
Internasional
Eskalasi di Tepi Barat Terus Meningkat
Israel mengancam akan mengirimkan tank ke Tepi Barat,
GAZA – Batalyon Jenin dari Brigade al-Quds mengklaim menargetkan pasukan Israel di kota Qabatiya, selatan kota Jenin, dengan alat peledak rakitan. Serangan itu dilakukan ketika operasi skala besar militer Israel di daerah tersebut berlanjut selama 34 hari.
Bentrokan terjadi ketika pasukan Israel menyerbu Qabatiya dan terus menghancurkan infrastruktur di sana menggunakan buldoser. Para prajurit, yang memulai operasi mereka hanya dua hari setelah gencatan senjata di Gaza, telah menewaskan 27 orang di provinsi Jenin, melukai dan menangkap puluhan orang.
Israel juga membuat ribuan lainnya mengungsi dan menyebabkan “kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya” pada rumah-rumah dan infrastruktur penting di sana, menurut kantor berita WAFA.
Pasukan penjajah Israel (IDF) bersiap mengirim tank ke pertempuran di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki untuk pertama kalinya sejak 2002. Hal ini dilakukan sementara mereka melanjutkan serangan ke kota-kota di Tepi Barat sebagai bagian dari operasi berkelanjutan mereka di sana selama 33 hari berturut-turut.

Channel 14 Israel mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pengerahan tank di Tepi Barat bagian utara bertujuan untuk meningkatkan operasi militer di wilayah tersebut. Ia menambahkan bahwa keputusan itu diambil "setelah ada tekanan dari para pemimpin politik."
Sumber tersebut menjelaskan bahwa tank-tank tersebut “mungkin memasuki Tepi Barat bagian utara dalam waktu dekat jika diperlukan, sebagai bagian dari perluasan cakupan operasi militer,” tanpa menyebutkan waktu spesifiknya.
Sumber tersebut menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk “mengirimkan pesan pencegahan yang jelas kepada faksi-faksi bersenjata Palestina.” Mereka mencatat bahwa tentara Israel tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan angkatan udara lagi jika perkembangan memerlukannya.
Sementara itu, sumber lokal mengatakan kepada Aljazirah bahwa pasukan penjajah menyerbu kota Zawata, sebelah barat Nablus di Tepi Barat, Ahad dini hari. Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan bahwa sejumlah warga Palestina menderita sesak napas pada Sabtu malam, setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Beit Furik, sebelah timur Nablus.

Hal ini mengindikasikan bahwa desa tersebut diserbu di tengah penembakan peluru tajam dan gas air mata beracun, yang berujung pada pecahnya bentrokan, yang menyebabkan sejumlah warga menderita sesak napas.
Pasukan pendudukan juga mengirim bala bantuan militer ke kota Jenin di Tepi Barat, sementara adegan buldoser pendudukan menghancurkan infrastruktur di sekitar Bundaran Martir di kota Qabatiya, selatan Jenin, didokumentasikan.
Sebelumnya, pasukan pendudukan menyerbu kota Idhna, Al-Shuyukh, dan Beit Awwa di Hebron, kamp Disheh dan kamp Aida di Betlehem, serta Al-Mughayyir dan Birzeit di Ramallah.
Pasukan pendudukan menggerebek rumah para tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, di mana pasukan pendudukan menghancurkan rumah mereka dan persiapan yang dilakukan untuk menerima mereka. Pasukan pendudukan juga memperingatkan mereka agar tidak mengadakan acara perayaan apa pun, atau mengibarkan bendera atau gambar, ketika menerima putra mereka.
Dalam perkembangan lain, pemukim menyerang komunitas Badui di dataran kota Jaba, sebelah timur Yerusalem yang diduduki. Sumber-sumber Palestina membenarkan bahwa para pemukim membakar sejumlah tenda yang dihuni puluhan warga Palestina. Sumber yang sama menjelaskan bahwa otoritas pendudukan Israel memberikan perlindungan bagi para pemukim.
Israeli occupation forces detain a Palestinian youth after raiding a building in the city of Nablus. pic.twitter.com/vVmCaNQSLD — Quds News Network (QudsNen) February 23, 2025
Kemarin, Sabtu, Rimas Al-Amouri (13 tahun) yang dibunuh oleh pasukan pendudukan pada hari Jumat di Jenin, dimakamkan. Keluarganya mengatakan bahwa pasukan penjajah menetapkan bahwa sejumlah orang terbatas yang berpartisipasi dalam pemakaman tersebut.
Keluarga mengangkut jenazah Rimas dengan ambulans dari Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, ke rumah orangtuanya yang bersebelahan dengan kamp, untuk menjenguknya terakhir kali sebelum menguburkannya di Pemakaman Martir Jenin.
Sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa anak tersebut, Rimas, tertembak di punggung, yang menyebabkan kematiannya sebelum dia mencapai Rumah Sakit Pemerintah Jenin.
Sejak 21 Januari, tentara Israel telah memperluas operasi militernya di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat bagian utara, terutama di kegubernuran Jenin, Tulkarem dan Tubas. Serangan itu menyebabkan 61 orang Palestina menjadi syuhada menurut Kementerian Kesehatan Palestina, selain puluhan ribu orang yang mengungsi, dan kerusakan properti, rumah, dan infrastruktur yang meluas.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Israel Usir Lansia 80 Tahun dari di Tepi Barat
Anggota parlemen Israel mengakui pembersihan etnis di Tepi Barat.
SELENGKAPNYAIsrael Bakal Bangun Seribu Rumah di Tepi Barat
Pasukan Israel terus melakukan operasi besar-besaran di Tepi Barat.
SELENGKAPNYAIsrael Bunuh Nyaris Seribu Warga Tepi Barat
Bentrokan antara Israel dan pejuang Palestina terus berlanjut.
SELENGKAPNYA