Jurnal Haji
Saudi Mulai Batasi Kunjungan ke Raudhah
Jokowi berharap kuota haji ditingkatkan seiring membaiknya pandemi.
A SYALABY ICHSAN dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Pemerintah Arab Saudi mulai memberlakukan pembatasan bagi jamaah calon haji yang hendak berdoa di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah. Jamaah maupun kantor misi haji harus mendaftar terlebih dahulu lewat aplikasi Eatmarna atau e-Haj yang ada di Playstore.
Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi Amin Handoyo mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi pemberlakuan kebijakan tersebut. Ada dua cara untuk masuk ke dalam Raudhah.
Pertama, jamaah secara individu bisa mendaftar melalui aplikasi Eatmarna di Playstore. Lewat aplikasi ini, jamaah akan mendapatkan jadwal masuk ke Raudhah selama setengah jam. Jadwal yang ditentukan berbeda antara lelaki dengan perempuan.
Untuk e-Haj, pendaftaran dilakukan oleh kantor misi haji setempat lewat aplikasi e-Haj. Sistem ini juga membedakan jadwal antara jamaah pria dan wanita. Jamaah pria masuk melalui pintu 37 Bilal bin Rabah dan jamaah wanita melalui pintu 24 atau Utsman bin Affan. Durasi berkunjung jamaah yang mendaftar lewat e-Haj lebih lama yaitu sekitar satu jam.
Amin mengatakan, sistem e-Haj dibuat per rombongan. Setiap rombongan berisi 50 jamaah yang masuk dalam satu manifest. Setiap jamaah akan mendapatkan print out berupa surat tasrih yang menerangkan tanggal dan jam kunjungan ke Raudhah.
"Kami meneruskan hasil input ke sektor, dari sektor ke kloter, lalu ke rombongan diteruskan ke regu dan baru ke jamaah," kata dia di kantor Daker Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (7/6).
Manifest tersebut diberikan kepada setiap sektor pada Senin (6/6) malam. Pihak sektor kemudian mendistribusikannya kepada masing-masing kloter yang diteruskan ke tiap regu untuk sampai kepada jamaah. Menurut Amin, hasil manifest tersebut merupakan bentuk koordinasi dari pihak Muassasah Adilla setempat yang sudah memasukkan data dan mendistribusikannya kepada setiap kantor misi haji.
Beberapa jamaah sudah masuk ke Raudhah meski tanpa harus menunjukkan aplikasi atau manifest dari misi haji. Mereka rata-rata berasal dari jamaah kloter awal yang diberangkatkan sejak 4 Juni 2022.
Jamaah asal Pati, Jawa Tengah, Sutrisno, mengaku sudah dua kali ke Raudhah. Jamaah yang berasal dari Kloter SOC 1 tersebut menyambangi tempat di mana diijabahnya doa-doa itu selepas shalat Zhuhur dan Ashar. Meski demikian, Sutrisno mengaku tak bisa lagi masuk ke Raudhah karena kerap ditutup.
Jamaah lainnya asal Tuban, Jawa Timur, Mohammad Abdul Aziz, juga mengaku sudah sempat ke Raudhah. Hanya saja, jamaah dari kloter SUB 1 itu belum bisa kembali lagi ke sana. Dia belum bisa mengunduh aplikasi untuk ditunjukkan kepada Askar setempat. "Tadi waktu mengantre diminta untuk menunjukkan aplikasi. Saya belum ada," ujarnya.
Kuota haji
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/6). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pelaksanaan ibadah haji.
Jokowi mengapresiasi pelaksanaan haji pada tahun ini setelah terhenti akibat pandemi selama dua tahun terakhir. Dia berharap, jumlah kuota haji dapat terus ditingkatkan seiring dengan membaiknya situasi pandemi.
Menlu Saudi memberikan respons positif. Menlu menjelaskan mengenai rencana penyelenggaraan haji ke depan apabila situasi membaik. "Tentunya kuota haji akan ditingkatkan dan terus dibangun fasilitas-fasilitas untuk mendukung pelaksanaan haji,” ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Retno mengatakan, Jokowi juga menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun Indonesian House di Kota Makkah. Pembangunan Indonesian House ini dilakukan untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada jamaah umrah dan haji Indonesia.
“Kami minta dukungan dari otoritas pemerintah, dari Saudi. Pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi,” kata Retno.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Penyedia Katering Jamaah Dinyatakan Layak
Jamaah mendapatkan 27 kali makan di Madinah dan 75 kali di Makkah.
SELENGKAPNYALima Riyal Nenek Ruminah Antar Erlangga ke Baitullah
Sejumlah jamaah berusia muda ditemui di Tanah Suci.
SELENGKAPNYAAlhamdulillah, Labbaik Ya Allah
Para petugas selalu diingatkan untuk dapat memposisikan diri sebagai petugas haji, bukan jamaah.
SELENGKAPNYA