Nasional
Gerindra Deklarasikan Prabowo Capres Tahun Ini
Muzani tak menjawab terkait adanya wacana koalisi antara Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan.
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, mayoritas kader partainya mendorong Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. Rencananya, deklarasi akan dilakukan pada tahun ini.
"Di bulan-bulan mendatang deklarasi Pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra akan segera kita gelar dan kita kumandangkan," ujar Muzani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6).
"Tahun ini (akan deklarasi)," sambungnya.
Muzani tak menjawab terkait adanya wacana koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun ia mengatakan, hubungan antara partainya dengan elite partai berlambang kepala banteng itu terjalin dengan baik.
"Waktu disertasi Mas Hasto itu juga Pak Prabowo berjumpa dengan Ibu Mega, kebetulan saya selalu ada di situ yang juga diundang. Jadi saya kira hubungan Pak Prabowo dengan Bu Mega sangat baik, mudah-mudahan hubungan-hubungan ini akan terus membaik, membaik dan lebih baik lagi," ujar Muzani.
Lembaga Survei LSI Denny JA pada Selasa (14/6) memaparkan hasil survei terbaru yang memprediksi hanya ada tiga poros di Pilpres 2024. Ketiga poros utama capres/cawapres tersebut berasal dari tokoh utama di tiga partai besar dan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.
Ketiga poros capres/cawapres yang berasal dari partai yang telah memiliki syarat tiket presidential threshold 20 persen. PDIP sebagai partai pemenang (19,3 persen) dengan calon Puan Maharani, kemudian Gerindra (12,5 persen) yang akan mencalonkan Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar (12,3 persen) yang akan mencalonkan Airlangga Hartarto.
Sedangkan dua nama lain, yang memiliki elektabilitas tinggi di hasil Survei LSI Denny JA dan berbagai survei, namun tidak mempunyai tiket partai yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. "Walaupun Ganjar kader PDIP namun PDIP cenderung memberi tiket kepada Puan sebagai kelanjutan trah Sukarno," peneliti LSI Ardian Sopa.
Saat menggelar pertemuan dengan Ketuau Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada 1 Juni lalu, Prabowo Subianto, menyebut salah satu kriteria capres 2024 yang akan datang haruslah yang berpengalaman. Selain itu, menurutnya sosok capres yang akan datang juga harus memiliki komitmen yang besar dan setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya (kesetiaan terhadap Pancasila. Saya kira itu kriteria yang paling penting," ujar Prabowo.
Prabowo juga menuturkan capres yang akan datang tidak harus dirinya. Siapa saja bisa menjadi calon presiden asalkan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
"Jadi dalam satu republik yang baik adalah kewajiban setiap warga negara yang mampu fisik, intelek, jasmani dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya wajib untuk menawarkan diri kepada negara dan bangsa. Jadi wajib. Nah ini yang ingin kita budayakan," jelasnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Sri Lanka Dorong ASN untuk Bertani
Pemerintah Sri Lanka sedang dalam pembicaraan untuk paket bailout dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
SELENGKAPNYASurvei Prediksi Tiga Poros Pilpres 2024
Ada lima tokoh yang masuk dalam kandidasi capres/cawapres di tiga poros tersebut.
SELENGKAPNYASinyal Reshuffle Menguat, Menteri Dipanggil
Reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
SELENGKAPNYA