Wisatawan berenang di bendungan matras Hau Eco Lodges Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). Penginapan berkonsep kontainer yang dijadikan kamar tempat beristirahat tersebut menyuguhkan suasana ala | ANTARA Adeng Bustomi/YU

Jawa Barat

Pengembangan Tol Naikkan Wisata ke Pangandaran

Jalan tol dan layanan penerbangan diharapkan memudahkan kunjungan ke Pangandaran

PANGANDARAN — Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu destinasi favorit di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dengan potensi wisata ini, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap ada kemudahan akses ke daerahnya, sehingga makin banyak yang berkunjung.

Untuk itu, Bupati mendorong percepatan pembangunan infrastruktur ke wilayah selatan Jabar. Salah satunya jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, yang melintasi sejumlah daerah di kawasan Priangan Timur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jeje Wiradinata (@wiradinatajeje)

Ia optimistis keberadaan jalan tol tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pangandaran. “Tahun ini saja, sampai September, kunjungan sudah 3,5 juta orang. Kunjungan yang tinggi itu akan sangat berpengaruh meningkatkan kondisi perekonomian Pangandaran,” kata dia, akhir pekan lalu.

Selain jalan tol, Bupati juga mengharapkan makin banyak layanan penerbangan ke Pangandaran. Ia mengaku sering kali mendengar keluhan dari berbagai pihak soal waktu tempuh ke Pangandaran. Dari Jakarta, misalnya, waktu tempuhnya bisa sampai tujuh jam. “Banyak yang bilang ke saya, Pangandaran itu indah, tapi dari Jakarta jauh,” ujarnya.

Bupati mengharapkan layanan penerbangan komersial di Bandara Nusawiru dapat dioptimalkan. Ia mengaku sudah mengomunikasikan persoalan itu kepada gubernur Jabar. “Namun, runway(landasan pacu) di sana perlu diperpanjang,” kata dia.

Menurut Bupati, pihaknya juga terus berupaya mencari maskapai yang mau membuka layanan penerbangan dengan pesawat sejenis ATR ke Bandara Nusawiru, yang ada di wilayah Cijulang, Pangandaran.

Jika tidak setiap hari, kata dia, setidaknya bisa difokuskan setiap akhir pekan agar dapat mengakomodasi warga dari luar daerah yang ingin berwisata di Pangandaran. “Itu yang saya bicarakan dengan Gubernur. Dulu sebenarnya pernah disusun rencana itu, tapi keburu (pandemi) Covid-19,” ujar Bupati.

photo
Pantai Karang Nini di Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Desa Emplak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020). Wisata Karang Nini menyuguhkan pemandangan keindahan hutan dan lautan serta tersedian juga area perkemahan. - (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Wisata budaya

Memeriahkan peringatan ke-10 Hari Jadi Kabupaten Pangandaran, pada Sabtu lalu digelar karnaval budaya di Taman Sunset, Pantai Barat Pangandaran. Karnaval itu diikuti ribuan peserta, yang menampilkan bermacam busana, kostum, dan seni budaya.

Melalui karnaval ini, kata Bupati, pemerintah daerah ingin menunjukkan keragaman budaya Pangandaran. “Saya jadi pede karena Pangandaran ini bukan hanya pantai indah, tapi juga punya budaya yang dapat ditampilkan,” ujar dia.

photo
Kemeriahan karnaval budaya di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan itu merupakan rangkaian dari peringatan satu dasawarsa Kabupaten Pangandaran - (Rep-Bayu Adji P)

Bupati mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menjadikan Kabupaten Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia. Tidak hanya dengan pengembangan kawasan wisata, tapi juga seni budayanya.

“Jadi, kami inginkan Kabupaten Pangandaran jadi destinasi wisata kelas dunia, dengan tetap mempertahankan kebudayaan yang ada,” kata Bupati.

Salah satu warga, Nadia (25 tahun), menilai, karnaval budaya ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan karnaval budaya ini, ia berharap Pangandaran makin dikenal. “Tidak hanya dikenal di Jawa Barat, tapi juga mancanegara,” katanya. 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari, karnaval budaya ini disambut antusias. Dari sisi peserta, kata dia, awalnya yang terdaftar hanya 56 kelompok, tapi saat kegiatan lebih banyak yang turut serta.

Ia mengaku pihaknya berencana menjadikan karnaval budaya ini sebagai agenda rutin, dengan peserta yang dipilih lebih selektif. “Jadi, yang ditampilkan itu yang cocok untuk ditampilkan dalam karnaval budaya. Kalau bisa level juga lebih besar,” ujarnya. 

Tabungan Bunga Nol Persen

Selama ada bank syariah sebagai tempat menabung, tidak ada alasan untuk menabung di bank konvensional.

SELENGKAPNYA

IDX Sharia Growth Dukung Peningkatan Investasi Syariah

Saat ini indeks yang terkait syariah ada empat, yakni JII, ISSI, JII70, dan IDX MES BUMN 17.

SELENGKAPNYA

Dilema Spin Off dan Komitmen Pengembangan UUS

Sinergi perbankan menjadi salah satu solusi mengatasi tantangan spin off.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya