Pekerja membuat tahu goreng di Cisadap, Kabupaten Ciamis, Jawa barat, Selasa (11/10/2022). Pemerintah telah menyiapkan subsidi selisih harga kedelai Rp1.000 per kilogram untuk para perajin tahu tempe, dengan menyalurkan kedelai subsidi sebesar 200 ribu to | ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Ekonomi

Kemendag Percepat Penyaluran Subsidi Kedelai

Penyaluran subsidi kedelai menuntut persyaratan administrasi yang lengkap.

JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan mempermudah penyaluran subsidi kedelai yang dialokasikan sebesar Rp 1.000 per kg. Zulkifli mencermati, para perajin tahu tempe yang menjadi sasaran subsidi kedelai mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat-syarat penerima subsidi.

"(Subsidi) itu baru terpakai sekitar 10 persen, makanya saya sedang usulkan agar syaratnya dipermudah untuk dapat Rp 1.000 per kg. Jangan sampai harus punya ini-itu," kata Zulhas, sapaan akrabnya, saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/10).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badan Pangan Nasional (@badanpangannasional)

Dia mengatakan, pemerintah telah setuju untuk memperpanjang penyaluran subsidi kedelai hingga akhir tahun. Realisasi penyaluran subsidi yang dilaksanakan selama April-Juli 2022 lalu hanya 80,2 ribu ton atau 10 persen dari target subsidi kedelai sebesar 800 ribu ton.

Penyaluran program subsidi kedelai yang dilaksanakan pada April-Juli lalu terhambat karena persoalan data penerima. Salah satunya akibat banyaknya izin operasional koperasi perajin tahu dan tempe yang sudah mati karena tidak diperpanjang. Sementara itu, penyaluran subsidi kedelai menuntut persyaratan administrasi yang lengkap agar anggaran subsidi dapat dicairkan oleh pemerintah.

Dana subsidi itu bersumber dari anggaran cadangan stabilisasi harga pangan (CSHP) yang dialokasikan sebesar Rp 955 miliar. Total anggaran tersebut berdasarkan asumsi perhitungan 200 ribu ton kedelai setiap bulannya yang diberikan selama empat bulan. Jumlah itu dikali Rp 1.194 per kg. Dana sebesar Rp 1.000 per kg merupakan biaya penggantian selisih harga dan Rp 194 per kg menjadi margin fee untuk Bulog sebagai penyalur.

 
 
Intinya, kalau boleh, urusan administrasi tidak usah ribet.
 
 

Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, perpanjangan penyaluran subsidi kedelai yang dijanjikan pemerintah masih dalam proses persiapan data. Ia menjelaskan, pencairan subsidi masih menunggu data koperasi tahu dan tempe penerima yang akan ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Aip memastikan, para perajin juga sudah selesai mengurus perizinan usahanya sehingga nantinya dapat menerima subsidi. "Intinya, kalau boleh, urusan administrasi tidak usah ribet," kata dia.

 

Produksi Kedelai

Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga berharap para petani kembali mau menanam kedelai lokal untuk membantu mengamankan ketersediaan pasokan dan mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor. Pemerintah akan menetapkan harga beli kedelai lokal yang menjamin keuntungan bagi petani.

 
 
(Harga) disarankan kalau bisa kedelai lokal dibeli Rp 10 ribu per kg jadi petani semangat menanam. Kalau dia untung, pasti mau menanam. Jadi, itu untuk memotivasi petani.
 
 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengatakan, harga acuan pembelian dan penjualan kedelai lokal yang direncanakan pemerintah sebesar Rp 10 ribu per kg. Angka itu diharapkan tidak akan membuat petani merugi.

"(Harga) disarankan kalau bisa kedelai lokal dibeli Rp 10 ribu per kg jadi petani semangat menanam. Kalau dia untung, pasti mau menanam. Jadi, itu untuk memotivasi petani," kata Syailendra.

Selain itu, Kemendag juga telah meminta Perum Bulog agar dapat menjadi penyerap hasil produksi kedelai lokal nantinya. Bulog akan membeli kedelai petani dengan harga yang ditetapkan pemerintah sehingga menjamin kepastian harga dan pasar.

Syailendra menilai penetapan harga kedelai lokal itu juga sudah cukup bersaing dengan tren harga kedelai dunia saat ini yang tengah mengalami kenaikan. Ia mencatat rata-rata harga landed price kedelai di tingkat importir di kisaran Rp 8.000 per kg hingga Rp 9.000 per kg.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Perdagangan RI (@kemendag)

Ia tak menampik, dalam situasi normal, harga kedelai impor jauh lebih murah. Hal itu menyebabkan rendahnya daya saing kedelai lokal yang diproduksi petani. Menurut dia, fokus pemerintah saat ini adalah mencari solusi agar petani kedelai bisa menikmati keuntungan dan sejahtera dari menanam kedelai.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengaku masih terus mengupayakan peningkatan produksi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, pada 2023, pemerintah menargetkan produksi kedelai yang didanai oleh APBN sebesar 590 ribu ton. Angka itu naik dari target produksi tahun ini yang sekitar 500 ribu ton.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat