
Ekonomi
Produksi Migas Pertamina Naik
Pertamina Hulu Rokan menjadi terproduktif dalam menyumbang minyak di Pertamina.
JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebanyak 965 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester I 2022. Realisasi produksi migas tersebut berkat optimalisasi kinerja operasi dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, capaian produksi migas itu lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 850 MBOEPD. "Pencapaian tersebut diraih berkat sejumlah upaya optimal yang dilakukan subholding upstream, kata Nicke di Lapangan Duri, Wilayah Kerja Rokan, Riau, Senin (8/8).
Nicke menjelaskan, optimalisasi yang dilakukan mulai dari peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur existing, peningkatan aktivitas pada fasilitas produksi dan sarana pendukung, serta implementasi teknologi dan transformasi digital pada bisnis hulu perseroan.
Menurut Nicke, salah satu wujud nyata upaya optimal yang ditunjukkan oleh subholding upstream adalah keberhasilan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam melaksanakan alih kelola Blok Rokan dalam satu tahun terakhir.

"PHR mampu melewati proses transisi, mencakup cultural engagement yang meliputi penyesuaian proses bisnis, budaya kerja dan sistem manajemen keselamatan, serta sharing best practice dengan entitas Pertamina lainnya sehingga operasional Blok Rokan berjalan lancar," ujar Nicke.
Nicke menyampaikan, dengan wilayah kerja dengan kompleksitas tinggi dan skala terbesar di regional Asia Tenggara, pengelolaan Blok Rokan oleh PHR menjadi model alih kelola terbaik.
Dalam satu tahun alih kelola, PHR berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15 ribu kegiatan work over (WO) dan well intervention well services (WIWS) yang menyerap 60 persen produk lokal (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.
"Masifnya pengeboran tersebut otomatis meningkatkan jumlah rig pengeboran aktif menjadi lebih dua kali lipat dari yang awalnya sembilan menjadi 21 rig dan akan terus meningkat menjadi 27 rig hingga triwulan akhir 2022," kata Nicke.
Nicke menyebutkan, pengeboran yang masif dan agresif tersebut menghasilkan peningkatan produksi migas dari rata-rata 158,7 ribu barel per hari (MBOPD) sebelum alih kelola, kini menjadi 161 MBOPD. Volume cadangan juga meningkat dari 320,1 setara juta barel minyak (MMBOE) pada awal transisi, menjadi 370,2 MMBOE setelah satu tahun alih kelola.
View this post on Instagram
Direktur Utama PHR Jaffe Arizon Suardin menjelaskan, total sumur yang dikelola oleh PHR di Blok Rokan saat ini berjumlah 16.800 sumur, baik itu sumur pengembangan WO maupun WIWS.
Selain menahan laju decline dan berupaya menambah produksi, PHR juga melakukan penambahan cadangan baru dengan melakukan eksplorasi. Ia mengatakan, dari langkah eksplorasi yang dilakukan saat ini, ditemukan cadangan di sekitar Blok Rokan hingga 370,2 MMBOE dari yang semula cadangan terakhir sebelum transisi sebesr 320,1 MMBOE.
"Kami memang melakukan eksplorasi agresif, baik itu konvensional maupun nonkonvensional. Tantangannya memang sumurnya tiga kali lipat lebih dalam dengan sumur eksisting hari ini," kata Jaffe.
View this post on Instagram
Panik Sebelum Serangan Jepang
Oleh Jepang, orang-orang Belanda yang berusia 18 tahun ke atas dimasukkan ke kamp.
SELENGKAPNYABom Atom dan Kemerdekaan Indonesia
Bertekuk lututnya balatentara Jepang tak banyak diketahui bangsa Indonesia karena semua radio disegel.
SELENGKAPNYA