
Laporan Utama
Jaringan Kesantrian Sebagai Bekal Hidup
Para santri telah disiapkan agar dapat berkiprah dalam berbagai bidang.
OLEH ANDRIAN SAPUTRA
Selama ini santri dikenal sebagai pendakwah Islam. Kesibukannya adalah beribadah, mengaji, dan mengajar di sekolah. Tapi, itu adalah sebagian peran yang mereka mainkan. Mereka adalah motor penggerak dan ujung tombak di medan pertempuran mengusir penjajah.
Pimpinan Pesantren Bayt Alquran, Pusat Studi Alquran yang juga Sekjen Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), KH Syahrullah Iskandar, mengatakan, sejak di pesantren para santri telah disiapkan agar dapat berkiprah dalam berbagai bidang guna memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemajuan umat dan bangsa.
Kekhasan mereka adalah moralitas yang ditanamkan ke dalam hati, mereka menyimpan ilmu dan mewujudkan ilmu tersebut dalam bentuk perangai mulia. Prinsip yang harus terintegrasi dalam diri santri adalah bahwa akhlak menjadi buah dari ilmu itu sendiri.
“Kiprah santri di pelbagai bidang itu tidak mengherankan karena santri memang disiapkan oleh sistem pendidikan pesantren agar mampu beradaptasi dengan situasi yang mengitarinya," kata Kiai Syahrullah, beberapa hari lalu.
Kiprah santri di pelbagai bidang itu tidak mengherankan.
KH SYAHRULLAH
Kaum santri memiliki jaringan keilmuan persaudaraan yang kuat. Jaringan kesantrian yang terbangun sejak di pesantren itu menjadi modal berharga bagi masa depan santri ketika berkiprah di masyarakat.
Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), adalah adalah salah satu prototipe dari kalangan kaum santri yang sangat besar jasanya. Salah satunya, menurut kiai Syahrullah, dengan cakrawala berpikir yang luas, Gus Dur mampu melahirkan banyak terobosan untuk kemajemukan di Indonesia.
View this post on Instagram
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nihadlul Qulub Pemalang, KH Ali Sobirin El Muannatsy, mengatakan, peran santri dalam pemerintahan dan politik semakin menguat. Bahkan, santri kini telah banyak yang mewarnai dunia sains dan teknologi.
Kini, menurut dia, yang perlu diperhatikan santri adalah tentang masa depan mulai dari tantangan internal kebangsaan maupun tantangan global.
"Di tengah krisis multidimensi dunia, santri perlu banyak membekali diri dengan visi yang lebih progresif dan mendunia dengan kedalaman ilmu-ilmu teknis dalam bidangnya," katanya.
Di tengah krisis multidimensi dunia, santri perlu banyak membekali diri dengan visi yang lebih progresif dan mendunia.
KH ALI SOBIRIN EL MUANNATSY
Santri ke depannya harus semakin banyak yang berpartisipasi dan memberikan solusi jalan keluar yang konkret dalam berbagai krisis yang dialami bangsa maupun dunia. Dari mulai krisis ketahanan pangan, krisis energi, krisis gizi, dan lainnya.
"Sebagai kaum intelektual yang mengemban amanat kenabian rahmatan lil 'alamin, santri mempunyai tanggung jawab besar dalam partisipasi menyodorkan solusi baik yang bersifat paradigmatik maupun solusi teknikalnya. Amanat yang dipanggul kaum santri itu tidak hanya untuk bersifat lokal atau nasional, tapi lebih dari itu adalah bersifat dunia, bahkan semesta raya," katanya.
Heroisme Santri dan Keberlangsungan Bangsa
Begitu banyak cerita kaum santri yang berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia
SELENGKAPNYAJalan Terjal Kaum Santri
Santri memiliki keunggulan luar biasa dalam hal life skills sehingga mampu bersaing
SELENGKAPNYATiga Pesan Malaikat Jibril
Nabi Muhammad SAW pernah menerima nasihat dari Malaikat Jibril.
SELENGKAPNYA