JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi langkah transformasi PT Pos Indonesia (Persero). Erick menyebut PT Pos telah berhasil melakukan inovasi pada aspek layanan hingga pemanfaatan aset.

Erick tak ingin PT Pos hanya menjadi perusahaan logistik. "Sebab PT Pos punya potensi lebih dari itu, dengan pengembangan menuju platform berbasis digital," ujar Erick saat menghadiri Satu Festival yang digelar Microsoft dan PT Pos di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (11/11).

Pun dengan aset-aset PT Pos, Erick sejak awal meminta manajemen melakukan terobosan agar gedung-gedung PT Pos bisa tampil dengan wajah baru dan bermanfaat bagi UMKM hingga kawula muda.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, visi PT Pos telah berubah dari network company menjadi platform company. Hal ini merupakan langkah transformasi perusahaan menjadi platform company berbasis digital.

"PT Pos nanti akan jadi makhluk baru yang kita sebut figital, fisical, dan digital company sehingga lengkap jaringan fisik dan digital," ujar Faizal.

Faizal juga menyambut baik kerja sama dengan Microsoft Indonesia. PT Pos terus berinovasi dengan melayani dan menjangkau masyarakat, khususnya pada era perkembangan digital seperti saat ini.

"Kerja sama dengan Microsoft adalah momentum penting dan strategis bagi PT Pos untuk mendukung digitalisasi Indonesia. Ini sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," ujar Faizal.

 

 

Dalam usianya yang sudah mencapai 276 tahun, Pos Indonesia mampu menunjukkan resiliensi dan adaptivitas lintas masa.

 

 

SHARE    

Faizal mengatakan, acara Satu Festival sekaligus membuka secara resmi Pos Bloc Jakarta Tahap II. Pos Bloc dapat menjadi ruang publik yang memungkinkan terciptanya semakin banyak kolaborasi lintas industri dan generasi. Dengan Spirit of Pos Bloc, yaitu perubahan dan kebanggaan, Faizal optimistis transformasi PT Pos yang salah satu simbolnya adalah pengembangan creative hub Pos Bloc di berbagai kota.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, kemitraan Microsoft dengan PT Pos berfokus pada eksplorasi penggunaan teknologi komputasi awan Microsoft. Hal ini akan mendukung transformasi dan inovasi digital PT Pos, khususnya di bidang logistik melalui transformasi internal, integrasi sistem logistik yang terjangkau, metode pembelajaran daring di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), serta peningkatan keterampilan digital 14.862 karyawan, dan 8.817 O-ranger/kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Dalam usianya yang sudah mencapai 276 tahun, Pos Indonesia mampu menunjukkan resiliensi dan adaptivitas lintas masa. Mereka bukti nyata bahwa digital imperative betul-betul diperlukan dan dapat dilakukan setiap individu maupun organisasi," ujar Dharma.

Melalui kemitraan ini, Dharma berharap dapat semakin mempercepat transformasi dan inovasi digital PT Pos. Dengan begitu, dapat menciptakan fondasi untuk transformasi digital yang berkelanjutan dan inklusif serta menjadi teladan atas makna pembangunan pada era revolusi industri kelima.

Dharma menyebut kemitraan ini merupakan bagian dari Satu Karya yang merupakan sebuah insiatif terbaru dari Microsoft Indonesia dalam mewadahi kolaborasi karya digitalisasi lintas industri di Indonesia. Hal tersebut untuk mewujudkan satu ekosistem digital yang terintegrasi dan mendukung realisasi potensi ekonomi digital Indonesia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat