Jurnal Haji
Jamaah Diimbau tak Bawa Atribut ke Tanah Suci
Atribut yang dimaksud seperti poster, spanduk, maupun bendera.
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jamaah haji agar tidak membawa atribut ke Tanah Suci. Atribut yang dimaksud seperti poster, spanduk, maupun bendera.
"Kami mengimbau jamaah jangan membawa atribut identitasnya ke Tanah Suci, khususnya ketika melaksanakan aktivitas ibadahnya di Masjidil Haram," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (17/6).
Sebelumnya, menurut Hilman, ada beberapa jamaah yang membentangkan poster di Tanah Suci dan sempat diperiksa pihak berwenang setempat. Tetapi, kini mereka sudah dibebaskan.
"Membentangkan poster kan itu sudah dilarang, ini merupakan hal sepele tapi bagi orang sana (Arab Saudi) ini pelanggaran. Jamaah boleh selfie, tapi jangan berlebihan," ucap dia.
Hilman juga mengingatkan jamaah untuk menjaga kondisi kesehatan. Cuaca panas di Arab Saudi membuat jamaah haji Indonesia harus memiliki kedisiplinan yang kuat bagi kesehatannya. Ia pun kembali mengingatkan jamaah untuk memperhatikan asupan cairan tubuh. Jangan menunggu haus baru minum.
"Minum itu perlu disiplin yang kuat karena disana itu nggak keringatan, capeknya nggak terasa, tiba-tiba lemas, jadi minum jangan tunggu haus," katanya.
Mengenai badai pasir di Makkah, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr Muhammad Imran mengatakan, badai tersebut tidak bisa diprediksi kapan datangnya sehingga jamaah harus waspada. Ia menjelaskan, badai pasir bisa menyerang paru-paru sehingga jamaah mengalami sesak nafas. Penglihatan pun bisa infeksi karena mata merah. Untuk mengantisipasinya, dia mengingatkan, jamaah harus selalu mengenakan masker.
“Seperti haji tahun kemarin (2019) di Arafah, ada angin kencang, bahkan malamnya badai, besoknya banjir, tergenang. Tapi itu, syukurnya kita ada hujan, suhunya jadi turun,” ujar Imran saat berbincang dengan Tim MCH, Makkah, Kamis (16/6).
Badai debu memang sempat menerjang Makkah. Koordinator Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi, dr Erwinsyah mengatakan, badai debu terjadi pada sore waktu Arab Saudi dengan durasi tiga jam.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
PMK yang Menginfeksi Ternak Masih Merisaukan
Pemotongan hewan kurban direkomendasikan untuk dilakukan di RPH.
SELENGKAPNYASalam untuk Rasulullah
Sejumlah riwayat menyebutkan, barang siapa rajin berziarah ke makam Muhammad SAW pasti akan mendapat syafaatnya.
SELENGKAPNYAAS Desak India Hormati HAM
Para kritikus menyebut tindakan kebijakan penghancuran sebagai
SELENGKAPNYA