Jurnal Haji
Berbakti untuk Negara, Melayani Jamaah Sepenuh Hati
Dia termotivasi untuk melayani para jamaah haji.
OLEH A SYALABY ICHSAN dari Madinah, Arab Saudi
Namanya Kiki Romadhani Chairul (24) asal Bengkulu. Pemuda berperawakan Nusantara ini menegur kami saat mengambil foto di dalam Masjid Nabawi.
Kiki memberitahu adanya larangan memotret wajah pria Arab Saudi, petugas Askar, perempuan, dan anak-anak. "Foto boleh tapi jangan fokus ke wajah jamaah. Mereka bisa melaporkan kita ke polisi," ujar Kiki saat berbincang di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
Kiki lantas berbicara dalam bahasa Arab ke seorang kakek. Dia hendak membantu kakek tersebut yang dibalas dengan penolakan yang sopan.
Mahasiswa yang berkuliah di Universitas Madinah tersebut ternyata ikut menjadi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi. Dia termotivasi untuk melayani para jamaah haji.
"Motivasi untuk melatih diri untuk berbakti bagi agama dan negara," ujar Kiki.
Kiki berkisah, musim haji kali ini menjadi tahun pertamanya menjadi petugas haji. Dia ditempatkan di Sektor Khusus Masjid Nabawi.
Kiki yang kerap mengikuti halakah di Masjid Nabawi hafal betul setiap sudut masjid itu. Pengetahuannya ini amat bermanfaat kala ada jamaah yang hilang atau tersesat.
Dia mendapatkan informasi tentang rekrutmen tenaga pendukung PPIH Arab Saudi dari Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi. Beberapa persyaratan harus dilalui Kiki sebelum menjadi petugas pendukung. Syarat yang dimaksud diantaranya aktif berbahasa Arab, sehat jasmani dan rohani, aktif sebagai mahasiswa di perkuliahan, hingga berkomitmen dengan aturan Kantor Urusan Haji setempat. "Dari kampus saya ada 50 orang,"ujarnya.
Motivasi lainnya, Kiki ingin bisa menunaikan ibadah haji pada usia muda. Menurut dia, biaya mukimin di Arab Saudi yang hendak pergi haji terbilang mahal. Jumlahnya bisa berkisar satu juta riyal.
Siti Isnaini (45) menjadi petugas pendukung lain yang bertugas di Seksi Khusus Masjid Nabawi. Ibu rumah tangga yang tinggal di Saudi sejak 1998 ini ditugaskan di bagian Raudhah. Siti menjadi petugas pendukung PPIH sejak 2010. "Setiap tahun yang mau ikut harus daftar, dari seluruh daerah Saudi ada ribuan” ujarnya.
Selama bertugas di Raudhah, Siti menemukan beragam dinamika jamaah. Ada yang pingsan karena ke masjid sejak dini hari tanpa makan. Ada juga jamaah yang kehilangan sandal sehingga kakinya kepanasan.
Daker Madinah PPIH Arab Saudi memiliki tenaga pendukung sejumlah 115 orang. Para petugas haji yang dahulu kerap disebut sebagai tenaga musiman itu bertugas di berbagai bidang. Beberapa menjadi sopir, mekanik, konsumsi, hingga petugas di pos jaga sekitar Masjid Nabawi.
Daker Madinah PPIH Arab Saudi memiliki tenaga pendukung sejumlah 115 orang.
Menurut Sekretaris Daker Madinah Abdillah, tenaga pendukung ini merupakan WNI yang berada di Saudi dan berbagai negara timur tengah lainnya. Bisa dibilang mereka diaspora Indonesia di Timur Tengah. Tak hanya dari Madinah, mereka berdomisili di Jeddah, Mesir, hingga Yordania.
Abdillah menjelaskan, kemampuan mereka sangat dibutuhkan. Terlebih, rata-rata tenaga pendukung merupakan orang yang mampu bahasa Arab.
Mereka bisa berkomunikasi dan sudah mengenal betul bagaimana karakter orang Arab. "Kemarin ada tambahan 12 orang. Jordan, Mesir, dan Yaman," ujarnya saat diwawancarai Tim MCH, Madinah, di Kantor Daker Madinah, Jumat (3/6).
Menurut Abdillah, jumlah tenaga pendukung ini berkurang ketimbang musim haji sebelumnya. Pasalnya, komposisi petugas disesuaikan dengan kuota haji. "Musim haji sekarang kan berkurang 45 persen. Jadi otomatis petugas pendukung berkurang," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kemenkeu Naikkan Target Rasio Pajak
Penerimaan negara tahun ini diperkirakan tumbuh 15,3 persen.
SELENGKAPNYATawa Mega di Sarinah
Mega mengucap syukur melihat relief Sarinah telah dipugar kembali oleh Kementerian BUMN.
SELENGKAPNYAKelelahan Jamaah ke Makkah Diantisipasi
Arab Saudi telah menutup pendaftaran haji bagi jamaah domestik.
SELENGKAPNYA