Para pelayat berdoa di samping jenazah warga Palestina yang syahid dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Rabu, 15 Januari 2025. | AP Photo/Abdel Kareem Hana

Internasional

Jelang Gencatan Senjata, Israel Masih Brutal

Hampir 2.000 warga Palestina yang ditahan Israel akan ditukarkan dengan puluhan sandera.

GAZA – Dua hari menjelang berlakunya gencatan senjata Israel terus melakukan pemboman ke Jalur Gaza. Lebih dari seratus orang telah dibunuh Israel di Jalur Gaza, puluhan adalah perempuan dan anak-anak setelah pengumuman gencatan senjata.

Bahkan setelah kabinet perang Israel menyetujui gencatan senjata pada Jumat malam, militer Israel masih membombardir tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di daerah al-Mawasi, barat laut Khan Younis di Gaza selatan, melukai beberapa orang. Pasukan Israel juga melakukan serangan di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis pada Jumat malam.

Serangan pesawat tak berawak Israel pada Jumat malam juga menewaskan tiga warga sipil Palestina di lingkungan at-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, menurut koresponden kantor berita WAFA. Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang perkumpulan warga sipil di lingkungan tersebut, merenggut nyawa tiga orang dan melukai lainnya.

Tak lama kemudian, lima warga dari satu keluarga syahid dalam penembakan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza selatan. Sumber medis mengatakan bahwa seorang warga dari keluarga Al-Qudra, istri dan ketiga anaknya, syahid dalam penembakan oleh penjajah yang menargetkan tenda tempat berlindung para pengungsi di daerah Mawasi kota Al-Qararah, dekat Masjid Al-Hedaya.

Seorang warga perempuan juga terluka akibat tembakan dari kapal pendudukan di sebelah barat Khan Yunis. Sejauh ini jumlah korban syahid akibat agresi pendudukan Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 46.876 warga sipil dan 110.642 orang luka-luka, sejak 7 Oktober 2023.

photo
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, Rabu, 15 Januari 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 33 anak-anak dan 33 wanita, telah terbunuh sejak Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata, menurut pertahanan sipil di daerah kantong tersebut.

Sebagian besar pembunuhan terjadi di Kota Gaza (92 orang), 19 di Khan Younis, 10 di Gaza tengah, dan dua lainnya di Rafah di selatan; Mahmoud Basal, juru bicara layanan penyelamatan, mengatakan melalui Telegram. Lebih dari 270 warga Palestina juga terluka sejak perjanjian tersebut, tambahnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar telah mengumumkan gencatan senjata di Gaza akan dimulai pada Ahad pukul 08.30 waktu setempat di Gaza. “Kami menyarankan saudara-saudara kita untuk tetap berhati-hati, berhati-hati dan menunggu instruksi dari sumber resmi,” tulis juru bicara Majed al-Ansari dalam sebuah postingan di X dalam bahasa Arab.

Aljazirah melaporkan, warga Palestina menantikan saat berlakunya gencatan senjata dengan emosi yang campur aduk. Warga Palestina sangat takut bahwa gencatan senjata ini tidak akan berhasil.

Kehancuran di Khan Younis, Jalur Gaza, akibat bombardir Israel menjelang gencatan senjata, Sabtu (18/1/2025). - (Twitter/X)  ​

Sejumlah warga siap untuk kembali ke utara dari Jalur Gaza tengah, dan juga dari bagian selatan Jalur Gaza. Mereka menunggu dengan penuh semangat untuk pergi dan mengunjungi rumah mereka.

Sementara itu ribuan warga Palestina yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Ribuan warga Palestina yang sudah lebih dari 15 bulan tidak bisa bertemu dengan keluarga mereka, orang-orang yang mereka cintai. Warga Palestina, ketika mereka menunggu perjanjian gencatan senjata, berharap hal ini terjadi secepatnya karena pasukan Israel terus menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza.

Pihak Amerika Serikat masih enggan mengutuk serangan-serangan Israel, dan bahkan memberikan pembenaran. Brett McGurk, negosiator Biden, melakukan wawancara dengan media AS, dan dia mengatakan bahwa sejauh yang dia ketahui, setiap detail kini telah dirahasiakan.

Dia memperkirakan tawanan Israel pertama akan dibebaskan pada Ahad, dan lebih banyak lagi yang akan dibebaskan dalam interval tujuh hari. Tidak pernah disebutkan lagi tentang tawanan Palestina – ratusan tawanan Palestina yang ditawan oleh Israel.

photo
Poin Kesepakatan Gencatan Senjata - (Republika)

Dia juga ditanya soal Israel yang telah membunuh 117 warga Palestina sejak kesepakatan gencatan senjata dicapai. McGurk menjawab singkat, “Kesepakatannya gencatan senjata belum dimulai.“

 

Pembebasan sandera

Hampir 2.000 warga Palestina yang ditahan Israel akan ditukarkan dengan puluhan warga Israel yang disandera di Gaza. Di antara yang dibebaskan juga meliputi 737 tahanan dan tahanan keamanan, termasuk sejumlah warga Palestina  yang menjalani hukuman seumur hidup.

