarak dan jejak.

Tak condong ke mana

sebab ke mana tak condong.

Pohon dan batang sendiri.

Kuda-kuda dengan kaki-kaki

sendiri. Sebongkah mata bebatuan,

tak ingin melihat apa pun.

Keras kepala dan membatu.

Karena itulah kata-kata pergi

dan mungkin tak kembali.

 

mengantara

sepasang telinga kanan dan kiri

menangkap keganjilan

dari bunyi mesin yang dimatikan

sunyi

menelurkan bulat bulan

dan kita pandang

dengan perasaan lain

 

2023

***

 

Asumsi

 

Manis hidup setelah merasakan kepahitan.

Pahit hidup setelah merasakan

kemanisan. Maka lupakan!

Asumsi akan memperpendek nalar.

Sebab kenyataan akan jauh lebih manis

atau lebih pahit.

Harapan jauh terbang,

yang tersisa hanya si pesimis yang naif.

Betapa sedikit yang melihat.

Bintang tafakur sekadar laku dosa.

Kehidupan baru tercipta.

Kebahagiaan di sekeliling.

 

yang semestinya

pikiran-pikiran

mencipta ide-ide

menara langit

yang biru, biru langit

biru laut

 

2023

***

 

Melodi Mimpi

 

Melodi mimpi. Pada tidurku

yang nyaris tenggelam rawan.

Diikat harum transflutrin.

Melihat laut cinta kedua menetaskan penyu.

Berlari ke lepas gelombang

yang memanggil lelap.

Warna cemar

dan hilang burung camar.

Kengerian di perahu.

Memasuki pulau tanpa peta.

Sepatuku menyentuh batas sadar.

Pelan dan halus.

Lebur menjelma embun

dan rumputan.

 

nyaris terjaga

segala tentangmu, wahai melodiku

 

2023

 

Faris Al Faisal adala ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Indramayu dan Ketua Lembaga Basa lan Sastra Dermayu. Penerima Anugerah Seni dan Budaya Kategori Bahasa Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun 2024. Bisa dihubungi leway email di ffarisalffaisal@gmail.com,

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jurus Harimau Melawan Harimau   

Cerpen Depri Ajopan

SELENGKAPNYA

Cahaya Kata-Kata Ramadhan

Puisi-puisi Eddy Pranata

SELENGKAPNYA

Orang yang Mengaku Keturunan Nabi

Cerpen Indah Noviariesta

SELENGKAPNYA