Suasana Malam Tahun Baru. | Republika/Thoudy Badai

Sastra

Menyabet Tahun Baru

Puisi Moehammad Abdoe

OLEH MOEHAMMAD ABDOE

 

Tahun Baru

Baru semalam rasanya

hari ini sudah tahun baru lagi

tak terasa ataukah memang mati rasa

kita tak pernah sungguh-sungguh peduli

 

Dunia semakin tua

kehidupan sesak

ombak jemu bermain pantai

gunung-gunung berdahak sembarangan

 

Bilamana Israfil meniup sangkakala

sedang kita asyik berlaga

mabuk wanita di meja judi

dalam dunia politik

 

Oh, Tuhan, benar-benar tak terasa

hari ini sudah tahun baru lagi

waktu berkuda begitu cepat

merenggut banyak kesempatan

 

(Malang, 1 Januari 2023)

 

Menyabet Tahun Baru

 

Aku menyaksikan, seorang ABG patah hati, sebab pacarnya selingkuh dengan ibu kandungnya

Aku menyaksikan, seorang ayah, tega melepas anak gadisnya menikah, dengan lelaki yang pernah meniduri istrinya, di rumahnya sendiri

Aku menyaksikan, seorang ibu, bergaul di ranjang anak menantunya, berulang-ulang kali, meski sempat ketahuan

Aku menyaksikan, seorang suami, menunggingkan ibu mertuanya di rumah kontrakan, menyodomi, lalu digerebek

Aku menyaksikan, seorang tetangga, mengambil tangga, mengintip aksi bejat tetangganya, merekamnya, lalu memviralkannya

Aku menyaksikan, seorang penyair, merobek-robek kertas puisinya, lalu mengumpat; Bedebah! Negeri macam apakah seperti ini saudara? 

 

(Malang, 30 Desember 2022)

 

Dunia Papan Catur

Entahlah, pak

apakah dunia kita ini sama seperti papan catur

di mana setiap manusia digerakkan oleh pemikiran

setiap perbuatan diperhitungkan untung dan ruginya

 

Aku juga tidak tahu, pak

apakah cinta sepasang kekasih masih berlaku di arena laga itu

sebab yang kulihat hanya dua pasukan berkuda perang

mata pedangnya menyala-nyala:

yang hitam berperang dengan jalan kesesatan

dan yang putih, bertali sorban untuk dapat menghasut musuhnya

 

Lalu, budak siapakah mereka itu, pak

yang hari ini berdiri berani

membudakkan seluruh raja-rajanya

orang-orang kecil itu

mati berpeluh darah

 

(Malang, 15 Desember 2022)

 

Moehammad Abdoe, lahir di Malang, pelopor komunitas Pemuda Desa Merdeka, pengamat film, sejarah, serta menulis puisi dan cerpen yang beredar di pelbagai surat kabar dan majalah nasional. Buku antologi puisi tunggal terbarunya berjudul Debar Waktu terbitan Elex Media Komputindo/Kompas Gramedia, 2021.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sejarah Al-Aqsha dan Intifada

Yang terjadi pada 28 September 2000 itu terbilang mirip dengan yang terjadi belakangan.

SELENGKAPNYA

Menggugat Algoritme Adiksi TikTok

TikTok memiliki versi yang berbeda, antara versi platform di dalam negeri dan pasar global. 

SELENGKAPNYA