Nasional
Survei Charta Politika: Pasangan Ganjar-Erick Unggul
Pasangan Ganjar-Erick mengungguli Anies-Puan dan Prabowo-Cak Imin.
JAKARTA -- Hasil survei Charta Politika menunjukkan, elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Erick Thohir mengungguli pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani serta Prabowo Subianto dan Muhaimim Iskandar (Cak Imin).
Ganjar-Erick meraih 35,3 persen, Anies-Puan 25,3 persen, serta Prabowo-Cak Imin 23,7 persen. "Ganjar Pranowo-Erick Thohir di angka 35,3 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis hasil survei secara daring, Senin (13/6).
Yunarto mengatakan, pihaknya juga melakukan simulasi dengan memasangkan capres Ganjar, Anies, dan Prabowo dengan sejumlah cawapres lain. Menurut dia, secara keseluruhan, siapa pun cawapresnya, jika dipasangkan dengan Ganjar, maka tetap unggul dibandingkan pasangan capres-cawapres lainnya.
Dia menyebutkan, elektabilitas pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil memperoleh 36,5 persen. Pasangan ini unggul dibandingkan pasangan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (28,8 persen) serta Prabowo-Cak Imin (24,8 persen).
Elektabilitas pasangan Ganjar dan Sandiaga Salahuddin Uno juga meraih 36,5 persen. Pasangan ini pun unggul dibandingkan pasangan Anies-Airlangga Hartarto (28,2 persen) serta Prabowo-Puan (24,5 persen).
Selain itu, elektabilitas pasangan Ganjar Andika Perkasa mendapatkan 34 persen. Simulasi pasangan ini juga unggul dibandingkan pasangan Anies-Khofifah Indar Parawansa (27,3 persen) serta Prabowo-Puan (24,7 persen).
"Bisa disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo unggul di semua simulasi pasangan kalau kita coba utak-atik sesuai pemberitaan yang kemarin ramai di media dan Ganjar masih menjadi faktor pendongkrak utamanya," kata Yunarto.
Menurut Yunarto, tingkat kemantapan responden memilih Ganjar lebih tinggi dibandingkan capres lainnya, yakni 68,4 persen dari pemilihnya yang mencapai 31,2 persen. Sedangkan, tingkat kemantapan responden yang memilih Anies 54,6 persen dari jumlah pemilihnya 20 persen dan Prabowo hanya 46,3 persen dari jumlah pemilihnya sebesar 23,4.
Sementara itu, kata dia, pada kategori calon wakil presiden, Sandiaga Uno menjadi pilihan tertinggi responden. Nama cawapres yang mendapatkan angka tertinggi berikutnya ialah Ridwan Kamil.
Charta Politika melakukan survei pada tanggal 25 Mei-2 Juni 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Merespons ragam survei yang menempatkan Ganjar Pranowo dengan raihan elektabilitas tertinggi, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya, menegaskan bahwa keputusan pencalonan presiden tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu. Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6).
Hasto juga menanggapi soal diliriknya nama Ganjar oleh partai politik lain. Hasto mengatakan tugas partai seharusnya menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain.
"Itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan. Kita tidak mendorong adanya salip-menyalip di dalam politik itu, tetapi kerja sama politik gotong-royong dalam politik untuk menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDIP Perjuangan," ujarnya.
Pada Senin (13/6), Megawati Soekarnoputri mengunjungi kompleks perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Dalam kunjungannya tersebut Megawati tampak didampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mendampingi Megawati hingga akhir kunjungan. Setelah puas berkeliling, Megawati, Erick, dan rombongan menyempatkan makan siang bersama.
Megawati Puji Keindahan Sarinah
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (13/6). Di depan Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati memuji keindahan Sarinah pascadirenovasi.
"Jadi, tadi setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus, sangat indah, karena di situ setiap floor (lantai) mempunyai makna-makna tersendiri," kata Megawati ditemui di Sarinah, Senin (13/6).
Megawati dalam kunjungannya juga menyempatkan diri untuk berfoto di depan relief yang dibuat pada era pemerintahan Sukarno. Megawati mengaku takjub melihat relief tersebut kembali dipajang untuk diperlihatkan kepada generasi muda. "Terutama, mengenai dipasangnya kembali seni relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya tanda kutip 'disembunyikan'," ujarnya.
Dia mengaku bersyukur karya seni tersebut bisa kembali diperlihatkan ke publik. Menurut dia, generasi muda saat ini belum tentu bisa memahat relief sepanjang itu.
"Nah, jadi dari sisi makna itu bukan main Indonesia itu ternyata punya seniman yang sebetulnya maestro ya itu," katanya.
Presiden kelima RI itu mengisahkan bahwa relief tersebut mengisahkan kaum marhaen. Megawati mengatakan, Marhaen merupakan seorang petani yang ditemui Sukarno di Jawa Barat.
"Jadi, kalau bagi Bung Karno melihatnya, mereka punya sesuatu sendiri, tetapi tidak bisa memperbesar, katakanlah kalau punya pacul satu, ya hanya satu saja. Nah, keinginan beliau adalah semua rakyat Indonesia itu harus menjadi sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi," tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Sarinah merupakan sarana sejarah yang hampir terlupakan. Untuk itu, Kementerian BUMN langsung mengambil langkah untuk menyelamatkan aset bangsa.
"Jangan juga generasi muda ini terputus dengan sejarah dan ternyata alhamdulillah ini bisa menjadi sebuah pengingat sejarah untuk generasi muda," kata Erick.
Erick mendampingi Megawati hingga akhir kunjungan. Setelah puas berkeliling, Megawati, Erick, dan rombongan menyempatkan makan siang bersama.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ganjar Diminta Santai Tunggu Mega
Politikus PDIP meminta Ganjar bersikap santai terkait Pilpres 2024.
SELENGKAPNYA