Di antara yang dibebaskan adalah anggota Hamas, Jihad Islam Palestina, dan gerakan Fatah yang menguasai Otoritas Palestina, serta perempuan dan anak-anak yang ditahan di penjara-penjara Israel. Israel juga akan membebaskan 1.167 warga Palestina yang ditahan di Jalur Gaza selama serangan darat IDF, yang tidak berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober 2023.

Pada Ahad, dijadwalkan tiga sandera perempuan pertama dari daftar 33 sandera kemanusiaan – sebuah kategori yang terdiri dari perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang lemah – akan dibebaskan. 30 sandera lainnya dalam daftar akan dibebaskan setiap hari Sabtu hingga akhir perjanjian 42 hari tersebut. 

Para sandera akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang dirinci dalam ketentuan kesepakatan. Untuk setiap perempuan, anak-anak dan orang tua yang masih hidup, 30 tahanan Palestina akan dibebaskan; untuk kesembilan sandera yang sakit, 110 tahanan akan dibebaskan; untuk setiap prajurit wanita IDF, 50 tahanan akan dibebaskan; untuk sandera Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, yang telah ditahan di Gaza selama satu dekade, masing-masing 30 tahanan akan dibebaskan, selain 47 warga Palestina yang dibebaskan dalam kesepakatan Gilad Shalit tahun 2011 dan ditangkap kembali; dan untuk jenazah sandera tahap pertama, Israel akan membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Gaza.

photo
Pejuang Palestina Khalida Jarrar saat dibebaskan di Tepi Barat pada 2016 lalu. - (Abed Omar Qusini/Reuters)

Palestine Chronicle melansir, pemimpin Palestina Khalida Jarrar termasuk di antara kelompok tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan pada Ahad, Radio Tentara Israel melaporkan. Jarrar yang beberapa bulan terakhir ditahan di sel isolasi, masuk dalam daftar 95 tahanan yang akan dibebaskan pada hari pertama.

Bulan lalu, Israel memperbarui perintah penahanan administratif terhadap Jarrar untuk ketiga kalinya berturut-turut selama enam bulan tambahan dan memperpanjang masa kurungan isolasinya selama satu bulan lagi.

Jarrar, pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), ditangkap pada 26 Desember 2023, dan dikenakan perintah penahanan administratif sewenang-wenang selama enam bulan, yang “sejak itu telah diperpanjang dua kali,” Dukungan Tahanan dan Asosiasi Hak Asasi Manusia, Addameer, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Kelompok ini menyoroti kekhawatiran tentang “kondisi isolasi dan penahanan yang sangat keras” yang dialami oleh Jarrar yang berusia 60 tahun. 

Jarrar juga merupakan anggota Dewan Legislatif Palestina. Tahanan Terkemuka Lainnya Wanita terkemuka lainnya yang diperkirakan akan dibebaskan pada hari Ahad adalah Dalal al-Arouri, saudara perempuan pemimpin Hamas yang dibunuh Saleh al-Arouri, dan jurnalis Bushra al-Tawil, yang juga putri seorang pemimpin Hamas, menurut Quds News Network (QNN). Al-Arouri dibunuh bersama dengan anggota penting Brigade Al-Qassam lainnya dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Beirut Januari lalu. Dia adalah wakil ketua Hamas dan pendiri Brigade – sayap militer gerakan tersebut.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina meninjau operasi pertukaran tahanan yang paling menonjol dengan pendudukan Israel, setelah pemerintah pendudukan menyetujui perjanjian gencatan senjata malam ini di Jalur Gaza. Mereka menegaskan bahwa operasi pertukaran dengan pendudukan Israel dimulai di dunia Arab setelah Nakba Palestina pada tahun 1948, sebelum organisasi dan faksi Palestina dimulai, dan banyak operasi pertukaran di Mesir, Suriah, Irak, Yordania dan Lebanon terjadi. 

Operasi pertukaran tahanan terakhir adalah gelombang pembebasan pada bulan November 2023, dimana terdapat 240 tahanan yang dibebaskan, termasuk 71 tahanan perempuan dan 169 anak-anak. Jumlah pertukaran dan kesepakatan yang terdokumentasi mencapai 40 kali.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Israel Bunuh Seratus Orang Sejak Gencatan Diumumkan

Warga Gaza hanya sempat merayakan sebentar sebelum dibom lagi.

SELENGKAPNYA

Netanyahu Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata

Parlemen Israel akan segera merapatkan gencatan senjata.

SELENGKAPNYA

Netanyahu: Kesepakatan Gencatan Senjata Sudah Tercapai

Israel awalnya menunda pemungutan suara pada Kamis mengenai gencatan senjata.

SELENGKAPNYA

Setelah Gencatan Senjata Palestina Harus Merdeka

Indonesia mendesak pemberlakuan total gencatan senjata di Gaza.

SELENGKAPNYA