
Kabar Utama
Kekonyolan Berulang Candu Judi Daring
Jangan berharap menang di judi daring.
Maraknya perjudian daring (online) terus memunculkan kisah-kisah yang mengernyitkan dahi. Tak pandang status dan jabatan, kecanduan terhadap permainan haram itu membuat berbagai pihak melakukan hal-hal di luar akal sehat.
Di Nusa Tenggara Barat (NTB), seorang bendahara desa di Kabupaten Lombok Timur bernama Muhammad Agil Iqbal terungkap menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah untuk bermain judi dalam jaringan atau daring.
Perbuatan bendahara Desa Jero Gunung tersebut terungkap dalam sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Mataram, Kamis.
"Anggaran desa yang telah dicairkan oleh terdakwa digunakan untuk kepentingan pribadi, yaitu untuk bermain judi slot atau roulette online," kata Isa Anshori mewakili tim jaksa penuntut umum membacakan dakwaan Agil Iqbal.

Dalam uraian dakwaan, jaksa menyebut nominal anggaran desa yang digunakan terdakwa untuk bermain judi daring sebanyak Rp 224 juta. Terdakwa mencairkan uang tersebut dari Bank NTB Syariah dengan membuat dokumen palsu dan memalsukan tanda tangan kepala desa.
"Untuk bermain judi daring, terdakwa melakukan dua kali penarikan dalam periode dua hari di bulan Mei 2022," ujarnya.
Pertama, pada 10 Mei 2022, terdakwa melakukan penarikan anggaran desa Rp 140 juta. Terdakwa menghabiskan uang tersebut untuk membayar utang gadai kendaraan roda empat milik pribadi sebesar Rp 15 juta, biaya makan Rp 600 ribu, dan sisanya habis di meja judi daring. Kemudian, pada 11 Mei 2022, terdakwa kembali melakukan penarikan dengan nominal Rp100 juta.
"Jadi sekitar Rp224 juta anggaran desa dihabiskan terdakwa untuk modal judi daring. Itu uang habis dalam dua hari," ucap dia. Jaksa menguraikan hal tersebut sesuai dengan hasil audit Inspektorat Lombok Timur yang merilis kerugian negara senilai Rp 271 juta.

Dengan uraian dakwaan demikian, jaksa mendakwa Agil Iqbal telah menyalahgunakan kewenangan sebagai bendahara desa dengan memalsukan dokumen pencairan anggaran dan tanda tangan kepada desa.
Usai pembacaan dakwaan, terdakwa melalui tim penasihat hukum menyatakan tidak mengajukan eksepsi terhadap dakwaan.
Di Jawa Barat, Satreskrim Polresta Bandung juga mengungkap rekayasa perampokan yang dilakukan oleh seorang office boy berinisial TS di salah satu pabrik rokok di Kabupaten Bandung. Pelaku merekayasa perampokan agar bisa mencuri uang kantor sebesar Rp 150 juta untuk membayar utang akibat kalah judi online.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan petugas mendapatkan laporan pengaduan telah terjadi perampokan pada pabrik rokok tanggal 9 Januari lalu. Total uang Rp 150 juta yang disimpan di lemari besi raib digondol maling.
"Security melaporkan kepada pimpinan terus melaporkan ke polres, ada perampokan di dalam lemari besi sebanyak Rp 150 juta itu dengan cara mencongkel pintu dan CCTV juga mati," ujarnya di Mapolresta Bandung, Rabu (18/1).

