Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras di gbdang Beras Food Station, Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). | Republika/Putra M. Akbar

Ekonomi

Batal Belanja Sayuran Demi Beras Murah

Pengendalian harga beras sedang menjadi fokus pemerintah daerah.

OLEH LILIS SRI HANDAYANI, BAYU ADJI P

Antusiasme warga terhadap kegiatan operasi pasar beras sangat tinggi. Warga rela mengantre untuk mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah daripada harga pasaran.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh Nurlaela (46 tahun), warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, ketika mengetahui ada operasi pasar di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2). Semula, dia mendatangi Pasar Baru Indramayu untuk berbelanja sayuran. Namun, saat melihat ada kegiatan operasi pasar murah beras di parkiran Pasar Baru Indramayu, Nurlaela langsung ikut masuk ke dalam barisan warga yang mengantre.

Dia kemudian membeli beras sebanyak 10 kilogram dalam operasi pasar tersebut. Padahal, semula tak ada niatnya untuk membeli beras di pasar. "Saya jadi batal belanja sayuran. Uangnya udah kepake buat beli beras,’’ kata Nurlaela.

Dalam operasi pasar tersebut, Pemkab Indramayu bersama Bulog setempat menjual beras dengan harga Rp 9.400 per kilogram. Beras dikemas dalam karung kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 47 ribu per karung.

photo
Operasi pasar beras di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diserbu pembeli, Senin (13/2/2023). - (Republika/ Lilis Sri Handayani)

Pembelian setiap warga dibatasi hanya dua karung beras atau 10 kilogram. Warga yang sudah membeli beras pun mendapatkan tanda tinta biru pada jari mereka. Dengan demikian, mereka tidak bisa membeli ulang beras tersebut.

"Sayang dibatasi, cuma boleh beli dua karung. Kalau bisa, saya mau beli lagi buat persediaan sampai Lebaran,’’ kata Nurlaela sambil menunjukkan tangannya yang sudah diberi tanda tinta biru oleh petugas.

Nurlaela menyebutkan, beras yang dijual dalam operasi pasar itu lebih murah dari harga pasaran. Biasanya, dia membeli beras dengan harga Rp 64 ribu per 5 kilogram atau Rp 12.800 per kilogram. "Makanya sekarang senang sekali bisa dapat beras dengan harga lebih murah."

Hal senada diungkapkan warga lainnya asal Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, Darwinah (50). Dia pun mengaku senang bisa membeli beras murah dalam kegiatan operasi pasar tersebut.

Darwinah juga mengaku semula tidak ada niat membeli beras di pasar. Dia datang ke pasar hanya ingin membeli bumbu dan kebutuhan lainnya. Namun, ketika melihat ada operasi pasar, dia bergegas ikut membeli beras sebanyak dua karung atau 10 kilogram.

"Ya kaberan (kebetulan, Red) bisa sekalian beli beras dengan harga murah. Saya biasanya beli beras yang seharga Rp 11 ribu per kilogram, tapi itu kualitasnya jelek,’’ tutur Darwinah.

photo
Operasi pasar beras di Pasar Baru Indramayu, Senin (13/2/2023). - (Republika/ Lilis Sri Handayani)

Beras yang dijual dalam operasi pasar itu merupakan beras medium, tapi diklaim setara dengan beras premium. Ada 5 ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar tersebut. Hanya dalam waktu sekitar dua jam, seluruh beras habis dibeli oleh warga.

Operasi pasar digelar untuk menekan harga beras yang tinggi saat ini di pasaran. Langkah tersebut juga ditujukan untuk membantu masyarakat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau.

Berdasarkan pantauan Republika, operasi pasar beras dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Beras sebanyak 5 ton yang disediakan dalam operasi pasar itu langsung habis dalam waktu sekitar dua jam.

Penyebab inflasi

Pengendalian harga beras sedang menjadi perhatian para pemerintah daerah. Apalagi, kenaikan harga beras sangat memengaruhi laju inflasi.

Berdasarkan data BPS periode Januari 2023, tingkat inflasi di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat (Jabar), secara bulanan mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen (mtm). Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, kenaikan itu searah dengan kenaikan tingkat inflasi nasional dan Jabar pada periode tersebut.

Ia menyebutkan, tingkat inflasi secara nasional dan Jabar pada Januari 2023 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen (mtm) dan 0,47 persen (mtm).

"Sekalipun kenaikan tersebut cenderung melandai dibandingkan Desember 2022, tapi tingkat inflasi secara tahunan di Priangan Timur masih di atas rentang target 3 plus minus 1 persen, yakni sebesar 6,61 persen (yoy)," kata Aswin.

 
 

Beras memiliki andil besar atas inflasi di daerah. 

 

Ia menambahkan, kenaikan inflasi disinyalir merupakan dampak dari keterbatasan pasokan komoditas pangan. Pasalnya, selama periode tanam sejak akhir 2022, curah hujan cukup tinggi. Salah satu di antara komoditas hasil pertanian yang terdampak adalah beras.

Menurut Aswin, hal itu mesti menjadi perhatian karena beras merupakan salah satu bahan pangan utama yang memiliki andil besar dalam keranjang komoditas inflasi di daerah. Karena itu, ia menilai pihak berwenang perlu melakukan berbagai langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pasokan beras sehingga risiko kenaikan harga dapat dikendalikan.

photo
Pedagang melayani warga yang membeli beras saat operasi pasar murah di Denpasar, Bali, Jumat (10/2/2023). - (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Hakikat Cinta

Lewat cinta laki-laki dan perempuan, manusia pun menjadi berbangsa dan bersuku-suku.

SELENGKAPNYA

Menguatkan Iman Generasi Muda

Buku ini menghimpun nasihat-nasihat yang menguatkan iman.

SELENGKAPNYA

Hari Valentine, Meniru-isme dan Fast Food

Bagaimana Valentine's Day di mata cendekiawan Katolik dan Islam.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya