
Internasional
Israel Bunuh Nyaris Seribu Warga Tepi Barat
Bentrokan antara Israel dan pejuang Palestina terus berlanjut.
TEPI BARAT – Bentrokan bersenjata terus terjadi antara pejuang perlawanan dan tentara pendudukan Israel, yang menyerbu kota tua Nablus. Sementara pasukan pendudukan mengirim bala bantuan militer tambahan disertai dengan kendaraan penghancur ke kota Tulkarem dan meningkatkan operasi penangkapan dan penggerebekan malam hari di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Sejak awal genosida di Jalur Gaza, tentara dan pemukim Israel telah memperluas serangan mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang telah mengakibatkan kematian sedikitnya 916 warga Palestina, melukai sekitar 7.000 orang, dan penangkapan 14.500 lainnya, menurut data resmi Palestina.
Aljazirah Arabia melansir bahwa ledakan dan tembakan terdengar dari waktu ke waktu di Kota Tua, di tengah intensifnya penerbangan pesawat pengintai Israel di langit kota. Pasukan khusus Israel kemudian menyusup ke Kota Tua, dan ketika gerombolan mereka ketahuan , mereka mengirimkan bala bantuan dalam jumlah besar ke kota Nablus.
Pasukan khusus menempatkan diri di dalam Kota Tua, menutup pintu masuknya, dan mengepung sebuah rumah di lingkungan Habas al-Dam di Kota Tua. Tentara pendudukan menggerebek rumah warga dan penembak jitu naik ke atap rumah, yang menyebabkan pecahnya bentrokan di daerah tersebut. Pasukan pendudukan juga menargetkan kru pers dengan bom suara saat mereka meliput penyerbuan Kota Tua Nablus.
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa delapan warga terluka akibat peluru pasukan pendudukan, dan menekankan bahwa pasukan pendudukan mencegah krunya menjangkau korban yang terluka.

Di Tulkarem, pasukan pendudukan mengirim bala bantuan militer tambahan, disertai dengan kendaraan penghancur, ke kota Tulkarem dan dua kampnya, Tulkarem dan Nour Shams, ketika agresi mereka terhadap wilayah tersebut berlanjut selama 21 hari berturut-turut.
Pasukan pendudukan terus menyita sejumlah rumah, terutama yang dekat dan berdekatan dengan kamp Tulkarem, dan mengubahnya menjadi barak militer setelah mengusir penghuninya. Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Aljazirah bahwa pendudukan Israel memaksa sekitar 10.000 penduduk kamp Tulkarem dan Nur Shams mengungsi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi yang sedang berlangsung di kota dan kamp-kampnya selama 21 hari telah mencapai 11 orang syahid, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Pasukan pendudukan melakukan pengepungan di daerah tersebut dan memutus aliran air dan listrik ke sejumlah lingkungan. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan syahidnya tiga pemuda akibat peluru pasukan pendudukan di kamp Nour Shams, dan mencatat bahwa pasukan pendudukan masih menahan tubuh mereka.

Di Jenin, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa "pejuangnya meledakkan alat peledak di kendaraan musuh di poros Wadi Al-Silah Al-Harithiya." Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu sejumlah desa, kota kecil dan kota besar Palestina pada Minggu pagi ini, dan melancarkan penggerebekan dan penangkapan terhadap warga.
Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu kota Betlehem, Salfit, Qalqilya, Nablus, dan pinggiran Dhnaba di timur Tulkarm, selain kota Yamoun dan Silah al-Harithiya di barat Jenin, kamp Jalazone di utara Ramallah, kota Dura dan Surif di distrik Hebron, dan desa Tal di barat Nablus.
Pasukan pendudukan menyerbu rumah tahanan Nael Obeid yang dibebaskan di desa Issawiya di Yerusalem yang diduduki, beberapa jam setelah pembebasannya berdasarkan perjanjian pertukaran, dan hal ini menyebabkan pecahnya bentrokan dengan Palestina.
Pasukan pendudukan juga menangkap saudara perempuan tahanan Mahmoud Al-Ghalith, yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan gelombang keenam kemarin, Sabtu, dari kamp Jalazone, utara Ramallah.
BREAKING: A Palestinian youth was just shot and injured in the leg by Israeli occupation forces in Nablus. pic.twitter.com/JacZGxrhwF — Quds News Network (QudsNen) February 16, 2025
Pasukan pendudukan mendirikan pos pemeriksaan militer di jalan antara desa Harmalah dan kota Tuqu', sebelah tenggara Betlehem. Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menghentikan dan menggeledah kendaraan, memeriksa tanda pengenal warga, dan menembakkan bom suara ke kendaraan.
Dalam konteks terkait, pemukim ekstremis menyerang desa Jalud, di selatan kota Nablus di Tepi Barat. Sumber lokal mengatakan kepada Aljazirah bahwa para pemukim menyusup dari salah satu pemukiman dekat desa dan menyerang properti dan rumah warga Palestina, dan juga membakar salah satu rumah.
Dia menambahkan bahwa pasukan pendudukan hadir di sana dan menggunakan bom suara dan gas air mata untuk menekan warga Palestina yang keluar untuk menghadapi serangan para pemukim. Para pemukim juga menyerang desa Umm Safa, barat laut Ramallah, dan melepaskan tembakan ke arah warga dan rumah mereka, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.
Di Tepi Barat bagian selatan, Kantor Berita WAFA mengatakan, "Para pemukim membakar tenda dan menyerang kendaraan dengan batu di gurun Minya, tenggara Betlehem." Kepala dewan desa Minya, Zayed Kawazba, mengatakan bahwa para pemukim juga menyerang "kendaraan pengangkut sampah dengan batu di dekat tempat pembuangan sampah dekat Minya, yang mengakibatkan kerusakan pada satu kendaraan."
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Penjajahan Israel di Tepi Barat Kian Mematikan
Sebanyak 25 warga Jenin syahid dalam 25 hari serbuan Israel.
SELENGKAPNYAPejuang Palestina Terus Melawan di Tepi Barat
Sebanyak 45.000 warga Palestina mengungsi di Tepi Barat.
SELENGKAPNYA