Ia mengatakan petugas langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa sejumlah saksi. Didapati hasil bahwa perampokan tersebut rekayasa yang dilakukan oleh office boy pabrik.
Kusworo mengatakan tersangka mengambil uang Rp 150 juta secara bertahap yaitu pada tanggal 8 Januari sebesar Rp 65 juta dan 9 Januari Rp 85 juta. Pelaku mengetahui kunci lemari besi dan CCTV berada.
"Hasil pemeriksaan tersangka orang dalam, karyawan sengaja pintunya dirusak seolah-olah dilakukan pencongkelan dan tersangka melapor ke security ada pintu tercongkel lalu ada uang hilang," katanya.
Ia mengatakan petugas berhasil mengamankan tersangka dan mengamankan uang senilai Rp 85 juta dan barang bukti lainnya. Sedangkan uang Rp 65 juta sudah digunakan."Uang digunakan untuk membayar utang karena kalah judi online," katanya.
Uang digunakan untuk membayar utang karena kalah judi online.
Lewat situs pemerintah
Para pelaku judi daring ini juga terbilang agresif belakangan. Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim Polri akhir pekan lalu meringkus komplotan judi online yang menyusupi (backlink) website milik pemerintah untuk mengiklankan judi daring.
Dari pengungkapan tersebut sebanyak 12 orang tersangka ditangkap dan dilakukan penahanan, serta empat orang lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Modus operandi perjudian online ini di mana para pelaku secara kolektif melakukan perbuatan melawan hukum berupa praktik perjudian online melalui situ mastertogel78live.com," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers pengungkapan kasus judi online, di Bareskrim Polri, Jumat (27/1).
Para pelaku, kata dia, menawarkan permainan judi online ke calon member (user) melalui pesan WhatsApp atau SMS untuk mengajak pemain lain bermain judi dengan iming-iming memberikan bonus besar, sehingga para member tertarik untuk mengikuti permainan judi online tersebut.
View this post on Instagram
"Website mastertogel ini adalah website permainan judi yang dilakukan dengan taruhan uang atau barang berharga," katanya.
Total ada 3.000 member atau users yang telah menjadi korban permainan judi online tersebut, dengan kerugian total kurang lebih Rp 2 miliar.
Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rainhard Hutagaol menyebut, para pelaku judi online ini merupakan satu komplotan. Sebanyak 12 orang tersangka yang ditangkap berperan sebagai operator website judi online tersebut. Sedangkan empat orang tersangka lainnya masih DPO, dua orang di antaranya terindikasi berada di negara ASEAN.
Komplotan tersebut telah menjalankan praktik judi online selama tiga bulan, setiap bulannya para pelaku mendapatkan keuntungan Rp 2 miliar.
Rainhard juga mengatakan komplotan judi online mastertogel ini terungkap dari hasil pengembangan penyidikan backlink yang dilakukan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri.
"Backlink pernah ungkap sekali. Mastertogel juga hasil pengembangan kami dari backlink, pengembangan situs-situs pemerintah, termasuk pengiklan di website pemerintah," kata Rainhard.
Pasti kalah
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengimbau masyarakat tidak tergiur bermain judi dalam jaringan atau daring karena keuntungan yang diraih sudah diatur dan dipastikan kalah.

"Jadi boleh dikatakan ikut perjudian, judi online ini dipastikan kalah, karena sudah disetting (diatur)," kata Ramadhan.
Ramadhan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming kemenangan besar yang dipromosikan para komplotan judi daring lewat pesan WhatsApp dan pesan SMS.
Karena, kata dia, perjudian bukan tempat untuk mencari kekayaan. Kemenangan dalam permainan judi daring sudah diatur. Sejatinya kemenangan ditujukan untuk bandar.
Sedangkan Kombes Pol Reinhard Hutagaol mengungkapkan pemain judi daring hanya punya peluang mendapatkan kemenangan sebesar 20 persen. Oleh karena itu permain judi daring tidak menjanjikan kekayaan.
"Kemenangan itu hanya 20 persen dari pada yang main. Jadi kalau yang berharap dan bermimpi main judi online bisa kaya itu salah sama sekali," kata Reinhard.
Selayang Pandang Kota Nabi
Dari sinilah, dakwah Islam pada masa Rasulullah SAW kian berkembang pesat.
SELENGKAPNYAMengapa Judi Online Sukar Diberantas?
Judi online juga menyusup ke situs lembaga pemerintah.
SELENGKAPNYAJudi Daring Terus Bikin Masalah
Judi inline picu perampokan hingga perceraian di Bandung.
SELENGKAPNYA